Sat. Sep 21st, 2024

Minggu Palma 24 Maret 2024: Ini Bacaan Injil, Makna, dan Tradisi yang Dilakukan Umat Katolik

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kalender liturgi di website Iman Katolik menyebutkan tahun 2024 24 Maret adalah Minggu Palma, memperingati Sengsara Tuhan. Dijelaskan pula bacaan Injil hari ini yang meliputi: Markus 11:1-10 Yesaya 50:4-7 Mazmur 22:8-9, 17-18a, 19-20, 23-24 Filipi 2:6-11 Markus 14:1 – 15.47 (panjang) Markus 15:1-39 (pendek) dan BcO Yeremia 22:1-8, 23:1-8

Minggu Palma selalu jatuh pada hari Minggu. Pada hari raya ini, Minggu Palma diperingati pada hari Minggu tahun 2024. 24 Maret Dalam liturgi Minggu Palma, umat membawa daun lontar yang nantinya akan diberkati oleh gereja. Biasanya saat perayaan Minggu Palma, ruang gereja juga dipenuhi hiasan daun lontar. Pengertian Minggu Palma

Minggu, 2024 24 Maret Petikan Minggu Palma merupakan awal perayaan Pekan Suci menjelang Paskah atau kebangkitan Yesus dan memperingati hari penerimaan Yesus saat memasuki Yerusalem. Tradisi ini erat kaitannya dengan simbol daun lontar yang diberikan kepada umat Katolik pada misa gereja, yang dianggap sebagai simbol kemenangan dan simbol kesyahidan melawan kematian.

Humas Yonas Komiassi, Pastor Maria Yosef Liliba dari Jesus Station, menjelaskan daun lontar sering dikaitkan dengan gambar para martir sebagai alat simbolis dalam kasus kemartiran.

Selain Minggu Palma, umat Katolik merayakan banyak acara lain selama Pekan Suci, antara lain Kamis Putih yang memperingati Perjamuan Terakhir Yesus bersama murid-muridnya, Jumat Agung yang memperingati penyaliban Yesus, dan Minggu Paskah yang memperingati kebangkitan Yesus dari kematian. . .

Makanan umum yang diasosiasikan dengan Minggu Palma antara lain kue pax dan kacang polong, yang sering ditemukan pada perayaan Minggu Palma di Inggris Utara dan Skotlandia. Dihiasi dengan gambar domba dan bendera, kue Pax melambangkan kedamaian dan kebajikan yang terkait dengan Yesus.

Simbolisme daun lontar pada Minggu Palma dikaitkan dengan makna kemenangan dan simbol-simbol Kristiani. Daun palem digunakan untuk melambangkan kemenangan martir atas kematian, sering kali dikaitkan dengan penyiksaan. Dalam konteks Yesus, seperti dijelaskan dalam Yohanes 12:12-13, daun palem melambangkan kemenangannya saat memasuki Yerusalem.

Warna hijau daun lontar melambangkan pertumbuhan dan musim semi, melambangkan kemenangan musim semi atas musim dingin atau kehidupan atas kematian. Warna ini juga bermakna sedekah dan penyucian dari perbuatan maksiat.

Pada Minggu Palma, umat Kristiani melambaikan dahan palem sambil bernyanyi dan mengekspresikan partisipasi mereka dalam perjalanan Yesus ke Yerusalem. Tindakan ini juga melambangkan harapan akan datangnya kota Tuhan yang damai.

Minggu Palma, juga dikenal sebagai Minggu Sengsara, tidak hanya memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem, tetapi juga penderitaan-Nya.

Dikutip dari website P2K Stekom Usai prosesi daun lontar, jemaat gereja mendengarkan pembacaan Injil tentang kisah sengsara Yesus. Meski cerita ini juga dibacakan dalam liturgi Jumat Agung, namun maknanya berbeda.

Tujuan pembacaan Minggu Palma tentang kisah penderitaan Yesus adalah agar kemuliaan Yesus bukan hanya kedatangannya di Yerusalem, tetapi juga kematiannya di kayu salib.

Tanggal Minggu Palma bervariasi setiap tahunnya, dimulai pada tanggal 15 Maret. dan berakhir pada tanggal 18 April, tergantung kalender liturgi yang berlaku pada tahun itu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *