Fri. Sep 20th, 2024

Liputan6. Penjualan ini terkait dengan operasional anak perusahaan perseroan. Perjanjian tersebut antara Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasarivya dan NKA Energy Ventures SDN BHD (NKA), yang merupakan entitas induk langsung. NKA adalah perusahaan yang dimiliki langsung di Malaysia dan Kazo Marine SDN BHD telah bergabung dengan perusahaan tersebut melalui KAZO. KAZO merupakan divisi ekuitas 100% perusahaan, dimana KAZO merupakan pemegang saham pengendali NKA sebesar 49% dari seluruh saham NKA. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, NKA, perusahaan Malaysia yang bergerak di industri pelayaran lepas pantai, menandatangani kontrak jangka panjang, demikian diumumkan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/4/2024). Nilai kontrak perusahaan Malaysia Perpetro Sdn Bhd sekitar 200 miliar. Perjanjian kerja sama ini berupa sewa kapal atau kapal sewaan jenis Platform Support Vessel (PSV) untuk mengoperasikan rig pengeboran di perairan Sarawak, dengan masa kontrak 854 hari + 3 x 60 hari (ekstra). Syarat tendernya adalah penggunaan kapal berbendera Malaysia bersifat wajib sehingga perseroan memutuskan menggunakan PSV tipe Orchid 7501 untuk memenuhi kontrak antara NKA dan Perpetro. SDN BHD akan mengganti kapalnya menjadi bendera Malaysia. Perusahaan membeli kapal Orchid 7501 pada tahun 2019 seharga USD 3.750.000 yang diperkirakan bernilai sekitar Rp 52 miliar.

Dengan terjualnya kapal Anggrek 7501 seharga Rp91 miliar, perseroan memperoleh selisih penjualan yang dapat digunakan untuk penambahan modal kerja dan/atau ekspansi, penanaman modal dan pengembangan perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembentukan modal. PT. Partisipasi, ekuitas pada anak perusahaan, perusahaan operasi patungan.

Transaksi tersebut merupakan kelanjutan strategi perseroan untuk memperluas bisnis ke luar negeri. Dilaporkan pada Januari 2023, perusahaan mengakuisisi 100% saham Kaso di Malaysia, dan berkomitmen untuk mengembangkan pasar Malaysia, yang meliputi Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Sarawak.

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Baca dan analisis saham sebelum membeli atau menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Diberitakan sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) menutup rapat umum tahunan (RUPST) pada Kamis, 25 Mei 2923. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar $30,99 miliar.

Jumlah tersebut setara dengan 30 persen laba bersih perseroan tahun buku 2022, langkah pertama sejak saham perseroan tercatat di bursa pada Agustus lalu.

Hasil RUPST ELPI tahun buku 2022 menunjukkan laba bersih sebesar Rp103,07 miliar dan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp30,99 miliar. Alhamdulillah pembagian dividen lebih dari persentasenya. Dalam prospektus ELPI, kata PT Corporate Sekretaris Perkapalan Nasional Egalya Purnamasari Tbk Vavan Heri Purnomo dalam keterangan resmi, Jumat (26/5/2023).

Kinerja ELPI mendapat apresiasi tinggi dari investor, dan dari harga awal saham ELPI tercatat di bursa 9 bulan lalu, mampu mengalami pertumbuhan sebesar 32,5 persen ke harga Rp 200. Rp 265 per saham.

Sedangkan per 31 Desember 2022, ELPI berhasil meraih laba bersih sebesar Rp103,07 miliar dengan pendapatan operasional konsolidasi sebesar Rp632,83 miliar. Pendapatan usaha ini meningkat 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 540,58 miliar.

ELPI telah menyusun rencana strategi bisnis untuk 5-10 tahun ke depan. Perusahaan tidak ingin hanya fokus pada sektor pengeboran dan jasa lepas pantai. Beberapa area fokus perusahaan meliputi pelatihan dan pengembangan, pelayaran laut, pengiriman curah, logistik, penyelamatan dan dukungan, serta industri perikanan.

Untuk pelatihan dan pengembangan, pada tahun 2022 dan triwulan I tahun ini akan dilaksanakan angkutan laut, gerbong, dan tongkang. Untuk meluncurkan kapal lepas pantai, ELPI berekspansi ke kancah internasional dengan mengakuisisi 100 persen Kazo Marine Sdn Bhd (Kazo), perusahaan asing di Malaysia mulai Januari 2023.

“Rencananya kami akan menjadikan KAZO sebagai anak perusahaan yang melayani pelanggan di wilayah luar negeri khususnya di kawasan Asia (Asia Tenggara). Kami telah memperkuat 4 armada di KAZO, 2 kapal AHT, 1 kapal PSV, dan 1 kapal LCT.” Tujuan kami adalah memiliki total 6 armada, lebih banyak LCD, dan kapal kru akan beroperasi tambahan di Malaysia,” kata Direktur PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk Eka Thaniputra.

Melalui anak usahanya, ELPI juga berencana mengembangkan usahanya di bidang bulking dan pelayaran untuk pengangkutan komoditas batubara, nikel, dan mineral di masa depan. Akibat penambahan baru-baru ini, jumlah kapal bertambah dari semula 5 unit menjadi 17 unit saat ini.

“Saat ini perseroan telah membeli 5 set dan satu unit tongkang dan berencana menambah 10 set pada tahun depan,” kata Eka.

Kebanggaan ELPI Indonesia, anak perusahaan ELPI PT Orela Shipyard, dipercaya membuat kapal dan menerima pesanan dari perusahaan Malaysia.

Setelah Malaysia, perusahaan di Brunei Darussalam juga telah menyatakan minat dan minatnya untuk memesan dan membangun kapal di Indonesia serta menandatangani Nota Kesepahaman. Kapal yang dipesan dijadwalkan selesai pada tahun 2024.

Untuk menciptakan pasar yang lebih besar, ELPI akan mengembangkan usaha salvage dan submersible. Proyek tersebut akan menjadi kapal selam pertama di Indonesia yang berbendera dan awaknya seluruhnya warga negara Indonesia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *