matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Messier 110 merupakan satelit atau galaksi katai yang mengorbit di Galaksi Andromeda. Messier 110, juga dikenal sebagai NGC 205, adalah salah satu galaksi katai elips paling terang yang terlihat dari Bumi.
Galaksi ini tampak seperti bola berbulu dengan beberapa bintik bintang yang terlihat. Bagi pengamat yang lebih berpengalaman, teleskop yang lebih besar dapat mengungkap detail struktur elips dan bahkan beberapa bintang.
Yang cukup menarik, Messier 110 adalah contoh sempurna dari galaksi katai elips yang penuh misteri dan keindahan. Dikutip dari laman NASA, Selasa (09-07-2024) Berikut beberapa fakta menarik sistem bintang Messier 110.
1. Ditemukan oleh astronom Perancis
Galaksi kerdil Messier 110 ditemukan pada tahun 1773 oleh astronom Perancis Charles Messier. Hal ini ditemukan ketika Charles sedang menyusun daftar objek yang tampaknya tidak jelas.
Charles dikenal sebagai astronom hebat. Melansir Space Page, Selasa (9/7/2024), ia berhasil menemukan 40 nebula dan 13 komet selama karirnya. Ini juga termasuk Galaksi Andromeda, yang letaknya lebih dekat dengan Bima Sakti.
Penemuan Charles kini telah dikumpulkan dalam Katalog Messier dan kini banyak digunakan oleh orang-orang yang ingin mempelajari astronomi.
2. Terlalu dekat dengan tanah
Messier 110 adalah galaksi terdekat dengan Andromeda. Otomatis letaknya lebih dekat dengan Bima Sakti.
Jarak Messier 110 tak jauh berbeda dengan Andromeda yang berjarak 2,69 juta cahaya dari Bumi. Galaksi Messier 110 berukuran sekitar tujuh kali lebih kecil dari Bima Sakti.
Galaksi Messier 110 memiliki diameter 14.570,09 tahun cahaya, berbeda jauh dengan 100.000 tahun cahaya Bima Sakti.
3. Inti adalah bintang biru
Para ahli telah menemukan bahwa Messier 110 merupakan bintang biru yang berada di pusat Bima Sakti, bintang jenis ini merupakan jenis yang paling terang dan membutuhkan energi yang banyak dibandingkan dengan lainnya.
Sebab, bintang ini mudah kehabisan energi. Messier 110 diperkirakan berisi 10 miliar bintang dan 8 gugus bola.
Gugus bintang globular adalah kumpulan puluhan hingga jutaan bintang yang terhubung secara gravitasi dan berbentuk bola. Secara umum, bintang-bintang memiliki kepadatan terpadat di bagian tengah gugus.
4. Pernah dikira mati
Sebuah galaksi dinyatakan mati ketika berhenti membentuk bintang atau mulai kehilangan material pembentuk bintang. Saat pertama kali ditemukan, Messier 110 sering dianggap sudah mati.
Pasalnya, bintang-bintang di galaksi ini umumnya sudah tua dan sisa umurnya pendek. Selain itu, galaksi ini juga tidak memiliki bintang, wilayah kontraksi antara debu dan gas yang menjadi cikal bakal pembentukan bintang baru.
Namun pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa galaksi Messier 110 berisi bintang-bintang yang terus aktif.
5. Fitur umum Messier 110
Meski kecil, Messier 110 memiliki massa total 9,3 miliar massa matahari. Hal ini menjadikannya salah satu galaksi katai elips yang terkenal.
Berbeda dengan galaksi spiral seperti Bima Sakti yang memiliki struktur spiral dengan lengan berputar, Messier 110 memiliki bentuk elips yang mulus dan hampir tidak ada ciri yang membedakan. Hal ini disebabkan minimnya aktivitas pembentukan bintang baru di galaksi tersebut.
Meskipun merupakan galaksi elips yang ‘mati’, para astronom telah menemukan bukti adanya debu dan bukti pembentukan bintang baru-baru ini. Fenomena ini sangat jarang terjadi di galaksi katai elips dan sangat menarik perhatian para peneliti.
6. Mudah diamati
Messier 110 memiliki nilai magnitudo 9. Hal ini menunjukkan betapa terangnya suatu benda langit.
Semakin tinggi nilainya, semakin tebal benda langit tersebut. Teleskop besar diperlukan untuk mengamati galaksi ini dengan jelas.
Jika menggunakan teleskop kecil galaksi ini hanya akan tampak sebagai cahaya yang tersebar, namun dengan teleskop besar akan tampak lonjong dengan inti yang terang. November adalah waktu terbaik untuk mengamati Messier 110.
(Tiffany)