Tue. Oct 8th, 2024

Wall Street Menghijau dan Nasdaq Cetak Rekor, Saham Magnificent Seven Jadi Penopangnya

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks harga saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berubah tajam pada akhir perdagangan Kamis.

S&P 500 melonjak dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi, didukung oleh saham-saham teknologi. Wall Street bangkit kembali dari penurunan sebelumnya di tengah kekhawatiran mengenai berlanjutnya inflasi.

Menurut CNBC pada Jumat (12/04/2024), S&P 500 naik 0,74% menjadi ditutup pada 5.199,06. Nasdaq Composite bertambah 1,68% untuk mengakhiri hari di 16,442.20, mencetak rekor tertinggi baru.

Sementara Dow Jones Industrial Average turun 2,43 poin atau 0,01% menjadi 38.459,08.

Saham-saham teknologi mengangkat S&P 500 dan Nasdaq Composite ke wilayah positif pada Kamis sore karena investor membeli saham-saham yang telah turun tajam sejak awal minggu.

Beberapa saham dimasukkan dalam Magnificent Seven hari Kamis. pada tahun 2023 Analis Federal Reserve AS Michael Hartnett menciptakan frasa “Magnificent Seven” untuk menggambarkan saham-saham teknologi besar yang mengisi indeks S&P 500.

Nvidia naik 4,1%. Amazon menambahkan 1,7% ke level tertinggi sepanjang masa pada episode tersebut, sementara Alphabet melonjak lebih dari 2%.

Apple melonjak 4,3 persen setelah Bloomberg News melaporkan akan mengganti lini produk Mac dengan chip yang berfokus pada kecerdasan buatan. Pembuat iPhone berbagi hari terbaik sejak 2023 pada bulan Mei

 

Dow Jones mengakhiri minggu ini dengan turun 1,1 persen. Sementara itu, S&P 500 mengurangi penurunan sebelumnya setelah laporan CPI yang lemah, turun hanya 0,1% untuk minggu ini. Nasdaq yang paham teknologi naik 1,2% untuk minggu ini.

Indeks harga konsumen AS untuk bulan Maret turun di bawah perkiraan, sedikit melegakan setelah aksi jual laporan harga konsumen pada hari Rabu.

“Data inflasi sangat mengkhawatirkan dan pasar mencerminkan fakta tersebut. Ada tanda-tanda inflasi yang jelas di banyak tempat, namun upaya terakhir untuk melawan inflasi adalah yang paling sulit,” kata Jamie Cox, Managing Partner Harris Financial Group.

Pernyataan Jamie Cox ini mengacu pada tujuan akhir Federal Reserve yaitu inflasi 2%.

 

Sementara itu, Ketua Federal Reserve Negara Bagian New York John Williams mengatakan pada sebuah acara pada hari Kamis bahwa tidak diperlukan perubahan kebijakan segera.

Hal ini menyusul indeks harga konsumen bulan Maret yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Rabu, yang menyebabkan aksi jual. Risalah pertemuan The Fed bulan lalu juga menunjukkan beberapa pejabat masih khawatir mengenai pergerakan inflasi menuju target bank sentral sebesar 2%.

Rilis pendapatan pertama perusahaan untuk kuartal pertama tahun 2024 berlanjut pada hari Kamis. CarMax turun lebih dari 9% setelah mengecewakan baik secara top maupun bottom line. Pendapatan bank utama dari JPMorgan, Wells Fargo dan Citigroup akan dirilis pada hari Jumat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *