matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Banyak hidup kita yang dihabiskan dengan duduk di depan meja kerja atau di tempat tidur. Para ahli sepakat bahwa kebiasaan ini sangat berbahaya bagi kesehatan jangka panjang kita. Namun, ada solusi menarik untuk mengatasi hal tersebut.
Mengonsumsi secangkir kopi secara teratur bisa efektif menyeimbangkan gaya hidup yang sangat berbahaya, seperti dilansir Science Alert. Menurut penelitian terhadap lebih dari 10.000 orang di AS, mereka yang minum kopi setiap hari terlindungi dari efek negatif duduk selama enam jam atau lebih dalam sehari.
Dibandingkan orang yang tidak minum kopi namun banyak duduk, orang yang minum kopi namun tidak banyak duduk memiliki risiko kematian akibat berbagai sebab yang lebih rendah dalam 13 tahun ke depan.
Analisis data kesehatan jangka panjang dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa minum kopi secara efektif mengurangi atau bahkan menghilangkan hubungan antara gaya hidup, kematian akibat penyakit kardiovaskular, dan kematian karena segala sebab. Oleh karena itu, minum kopi menawarkan perlindungan terhadap risiko kesehatan jangka panjang yang terkait dengan gaya hidup seluler, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, atau stroke.
Temuan ini cukup mengejutkan mengingat penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa latihan fisik pun tidak sepenuhnya melindungi terhadap dampak negatif duduk terlalu lama terhadap kesehatan.
Di antara total 116.639 peserta penelitian, mereka yang duduk lebih dari delapan jam sehari memiliki risiko lebih tinggi meninggal karena segala penyebab, termasuk penyakit kardiovaskular, dibandingkan mereka yang duduk kurang dari empat jam sehari.
Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya, namun menariknya, risiko duduk hanya berlaku pada orang dewasa yang tidak minum kopi. Peserta yang menjalani gaya hidup kurang aktif namun meminum kopi merasakan manfaat dalam mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, terlepas dari berapa banyak kopi yang mereka minum.
Selain itu, mereka yang minum kopi dalam jumlah banyak (lebih dari dua setengah cangkir per hari) juga memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi namun duduk setidaknya enam jam. Dengan kata lain, minum kopi dapat menjadi faktor protektif terhadap risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular pada orang dengan gaya hidup kurang aktif. Ini merupakan temuan menarik dan penelitian yang sebelumnya tidak diketahui.
Bahaya di balik efek perlindungan kopi masih menjadi misteri yang tak terbantahkan. Namun penelitian paling awal dengan data terbanyak telah menemukan hubungan antara kopi dan hidup lebih lama dan lebih sehat secara keseluruhan.
Kandungan kafein pada kopi terbukti mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Kopi tanpa kafein juga kaya akan antioksidan yang dapat mempercepat metabolisme dan mengurangi peradangan pada tubuh. Tak hanya itu, senyawa tertentu dalam secangkir kopi juga memiliki kemampuan melindungi otak dari penyakit degeneratif seperti penyakit Parkinson.
Temuan ini sangat menarik, namun masih banyak detail yang perlu diungkap mengenai manfaat kopi bagi kesehatan, seperti takaran ideal untuk dikonsumsi. Merupakan minuman kopi dengan segala keunikan dan rasanya yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga menawarkan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan awal tahun ini menemukan bahwa penderita kanker kolorektal yang minum setidaknya lima cangkir kopi sehari memiliki risiko 32% lebih rendah terkena penyakit ini dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari dua cangkir sehari.
Temuan menarik lainnya dari penelitian yang sama adalah bahwa minum tiga hingga lima cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan penurunan terbesar pada semua penyebab kematian.
Namun setelah minum lebih dari lima cangkir kopi, manfaatnya mulai berkurang. Para peneliti Soochow menyimpulkan bahwa karena kopi merupakan senyawa yang kompleks, maka diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap keajaiban senyawa tersebut.