Wed. Oct 9th, 2024

Cegah Penipuan Online, DANA Ajak Pengguna Optimalkan Fitur DANA Protection

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Tantangan dalam menciptakan inklusi keuangan di Indonesia masih besar. Tingginya perkembangan dan penggunaan dompet digital tampaknya dibarengi dengan peningkatan kejahatan dunia maya. Munculnya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seringkali merugikan masyarakat dan mengganggu integritas ekonomi digital.

DANA sebagai bagian dari ekosistem digital pun tidak tinggal diam. Dengan visi membantu mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia, DANA tidak hanya fokus pada penyediaan produk, namun juga berupaya meningkatkan literasi keuangan konsumen terkait ancaman kejahatan siber.

Vince Iswara, CEO dan salah satu pendiri DANA Indonesia, mengatakan sejak berada di Indonesia enam tahun lalu, misi DANA tetap sama. Tiga pendekatan yang terus dilakukan DANA adalah meningkatkan layanan melalui fitur DANA Defense, mengedukasi pengguna, dan berkolaborasi dengan berbagai sektor ekonomi digital.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan inklusi keuangan dan meningkatkan kesejahteraan keuangan masyarakat melalui inovasi teknologi. Misi ini kami bangun berdasarkan tiga prinsip inti kami, yaitu Terpercaya, Ramah, Dapat Diakses. Ketiga prinsip ini selalu kami laksanakan dalam pembangunan berbagai inovasi dan inisiatif DANA yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Vince Iswara.

Fungsi perlindungan DANA

Fitur perlindungan DANA merupakan salah satu fitur keamanan yang sangat penting bagi pengguna. Dengan menggunakan fitur perlindungan DANA, pengguna dapat mendeteksinya secara dini menggunakan “Fraud Checker”. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengecek validitas nomor, akun media sosial, nomor rekening bank, bahkan link yang tidak diketahui pengguna.

Ada pula fitur Nomor Pengaduan yang terhubung langsung dengan AduanNomor.id Kominfo yang berfungsi melacak pemilik nomor tersebut. Dengan begitu, pengguna bisa lebih waspada terhadap angka-angka yang mengindikasikan penipuan.

Pengguna juga dapat meningkatkan keamanan akunnya menggunakan DANA Protection dengan memeriksa pengaturan keamanan yang direkomendasikan atau “Rekomendasi Keamanan” untuk akunnya. Rekomendasi keamanan ini termasuk sering mengubah PIN Anda, mengaktifkan kunci sandi, menambahkan pertanyaan keamanan untuk otentikasi, mengaktifkan otentikasi wajah DANA VIZ, dan izin lokasi.

Sebagai bagian dari komitmen DANA dalam melindungi data dan transaksi pengguna, DANA Protection tetap hadir memberikan jaminan uang kembali 100% sesuai dengan Syarat dan Ketentuan yang berlaku. Ruang lingkup perlindungan ini mencakup pengembalian saldo jika ada transaksi yang tidak dilakukan oleh pengguna atau pemegang akun dan hanya terjadi dalam 60 hari terakhir. Pengguna hanya perlu melapor melalui Asisten Virtual DIANA, untuk mengklaim Perlindungan DANA.

Dalam penerapannya, DANA memiliki fitur tambahan bernama Cyber ​​​​​​Alert dan Cyber ​​​​​​Fraud. Di kedua subprogram, pengguna dapat menguji set pelatihan dalam sistem optimasi. Setelah menyelesaikan tantangan, pengguna akan menerima peringatan untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai bug online.

DANA juga fokus pada pendidikan melalui kampanye media sosial yang terprogram. Salah satunya adalah Monitor, Verifikasi, dan Laporkan yang menyoroti berbagai jenis kejahatan dunia maya yang paling banyak menyalahgunakan DANA, seperti Lonjakan Layanan Pelanggan (CS) Tidak Resmi, Shock Link DANA Palsu, dan masih banyak lagi.

Melengkapi kampanye ini, DANA meluncurkan kampanye lain bernama Periksa Lagi Yuk (CUY), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap taktik kriminal online. Kampanye ini dibagikan secara khusus melalui jejaring sosial perusahaan, untuk menjangkau segmen yang lebih spesifik.

Pentingnya menjaga keamanan ekosistem ekonomi digital dan kejahatan siber juga menjadi perhatian tokoh terkemuka seperti Habib Jafar. Pada dialog DANA: Kerja Sama Menjaga Keamanan Terhadap Kejahatan Siber pada Kamis (26/9/2024), Habib Jafar menyampaikan bahwa kejahatan siber merupakan tugas kita semua, termasuk para pemimpin agama.

“Sebagai orang beragama, saya juga harus menyampaikan pesan terkait keamanan internet. Jadi garda pertama yang melindunginya adalah pendidikan digital,” kata Habib Jafar.

Melalui upaya komprehensif tersebut, DANA berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga kepercayaan dan keamanan konsumen di seluruh Indonesia serta menciptakan sistem perekonomian digital yang aman dan berkelanjutan.

 

Di era kolaborasi dan kerja sama, DANA terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk melawan kejahatan siber. Bersama pengambil kebijakan dan pihak terkait di bidang pembayaran dan ekonomi digital, DANA berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan diskusi untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap tren terkini dalam mengantisipasi kejahatan siber.

Peran aktif DANA tidak berhenti di tingkat nasional, DANA bahkan telah memposisikan diri sebagai salah satu perwakilan industri fintech sebagai pakar penting di tingkat regional ASEAN. Peran DANA adalah memberikan masukan terhadap perkembangan Digital Economy Framework Agreement (DEFA), pembahasan pembayaran digital dan manajemen risiko.

Partisipasi dalam DEFA diharapkan dapat memberikan perlindungan konsumen yang lebih baik, dengan menanganinya di seluruh negeri. Selain itu, DANA juga mengambil langkah internasional melalui partisipasi aktif dalam World Economic Forum (WEF), dalam diskusi terkait fintech dan manajemen risiko dalam inisiatif pengelolaan pemerintah.

 

(*) 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *