Thu. Oct 10th, 2024

Pengguna Android Kini Bisa Login ke X dengan Passkeys, Selamat Tinggal Kata Sandi!

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, mengumumkan peluncuran fitur token di aplikasi Android-nya.

Fitur pod sebelumnya diluncurkan untuk pengguna iOS di AS pada bulan Januari dan diperluas secara global pada bulan April lalu.

Fitur keamanan X menawarkan sertifikat identitas yang lebih aman dibandingkan kata sandi tradisional, sehingga lebih rentan terhadap pencurian atau pencurian.

Dengan Passkey, pengguna media sosial Elon Musk dapat login ke akun X mereka dengan sidik jari atau pengenalan wajah, tanpa harus mengingat kata sandi yang rumit.

Fitur ini juga memberikan perlindungan tambahan terhadap peretasan dan pencurian akun.

Pengguna X baru memerlukan kata sandi untuk membuat akun. Setelah itu, Anda dapat dengan mudah mengaktifkan fungsi kata sandi menggunakan beberapa pilihan menu di aplikasi. Pengguna dapat menemukan fitur ini di bagian “Perlindungan Kata Sandi Tingkat Lanjut” pada tab Keamanan.

X/Twitter baru-baru ini ketahuan mencoba menghapus suka, komentar, dan retweet dari balasan. Pengguna iOS telah melihat perubahan besar ini pada kode akhir aplikasi.

X/Twitter dikabarkan sedang menguji penghapusan suka, komentar, dan repost, serta jumlah balasan postingan.

Tak hanya itu, perusahaan media sosial yang kini dimiliki oleh Elon Musk ini akan membatasi jumlah balasan postingan.

Elon Musk kembali menjadi sorotan, kali ini ia harus membayar 600 ribu. Kompensasi sebesar USD atau Rp 9,4 miliar untuk mantan karyawan Twitter kini menjadi X

Keputusan tersebut diambil setelah pengadilan Irlandia memutuskan bahwa pemecatan karyawan X/Twitter tidak adil.

Masalah ini terjadi pada tahun 2022, bos H mengirimkan email pada bulan November. Surat untuk seluruh karyawan Twitter yang setuju untuk bekerja lebih keras dan lebih lama.

Jika tidak menyetujui persyaratan, staf Twitter akan dipecat, lapor RTE, Kamis (15/08/2024).

Email Surat dengan subjek “Jalan di Jalan” memberi staf waktu 24 jam.

Mereka yang tidak mengklik tombol “Ya” pada surat itu akan dipecat dan dibayar gaji tiga bulan.

Salah satu karyawan memilih untuk tidak menjawab “Ya” pada email tersebut. surat, Gary Rooney, mantan eksekutif Twitter yang baru-baru ini memenangkan gugatan terhadap perusahaan tersebut.

Komisi Hubungan Industrial Irlandia (WRC) memutuskan bahwa Rooney harus diberhentikan.

Hakim WRC Michael McNamee menilai ultimatum bos Tesla itu tidak adil dan menolak memberikan persetujuan tidak dianggap sebagai pengunduran diri.

MacNamee mengatakan tenggat waktu 24 jam tidak masuk akal karena pekerja memerlukan lebih banyak waktu untuk memikirkan pekerjaan di masa depan.

“Tidak ada karyawan Twitter/X yang dapat dituduh menolak memberikan persetujuan tegas dan tanpa syarat,” katanya. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *