Tue. Oct 8th, 2024

Laba NOBU Melonjak 103% Semester I 2024, Apa Pendorongnya?

By admin Oct8,2024 #bank #Nobu #Nobu Bank #Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) menyalurkan pinjaman sebesar Rp 17,4 triliun hingga Juni 2024. Angka tersebut meningkat 36,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

Berdasarkan pertumbuhan volume bisnis, Nobu Bank berhasil meraup laba bersih sebesar Rp127,7 miliar atau 103,9 persen (year-on-year) pada semester I-2024, kata Presiden Direktur PT Bank NasionalNobu Tbk (NOBU) Suhaimin Johan. Dikutip dari Antara, Minggu (7/9/2024).

Hingga Juni 2024, perseroan berhasil mencatatkan dana pihak ketiga (TPK) hampir Rp 21 triliun atau tumbuh 45,5 persen (year-on-year). Dengan penyaluran kredit dan penghimpunan DPK tersebut, total aset Nobu Bank mencapai Rp30,7 triliun atau meningkat 32,1 persen (year-on-year).

Nobu Bank mengatakan bahwa selama 13 tahun terakhir, pihaknya terus mengembangkan inti bisnisnya untuk menyediakan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Dengan 119 cabang yang tersebar di 29 provinsi di seluruh Indonesia, Nobu Bank berupaya memberikan pelayanan prima kepada lebih dari 500 ribu rekening nasabah yang dikelola, dimana 18 ribu di antaranya menggunakan KPR, salah satu produk terbaik Nobu Bank.

Trafik layanan perbankan yang tercipta dengan dukungan teknologi informasi kini mencapai hampir 5 juta transaksi per hari dan terus meningkat. Kerja sama

Selain itu, Nobu Bank terus mengembangkan kerja sama dengan mitra strategis untuk memperluas layanan transaksi perbankan, sehingga pada akhir Agustus 2024, Nobu Bank akan mengelola lebih dari 1,1 juta mitra.

“Pencapaian Nobu Bank pada pertengahan tahun 2024 akan menjadi landasan kokoh bagi pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Pada akhir Agustus 2024, Nobu Bank menerima Penghargaan Kinerja Bank Tahun 2023 dari Key Capital Based Groups (KBMI) 1 hingga KBMI 4 berdasarkan penilaian beberapa aspek antara lain pencapaian indikator keuangan, pertumbuhan, aspek tata kelola (governance). ) dan profil risiko.

Suhaimin Johan menjelaskan Nobu Bank melihat pertumbuhan bisnis yang baik dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 36,3 persen (year-on-year) pada tahun 2023.

“Dengan pencapaian tersebut, Nobu Bank akan mampu melanjutkan dan meningkatkan kinerjanya di akhir tahun ini,” ujarnya.

Sebelumnya, perusahaan asuransi asal Korea Selatan Hanwha Life berencana membeli 40 persen saham Bank Nob dari Lippo Group. Rencana aksi korporasi ini telah ditandatangani pada awal Mei 2024. Namun rencana akuisisi Nobu Bank oleh Hanwha Life belum disampaikan secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Eksekutif Pengawasan Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Ray mengatakan OJK belum menerima permintaan tertulis atas usulan akuisisi Bank Nobu oleh Hanwha Life Korea.

Dikutip dari Antara, Minggu (19/5/2024), Dion mengatakan, “OJK belum menerima penyampaian tertulis terkait usulan akuisisi dimaksud.

Sesuai POJK No. 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Akuisisi, Peleburan dan Pengalihan Bank Umum (POJK P3IK), proses akuisisi atau pengambilalihan akan memakan waktu lama karena calon investor harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Bank Umum. OJK.

Untuk mendapatkan persetujuan OJK, prosesnya dimulai dari tahap awal yaitu melakukan uji tuntas (due diligence) secara baik dan benar terhadap calon pemegang saham pengendali (PSP) sebagai pihak yang mengakuisisi bank tersebut, termasuk perizinan dan pelaksanaan akuisisi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK tersebut. POJK. Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kesesuaian dan Kapasitas Pihak Utama Perusahaan Penyedia Jasa Keuangan (POJK PKK) dan POJK P3IK.

Sehubungan dengan itu, OJK telah menginformasikan kepada manajemen Bank Nob mengenai kebijakan OJK mengenai perubahan kepemilikan bank umum yang mengakibatkan perubahan pemegang saham pengendali bank tersebut, kata Dian.

Perusahaan asuransi Korea Selatan Hanwha Life telah mengakuisisi 40 persen saham Bank Nobu dari Lippo Group, menurut laporan di The Korea Times. Kesepakatan kedua belah pihak digelar di Jakarta pada 3 Mei 2024.

Akuisisi Nobu Bank bertujuan untuk memperluas portofolio keuangan Hanwha di pasar Asia Tenggara. Hanwha Life membeli saham mayoritas di Lipo General Insurance tahun lalu.

Kabar akuisisi Hanwha Life Bank oleh Nobu muncul di tengah proses merger antara Bank Nobu dan MNC Bank. Ada pula laporan merger antara Bank Nobu dan MNC Bank sejak awal tahun 2023. Bank Nobu dan MNC Bank mengajukan usulan merger ke OJK.

Ditanya media apakah akuisisi Hanwha Life masuk dalam rencana merger Bank Nobu dengan MNC Bank, Dian mengatakan rencana yang dimaksud merupakan langkah korporasi yang terpisah dari rencana merger bank antara Lippo Group dan MNC Group.

Pada Januari lalu, Dian mengatakan proses merger antara Bank Nobu dan MNC Bank akan memakan waktu lama dan proses merger akan sulit karena kedua perusahaan merupakan bagian dari ekosistem bersama yang lebih besar.

  

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *