Wed. Oct 9th, 2024

ISRO dan BRIN Tandatangani Perjanjian Kerja Sama di Bidang Ruang Angkasa

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani perjanjian kerja sama di bidang luar angkasa pada Selasa (19/3/2024) di Jakarta, Indonesia.

Penandatanganan perjanjian berupa pelaksanaan pengalihan hak Biak Integrated Telemetry, Tracking and Management (TTC) serta penandatanganan perjanjian pengoperasian, pemeliharaan dan pemanfaatan Biak Integrated Telemetry, Tracking and Management (TTC) dan satelit dan kendaraan peluncuran yang menyertainya.

Penandatanganan perjanjian dilakukan di hadapan Ketua BRIN Dr Laksana Tri Handoko dan Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, demikian keterangan yang diterima matthewgenovesesongstudies.com dari Kedutaan Besar India di Jakarta, Rabu (20/03). /2024).

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar India Sandeep Chakravorty menyampaikan bahwa sektor luar angkasa India saat ini sedang mengalami pertumbuhan.

Kegiatan dan pengerjaan program penerbangan luar angkasa pertama India ‘Gaganyaan’ juga mengalami kemajuan pesat dan akan selesai pada tahun 2025.

Astronot dipilih untuk penerbangan luar angkasa manusia dan menjalani pelatihan ketat.

Mengapresiasi kemajuan Indonesia di sektor komunikasi antariksa publik dan swasta, Sandeep Chakravorty juga mencatat keberhasilan India dalam meluncurkan satelit kecil dan menyambut baik minat dari perusahaan-perusahaan Indonesia.

 

Sementara itu, Dr. Handoko menyambut baik penandatanganan perjanjian implementasi tersebut dan berharap dapat melanjutkan dan meningkatkan kerja sama antara India dan sektor antariksa Indonesia.

Kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kerja sama bilateral antara India dan Indonesia setelah ditandatanganinya Perjanjian Kerangka Kerja Antarpemerintah tentang Kerjasama Eksplorasi dan Penggunaan Ruang untuk Tujuan Damai yang ditandatangani saat kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi. India pada bulan Mei 2018.

 

Perjanjian kerangka kerja mengatur pengalihan hak kepemilikan, termasuk kelanjutan pengoperasian dan pengelolaan TTC oleh ISRO. Selain itu juga memberikan dukungan peluncuran layanan ke Indonesia (satelit) setiap 5 (lima) tahun sekali dan pendirian stasiun bumi lain di BIAC-3. ​

Stasiun TTC pertama didirikan di Biak pada tahun 1999. Pada tahun 2002, kedua negara menandatangani nota kerja sama yang lebih luas di bidang antariksa.

TTC kedua didirikan pada tahun 2005. Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, kerja sama antariksa antara India dan Indonesia diharapkan dapat meningkat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *