Wed. Oct 9th, 2024

IHSG Melesat, Saham CBPE Terbang 20,30% Hari Ini 29 Juli 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga (IHSG) bergerak ke zona hijau pada perdagangan Senin (29/7/2024) Dukungan terhadap IHSG datang dari bursa Asia Pasifik yang mayoritas. sektor menjadi hijau.

Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka stabil di 7.288,16. Pada pukul 09.25 WIB, IHSG menguat 0,41 persen ke 7.317. Indeks LQ45 naik 0,42 persen menjadi 924,83. Sebagian besar alat uji telah berubah warna menjadi hijau. Di pasar awal pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.333,89 dan terendah 7.304,41.

Sebanyak 276 saham berdiri IHSG dihimpun. 155 saham lemah. 192 saham masih ada. Total frekuensi perdagangan sebanyak 171.733 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar lembar saham. Nilai bisnis harian Rp 1,2 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.275.

Sebagian besar saham berubah menjadi hijau kecuali saham kesehatan yang melemah 0,10 persen dan saham perumahan melemah 0,08 persen. Sedangkan saham energi naik 0,59 persen, saham dasar naik 0,91 persen, saham industri bertambah 0,33 persen.

Selain itu, saham-saham non-siklis naik 0,08 persen, saham-saham siklis naik 0,50 persen. Kemudian saham keuangan naik 0,12 persen, saham industri naik 0,69 persen, saham teknologi naik 0,45 persen, dan saham transportasi dan industri pengangkutan naik 0,72 persen.

Awal pekan ini, saham BRMS melonjak 2,61 persen menjadi Rp 157 per saham. Harga BRMS dibuka titik Rp 154​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ Harga BRMS berada di level tertinggi Rp 157 dan terendah Rp 154 ​​per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 511 kali dengan volume perdagangan 364.405 lembar saham. Nilai bisnis Rp 5,7 miliar.

Saham CBPE melonjak 20,30 persen menjadi Rp 160 per saham. Harga saham dibuka 13 poin ke Rp 146 per saham. Harga saham CBPE berada di level tertinggi Rp 174 dan level terendah Rp 143 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.125 kali dengan volume perdagangan 63.134 lembar saham. Nilai pasar Rp 1 miliar Saham-saham yang menjadi best gainers antara lain: Saham HELI naik 26,14 persen​​​​​​​​Saham PURI naik 21,21 persen​​Saham CBPE naik 19,55 persen​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

  Kombinasi saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain: Saham BSBK dicatatkan 17.574 kali Saham ATLA dicatatkan 7.650 kali saham ASLC dicatatkan 6.867 kali saham BDKR dicatatkan 5.914 kali Saham KPIG dicatatkan 5.662 kali

  Saham yang paling umum berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBRI senilai Rp132,6 miliar Saham BBCA senilai Rp108,6 miliar Saham AMMN senilai Rp101,2 miliar Saham BOGA senilai Rp94,4 miliar Saham TLKM senilai Rp46,7 miliar

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan proses pemulihan pada Senin 29 Juli 2024 setelah data inflasi Amerika Serikat pada Jumat lalu sesuai ekspektasi dan menyebabkan Amerika Serikat (AS) pasar saham untuk reli. Level support IHSG di 7.240-7.270, sedangkan level resistance di 7.320-7.350, kata Fanny.

Berikut stock picks BNI Sekuritas pada Senin (29/7/2024):

1. PSAB : Spek Beli

Beli di 202, stop jika tembus di bawah 194.

Jika tidak tembus ke bawah 194, potensinya naik ke 206-212 dalam jangka pendek.

 

2. HRTA : Spek Beli

Beli di harga 400, hentikan jika tembus di bawah 394.

Jika tidak tembus ke bawah 394, potensi naik ke 408-418 dalam jangka pendek.

 

3. TLKM : Spesifikasi Pembelian

Beli di 3070, potong jika tembus di bawah 3020.

Jika tidak tembus ke bawah 3020, ada kemungkinan naik ke 3150-3180 dalam jangka pendek.

 

4. OTAK: Beli pada saat lemah

Beli di 8575, potong jika tembus ke bawah 8375.

Jika tidak tembus ke bawah 8375, potensi naik ke 9000-9175 dalam jangka pendek.

 

5. BRPT : Akan rusak 1075

Jual pada 1090-1120 jangka pendek. Jika tidak menembus di atas 1075,

Anda bisa mencoba garis beli di kisaran 1040-1055, potong di bawah 1020.

 

6. BMRI : Spek Beli

Beli di 6475-6550, cut out jika tembus di bawah 6400.

Jika tidak tembus ke bawah 6400, potensi naik ke 6625-6700 dalam jangka pendek.

 

 

Saham-saham Asia Pasifik menguat di pasar pada Senin (29/7/2024). Reli di pasar saham Asia dipimpin oleh Indeks Nikkei 225 di Jepang setelah kenaikan di Amerika Serikat (AS) meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS atau Federal Reserve ( Fed.).

Menurut CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 2,74 persen. Indeks Topix bertambah 2,5 persen. Jika indeks Nikkei mempertahankan kenaikannya, indeks ini akan menghentikan penurunan indeksnya selama delapan hari berturut-turut.

Di sisi lain, pengeluaran konsumsi pribadi AS pada bulan Juni meningkat sebesar 0,1 persen bulan ke bulan (MoM) dibandingkan dengan 2,5 persen pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini sesuai perkiraan peneliti pasar dari Dow Jones.

Di Asia, sorotan minggu ini adalah pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan yang dimulai pada tanggal 30 Juli. Survei ekonom Reuters memperkirakan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga 10 basis poin menjadi 0,1 persen.

Sebuah laporan dari ING mengatakan bahwa bank tersebut akan menaikkan suku bunga sebesar 15 basis poin dan pada saat yang sama mengurangi program pembeliannya.

“Kami yakin perekonomian kembali ke jalur pemulihan setelah penurunan pada kuartal pertama tahun 2024 dan pertumbuhan upah yang baik di bulan Mei jika perusahaan Central Money memberikan kepercayaan lebih,” tulis para analis.

 

Data ekonomi penting lainnya dari kawasan ini antara lain data PMI Tiongkok bulan Juli 2024, sedangkan Australia akan merilis data ekonomi terbarunya jelang rapat bank sentral pada pertengahan 6 Agustus 2024. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 1,61 persen. Indeks Kosdaq bertambah 0,97 persen. Indeks ASX 200 Australia naik 0,92 persen.

Indeks Taiwan naik 1,17 persen setelah jatuh lebih dari 3 persen pada Jumat pekan lalu. Indeks Hang Seng berjangka berada di level 17,126 dari penutupan sebelumnya di level 17,021.31.

Pada Jumat 26 Juli 2024, indeks Dow Jones naik 1,64 persen, indeks S&P 500 bertambah 1,11 persen, dan indeks Nasdaq menguat 1,03 persen.

Pergerakan Wall Street pada Jumat pekan lalu didorong oleh sentimen jual, laporan produk domestik bruto (PDB) global yang lebih kuat dari perkiraan dan bank sentral AS akan mulai memangkas suku bunga. Hal ini menurut Analis Riset CFRA Sam Stovall.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *