Wed. Oct 9th, 2024

Membanggakan! Inovasi Pelajar Indonesia Juara World Contest di Korea Selatan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Mahasiswa Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Dua tim Pendidikan Unisadhuguna berhasil meraih juara pada e-Icon World Competition yang diadakan di Korea Selatan.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Korea Educational Frontier Association (KEFA) bersama Kementerian Pendidikan Korea Selatan ini bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan pelajar muda di seluruh dunia untuk menciptakan solusi inovatif terkait permasalahan global, khususnya terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. . (SDG).

Tim pertama Allysia Heidy Kurniawan dan William Naryanto berhasil meraih juara ketiga kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka menciptakan aplikasi e-Talk Travel yang berfokus pada SDG 11, yaitu tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan.

Inovasi mereka mendapat pujian dari para juri karena potensi penerapannya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata Indonesia.

“Kami sedang mengembangkan aplikasi IT terkait travel. Kami berharap aplikasi ini dapat digunakan untuk mendukung industri pariwisata Indonesia,” kata Allysia, saat ini berusia 17 tahun, di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (10/8/2024). . lalu motivasi

Allysia mengungkapkan rasa bangganya bisa mengharumkan nama Indonesia di kompetisi internasional. Menurutnya, prestasi tersebut tidak lepas dari dukungan luar biasa dari orang tua dan guru.

Prestasi ini semakin memotivasi Allysia untuk mengikuti kompetisi internasional lainnya, yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki talenta IT yang mampu bersaing di tingkat global.

“Dukungan orang tua dan guru sangat luar biasa. Mereka mendorong saya untuk mencoba, tanpa memikirkan hasil akhirnya, karena pengalaman ini sangat berharga dan bisa membuka peluang baru bagi saya,” kata Allysia.

Guru sekaligus rekan setim Christela Cindy mengucapkan terima kasih atas kinerja kedua tim Pendidikan Unisadhuguna.

 

Selain Allysia dan William, tim kedua Evan Rafael Ezra Wenas dan Owen Riley Widjaja juga berhasil meraih juara ketiga kategori sekolah menengah (SMA).

Evan dan Owen mengembangkan aplikasi Skillsprint terkait dengan SDG 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Aplikasi ini dirancang untuk mencocokkan pencari kerja dengan pemberi kerja serta memberikan pelatihan yang meningkatkan keterampilan pencari kerja.

“Kami sangat bangga anak-anak kami bisa menjadi juara, apalagi proses mengikuti kompetisi ini tidak mudah,” kata Cindy.

Cindy menjelaskan, terpilihnya Allysia, William, Evan dan Owen sebagai peserta kompetisi tersebut tidak lepas dari prestasi mereka selama ini. Cindy menambahkan, mereka diminta membuat proposal inovasi aplikasi sebagai bagian dari seleksi pertama Kompetisi Global e-Icon.

“Sejak awal tahun kami memutuskan untuk mengikuti kompetisi ini, karena kami ingin memberikan lebih banyak pengalaman kepada mahasiswa kami, khususnya di tingkat internasional. Seleksi dilakukan berdasarkan proposal pencalonan yang paling menarik dan terpilih tim. Mereka kemudian dikirim ke Korea,” lanjut Cindy.

Cindy juga menjelaskan, setiap tim multinegara mendapat tambahan dua anggota yang berasal dari mahasiswa Korea Selatan. Selama bulan Juli, Allysia, William, Evan dan Owen bekerja dengan pelajar Korea melalui diskusi online untuk menyempurnakan aplikasi mereka.

“Proses terakhir berlangsung di Korea Selatan pada tanggal 5 hingga 9 Agustus, dan anak-anak mampu membuktikan bahwa penerapannya memiliki nilai tambah dalam menyelesaikan permasalahan terkait SDGs. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. Unisadhuguna dan seluruh dunia,” tambah Cindy.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *