Tue. Oct 8th, 2024

Kenali 3 Tanda Keracunan Gula dan Begini Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Di antara beragamnya makanan manis yang lezat dan mudahnya mengakses makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, makanan penutup, dan makanan cepat saji, banyak orang seringkali tidak menyadari berapa banyak gula yang mereka konsumsi setiap hari.

Mengonsumsi terlalu banyak gula pada makanan manis dapat menyebabkan seseorang melebihi batas asupan gula yang dianjurkan, sehingga membuka pintu terhadap sejumlah masalah kesehatan yang serius. Misalnya saja, terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan keracunan gula yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Jadi bagaimana kita tahu kita sudah mengonsumsi terlalu banyak gula? Menurut dokter spesialis penyakit dalam, endokrinologi metabolik, dan konsultan diabetes Hans Tandra, ada tiga tanda yang bisa memberi sinyal pada tubuh untuk menghentikan atau mengurangi asupan gula. 1. Jerawat muncul

Dalam tayangan Good Talk di Instagram pada Rabu, 8 Mei 2024, Hans mengatakan munculnya jerawat di wajah bisa jadi pertanda seseorang sedang mengalami keracunan gula. “Wajah yang berjerawat merupakan tanda keracunan gula,” kata Hans.

Melansir Everyday Health, Selasa 14 Mei 2024, gula dapat menyebabkan peningkatan insulin sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya peradangan yang merupakan salah satu faktor penyebab jerawat.

Gula juga dapat meningkatkan faktor pertumbuhan tertentu yang meningkatkan kadar androgen, yaitu hormon yang terkait dengan produksi minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori dengan lebih cepat.

Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan RI, karbohidrat sederhana dapat menyebabkan produksi hormon insulin lebih tinggi. Pasalnya, karbohidrat sederhana lebih mudah dicerna dan merangsang produksi hormon insulin lebih banyak sehingga menyebabkan kadar gula darah langsung meningkat.

“Jika badan Anda gemuk, perut Anda sedikit kembung, melebihi ukuran normal perut Anda, dan Anda sering merasa mengantuk, maka itu mungkin karena Anda terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat,” kata Hans.

Hans menjelaskan, karbohidrat merangsang hormon ghrelin, yaitu hormon nafsu makan.

“Jadi kalau terlalu banyak karbohidrat, terlihat orang sering mengantuk,” kata Hans.

Dokter yang juga seorang motivator kesehatan ini mengatakan, tanda-tanda seseorang keracunan gula berikut ini adalah gejala nyeri sendi.

“Jika orang tua sering merasa nyeri, lelah dan sakit, terjadi peradangan pada persendian, ini bisa menjadi tanda keracunan gula,” kata Hans. 

Dikutip dari yankes.kemenkes.go.id, sebuah penelitian melaporkan bahwa kebiasaan meminum minuman manis setiap hari juga meningkatkan risiko asam urat sebesar 75% lebih banyak dibandingkan orang yang jarang meminumnya.

Hans mengingatkan kita untuk berhati-hati agar tidak terlalu banyak mengonsumsi gula dan makanan manis agar terhindar dari keracunan gula.

Di bawah ini Hans memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi keracunan gula. Batasi asupan gula Anda. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak yang baik.

Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan gula setiap hari.

Dampak negatif konsumsi gula berlebihan dapat berdampak pada berbagai aspek kesehatan tubuh.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *