Wed. Oct 9th, 2024

Jokowi Harap Pompanisasi Jaga Produksi Padi saat Kekeringan Panjang

matthewgenovesesongstudies.com Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap program pemompaan dapat terus berlanjut dan meningkatkan produktivitas pertanian padi di musim kemarau panjang.

Jokowi mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Indonesia akan mengalami kekeringan berkepanjangan pada Juli hingga Oktober 2024.

“Kita ingin menantikan kemungkinan terjadinya musim kemarau panjang yang menurut data BMKG akan terjadi pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober dan seterusnya,” jelas Jokowi saat meninjau program bantuan air untuk menggairahkan sawah dan pertanian. di Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (19/6/2024).

“Jadi ini dimaksudkan agar bahan peledak didistribusikan ke seluruh provinsi agar produksi kita tidak berkurang atau justru meningkat,” lanjutnya.

Jokowi mengatakan, saat ini semua negara mengalami penurunan produksi pangan akibat El Nino. Oleh karena itu, ia menilai Indonesia harus mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga pangan dalam negeri di tengah kemarau panjang.

“(Pemompaan) ini upaya kita menjaga cadangan, meningkatkan produktivitas, karena produksi di semua negara menurun karena gelombang panas, karena kemarau panjang, karena El Nino. Itu yang ingin kita lihat pertama kali di seluruh Indonesia. , “katanya. katanya.

Jokowi mengatakan, jumlah dukungan pompa yang dicanangkan di Jateng sebanyak 4.300 pompa untuk mengairi lahan pertanian. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di Jawa Tengah.

“Di Kabupaten Semarang, Pompa 1 bisa mengairi 77 hektar (sawah) yang ada tanamannya bisa dua kali panen. Yang disini, yang mengumpulkan dua kali, bisa kalah 3 kali lipat. Sederhana saja, tapi kalau tidak, “Air ini tidak ditampung di sana, airnya menjadi tidak berguna,” kata Jokowi.

Proyek irigasi ini melibatkan pengambilan air dari sungai dan air tanah untuk mendukung irigasi selama musim kemarau. Operasi penyemprotan juga akan dilakukan di seluruh provinsi untuk mencegah kekeringan berkepanjangan.

 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian PUPR membangun 20.000 pompa, khususnya di daerah penghasil beras.

Ini tentang menunggu ancaman kekeringan akibat gelombang panas ekstrem.

“Dalam 3 bulan terakhir Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, bekerjasama dengan TNI, pimpinan TNI dan Kodam setempat sudah perintahkan segera dipasang dan dibangun pompa, mungkin kita akan pasang 20.000 pompa di daerah-daerah. yang produksi berasnya besar,” jelas Jokowi pada Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14 Juni 2024).

“Sampah-sampah dari sungai diangkat ke atas untuk mengalirkan sawah, baik sungai besar, sedang, atau kecil, airnya tidak dibuang ke laut. ” lanjutnya.

 

Dia mengatakan kekeringan mempengaruhi produksi pangan. Jokowi mengatakan, menipisnya persediaan pangan akan membuat harga di pasar meningkat.

Untuk itu, Jokowi sepakat akan mengarahkan pembangunan pompa di beberapa daerah. Selain itu, Indonesia diperkirakan akan mengalami El Nino pada Juli 2024.

“Kemudian saya akan cek ke lapangan dan kalau sudah benar-benar kering karena El Nino, mulai bulan Juli nanti kita siap di bulan Agustus dan September agar pengerjaannya tidak terhenti. Itu tujuannya,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *