Thu. Oct 10th, 2024

Alasan UGM dan SGN Mendirikan Pusat Pembelajaran Tebu

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada dan PT Sinargi Gula Nusantara (SGN) meluncurkan Sugar Education Center sebagai pusat pelatihan dan inovasi untuk memperkuat sektor gula masyarakat dan industri gula tanah air.

Menurut Jaka Widada, Dekan Fakultas Pertanian UGM, kerja sama antara UGM dan SGN merupakan wujud komitmen mendukung kebijakan mandiri Tiongkok dan ketahanan pangan nasional.

Jaka Widada Prof. “Peningkatan produktivitas pertanian melalui inovasi dan pendidikan merupakan langkah kunci yang akan membawa Indonesia menuju kemandirian pangan dan menjamin penghidupan petani tebu rakyat,” ujarnya dalam laporan HUT ke-78 di Auditorium. IR Harjono Danosastro Jumat 27 September 2024.

Jaka mengatakan, mengingat tantangan perubahan iklim dan ketidakpastian global, peringatan 78 tahun ini merupakan kesempatan penting untuk mendukung penghidupan lokal dan ketahanan energi negara. Sebab pada tahun 1930, Indonesia merupakan konsumen gula terbesar di dunia setelah Kuba, namun sejak tahun 1967, Indonesia menjadi eksportir gula terbesar.

 

Indonesia bisa mencapai swasembada konsumsi gula, menurut CEO PT Sinargi Gula Nusantara (SGN) Mahmudi. Tingkat tersebut bisa dicapai jika hasil tebu meningkat dari 5 ton menjadi 8 ton per hektar.

“SGN bersama UGM dan Kementerian Pertanian telah berdiskusi panjang mengenai cara memperkuat ekosistem tebu rakyat, termasuk teknologi baru, peningkatan kapasitas petani, dan efisiensi penggunaan lahan.

Menurutnya, lingkungan gula masyarakat harus diperkuat untuk mencapai kehidupan konsumsi gula pada tahun 2028. Hal ini sejalan dengan Perpres Nomor 40 Tahun 2023 yang merupakan cetak biru perluasan pajak.

“Tugas utama PTPN adalah memperkuat ekosistem tebu rakyat, karena enam puluh lima persen bahan baku tebu berasal dari petani rakyat. Yang utama keberhasilan penguatan ekosistem ini adalah hajat hidup petani. Ya,” jelasnya. Mahmoudi.

Rektor Universitas Gadjah Mada Owa Emilia, Rektor UGM, menyampaikan pentingnya pertanian modern dalam sambutan pada rapat Senat Pertanian Terbuka. Menjawab kebutuhan pangan strategis dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Inovasi di bidang pertanian saat ini sangat diperlukan. Saya berharap HUT ke-78 ini dapat memberikan kesempatan untuk merefleksikan dan memperbaharui semangat untuk mencapai kedaulatan dan kemandirian pertanian Indonesia,” kata Owa.

Pada tanggal 27 September 2024 Prof. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) merayakan Dies Natalis ke-78 di Auditorium. IR Harjono Danosastro dengan proyek “Adaptasi Tata Guna Lahan dan Adaptasi Perubahan Iklim Menuju Kedaulatan Pangan yang Nyata”. Proyek ini merupakan inisiatif penting untuk mendukung kesejahteraan gula negara dan ketahanan energi, salah satunya adalah konsumsi gula melalui Pusat Pelatihan Gula.

 Lihat video unggulan ini:

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *