Wed. Oct 9th, 2024

Ciri-Ciri Kucing yang Mengalami Kecemasan dan Cara Menanganinya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pernahkah Anda melihat kucing yang melompat karena kebisingan atau berlari bersembunyi dari pengunjung? Ini adalah kebiasaan kucing yang cemas.

Sama seperti manusia, kucing juga mengalami kecemasan. Kecemasan pada kucing disebabkan oleh suara keras, tempat asing, perubahan perilaku, kurangnya interaksi antara hewan peliharaan atau orang baru, dan trauma masa lalu. Hal-hal tersebut bisa membuat kucing cemas dan menunjukkan perilaku aneh.

“Perilaku kucing yang cemas sering terlihat ketika ia menutup telinga, mengeluarkan banyak suara, mengikuti pemiliknya terus-menerus, menunjukkan rasa cemas, dan bulunya rontok,” kata dokter hewan yang Dr. Joshua Montgomery.

Kucing yang stres dapat menghambat pertumbuhannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mengatasi kucing yang cemas.

Berikut cara mengatasi kucing yang cemas, lapor BetterVet.

1. Kenali Gejalanya

Cara pertama untuk mendiagnosis kecemasan pada kucing adalah dengan mengenali gejala umumnya. Misalnya saja mengangkat ekornya, bersembunyi di tempat yang tidak diketahui, atau mengeluarkan suara keras saat sedang cemas.

Selain itu, waspadai tanda-tanda kucing cemas berikut ini: Mondar-mandir gelisah. Tidak puas dengan kata-kata kecil. Hindari kontak sosial. Dia menolak menggunakan kotak pasir. Perubahan kelaparan. Hindari tempat-tempat yang menyukai hiburan. Ini menunjukkan minat yang besar.

Mengelola perilaku ini adalah langkah pertama dalam memberikan kenyamanan dan perawatan yang dibutuhkan kucing Anda.

Beberapa orang menganggap olahraga tidak hanya penting, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan kucing.

Montgomery berkata: “Cobalah bermain permainan yang meniru hewan pemakan daging, ini akan membantu Anda tidak terlalu khawatir tentang perburuan.”

Selain itu, kita juga bisa membuat barang-barang berat seperti mainan puzzle atau snack kit. Metode ini juga membantu menjaga pikiran mereka tetap tajam dan aktif.

“Memanjat rumah atau pohon juga memberikan latihan pada kucing yang menenangkannya. Kegiatan ini menciptakan lingkungan yang nyaman, dimana kucing bisa rileks dan puas,” tambah Montgomery.

3. Gunakan AC

Aroma di udara membuat kucing merasa seperti dipeluk dengan nyaman. Produk seperti semprotan atau lampu dapat membantu menciptakan lingkungan yang nyaman dan damai bagi kucing.

Apalagi jika ia sedang mengalami stres, jika kucing menghirup aromanya akan memberikan kenyamanan baginya.

Jika kucing bersikap tenang saat menghadapi stres, inilah saatnya memujinya.

“Beri mereka kegembiraan atau kata-kata manis agar kucing tahu bahwa mereka berada di jalur yang benar.” “Nantinya, saling mendukung ini membantu mereka mengurangi ketegangan yang sudah ada,” kata Montgomery.

Menurut Montgomery, hal-hal ini membantu kucing tetap bahagia sehingga mengurangi kecemasannya.

5. Pemberian obat resep

Hewan berbulu ini mendapat manfaat dari pengobatan yang diberikan untuk meredakan kecemasan mereka. Beberapa obat, seperti Fluoxetine atau Gabapentin telah terbukti efektif pada kucing jika diresepkan oleh dokter hewan.

“Penting untuk menghindari pemberian obat pada manusia pada kucing, karena berbahaya. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memberikan obat rutin apa pun pada kucing,” kata Montgomery.

Kucing mendapat manfaat dari memiliki ruangan terpisah. Menurut Montgomery, membuat kamar tidur terpisah akan menenangkan mereka. Dia berpikir untuk memberi kucing itu tempat tidur yang bagus dan meletakkannya di dekat jendela.

“Pastikan jauh dari suara keras dan dataran tinggi. Karena kucing menyukai tempat tinggi, berikan mereka waktu tenang saat berada di sana,” tambah Montgomery.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *