Thu. Oct 10th, 2024

Pernyataan Kedubes Rusia di Jakarta Bantah Tudingan Serangan Rudal ke RS Anak Ukraina yang Dikritik Dunia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Rusia membantah keras klaim pihaknya melancarkan serangan rudal ke Ukraina, termasuk rumah sakit anak-anak di Kiev.  

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah Rusia bertanggung jawab atas serangan itu.

“Kami terus menegaskan bahwa kami tidak menyerang sasaran sipil,” kata Peskov, seperti dilansir VOA, mengutip Reuters.

“Serangan dilakukan terhadap infrastruktur penting, terhadap sasaran militer yang terkait dengan potensi militer rezim.”

Bantahan juga diungkapkan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia yang menyebut serangan Moskow didasarkan pada informasi palsu yang diterima dari Barat.

“Selama operasi militer khusus, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia hanya menargetkan fasilitas militer dengan senjata jarak jauh yang efektif. Berbeda dengan Ukraina, Rusia tidak pernah berperang melawan warga sipil,” keterangan resmi Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Jumat (12/1). ) 7/2024 ).

Menurut Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, sebuah rumah sakit di ibu kota Kyiv hancur setelah rudal pertahanan udara Ukraina yang ditembakkan dari sistem anti-rudal NASAMS jatuh dan menghantam sebuah gedung.

“Ada banyak dokumen foto dan video yang membuktikan fakta tersebut, sementara negara-negara NATO yang mendukung Ukraina dengan hati-hati menyembunyikan fakta tersebut,” lanjut pernyataan itu.

“Semua tanggung jawab atas apa yang terjadi terletak pada militer Ukraina, kesalahan dan kelalaian mereka adalah penyebab tragedi ini.”

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta memperkirakan kejadian tersebut bisa dihindari jika Kiev tidak menempatkan sistem pertahanan udaranya di tengah pemukiman sipil, yang dianggap sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional.

Klaim balasan Rusia sebenarnya dikeluarkan oleh pemerintah Rusia setelah terjadinya serangan terhadap rumah sakit anak di Ukraina. Sementara dunia mengecam serangan terhadap Kuba.

Indonesia termasuk di antara mereka yang mengkritik serangan terhadap rumah sakit anak-anak di Ukraina, yang dikatakan dilakukan oleh Rusia.

“Pada 9 Juli 2024, informasi (dibantah) dipublikasikan oleh Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia dan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia,” lanjut pernyataan itu.

Sayangnya pihak Indonesia tidak mempertimbangkannya.

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menyayangkan sikap Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) di tanah Rusia. Menurut pihak KBRI, Kementerian Luar Negeri Indonesia hanya mengomentari serangan yang dilakukan Ukraina. Bahkan, Rusia juga pernah mengalami serangan seperti Belgorod dan Sevastopol di masa lalu.

“Pada saat yang sama, banyak warga sipil, termasuk anak-anak, terbunuh pada minggu pertama bulan itu akibat penembakan. Juli 2024, akibat penembakan rudal di wilayah Rusia oleh angkatan bersenjata Ukraina, peralatan pertahanan Di negara-negara Barat, 151 warga sipil menjadi korban,” ujarnya dalam keterangannya.

Berita tersebut, kata kedutaan Rusia, ditujukan untuk melindungi Ukraina dan negara-negara Barat.

Ia pun berharap sikap pemerintah Indonesia ke depan bisa lebih netral.

“Kami berharap ke depan kita akan menyaksikan kebijakan yang tidak memihak, sejalan dengan kebijakan Jakarta, dikatakan seimbang dan tidak memihak terhadap krisis di Ukraina,” lanjut pernyataan itu.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengeluarkan pernyataan yang mengutuk penyerangan terhadap fasilitas sipil di U. Artikel ini: Indonesia mengutuk keras penyerangan terhadap fasilitas sipil di Ukraina yang mengakibatkan kematian warga sipil. , masih ada aturan Indonesia yang mengharuskan upaya perdamaian terus berlanjut… — Kementerian Luar Negeri Indonesia (@Kemlu_RI) 11 Juli 2024.

Pada saat yang sama, Indonesia dengan tegas menegaskan bahwa masih ada aturan perang yang harus dipatuhi. Selain itu, Indonesia juga mendorong upaya perdamaian antara pihak-pihak yang terlibat konflik.

“Indonesia menyerukan upaya perdamaian berkelanjutan untuk mengakhiri perang di Ukraina,” lanjut pernyataan itu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *