Fri. Sep 20th, 2024

APMF 2024, Ajang’ Lebaran’ Pegiat Industri Kreatif di Bali

matthewgenovesesongstudies.com, Bali Ribuan eksekutif industri kreatif dari Indonesia, Asia dan Eropa berkumpul di Asia Pacific Conference for Media, Advertising and Marketing (APMF) 2024

Para penggiat industri kreatif ini berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Bangkok, Belanda, New York, dan Los Angeles.

Mereka berkumpul untuk membangun jaringan dan berinovasi untuk menciptakan hal-hal hebat di masa depan. Ketua APMF Andi Sadha mengatakan, kegiatan bertajuk “Make Your Mark” ini merupakan perayaan momen “Idul Fitri” di industri kreatif.

Setelah sebelumnya saling bersaing secara sehat di sektor industri ini, APFM kini menjadi wadah berbagi kemajuan dan hal-hal positif untuk membangun dunia industri yang lebih maju dengan berbagai inovasi.

“Mudahnya kalau dibilang ini reuni keluarga, Idul Fitri itu anak kerja keras. Anda semua bisa menjadi satu keluarga besar yang bahagia yang dapat membuat jaringan dan membangun menjadi hal yang hebat. Bisa dibilang ini reuni keluarga, Idul Fitri adalah anak kerja keras. Anda.” “Setiap orang bisa menjadi satu keluarga besar yang bahagia, membangun jaringan dan mencapai hal-hal besar,” ujar Andi Sadha pada pembukaan resmi APFM yang digelar pada 1 hingga 3 Mei 2024 di Bali Nsua Dua Convention Center.

Ia pun berharap sederet pembicara dapat memberikan inspirasi bagi para peserta yang hadir sehingga dapat mengembangkan ide-ide besar dan mempererat kolaborasi lebih jauh lagi saat kembali ke Idul Fitri.

APMF ke-10 yang diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 3 Mei 2024 akan menyoroti dinamika dan tren industri pemasaran, media, dan komunikasi di tengah revolusi teknologi dan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI).

Selain itu, pameran dagang ini memperkuat perannya sebagai forum terpenting bagi para pelaku industri untuk bertukar ide dan inovasi dalam mengatasi tantangan yang semakin kompleks.

Acara PMF ini menjadi ajang pertemuan para pemangku kepentingan pemasaran, kreatif, dan media. Ini adalah acara Asia Pasifik. Jumlah pesertanya lebih dari 1.000 orang, termasuk pembicara dari Asia dan negara lainnya.

Senada dengan Andi Sadha, Arko Van Brakel, co-founder Semcostyle, mengatakan acara APFM ini sangat bagus untuk membangun networking dan berbagi hal-hal positif dalam dunia industri kreatif dan brand.

“Dengan narasumber yang berkualitas, menurut saya ini adalah acara yang luar biasa dan dapat menginspirasi para peserta untuk membangun jaringan dan mengubah cara pandang mereka tentang bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik yang dapat melahirkan ide-ide kreatif,” kata Arko saat diwawancarai Liputan6 Mei, Kamis. . 2 Agustus 2024.

APMF adalah tempat pertemuan para pakar komunikasi, pemilik merek, penerbit, dan trendsetter digital. Acara ini rutin diadakan setiap dua tahun sekali dan kini sudah memasuki tahun ke-10.

Andi Sadha mengatakan, peran APMF semakin penting bagi pelaku industri. APMF menawarkan kesempatan bagi para pemimpin industri dan inovator untuk berbagi pandangan mereka.

Selain itu, APMF mendefinisikan praktik terbaik yang dapat menginspirasi generasi berikutnya. APMF juga berhasil melahirkan tokoh-tokoh hebat yang kini sangat berpengaruh di bidangnya masing-masing.

“Tahun ini APMF menyambut lebih dari 1.000 peserta dari berbagai latar belakang dan keahlian yang mengikuti berbagai kegiatan seperti pembelajaran praktik di laboratorium APMF, mencari inspirasi dan wawasan dalam sesi konferensi, pengalaman menghibur di Immersive Playground Expo,” ujarnya. .

Sementara itu, Co-Chair APMF Devi Attamimi mengatakan: APMF 2024 mengajak para peserta untuk membangun warisan berkelanjutan yang menjamin dampak di tengah perubahan dinamika industri dan perilaku konsumen.

“Setiap orang memainkan peran penting dalam membentuk masa depan industri ini dan mereka tidak bisa hanya fokus pada kesuksesan jangka pendek. “Tema ini merupakan seruan untuk memanfaatkan potensi terbaik yang dimiliki setiap individu, berkontribusi pada kebaikan bersama dan menginspirasi perubahan positif bagi kemajuan industri,” ujarnya.

Sejalan dengan semangat tersebut, lebih dari 75 pembicara dalam sesi konferensi dan laboratorium APMF menekankan pentingnya inovasi dengan strategi yang kreatif, inovatif dan fokus pada pengalaman pengguna.

Pembicara terkemuka antara lain antropolog digital Brian Solis, Wakil Presiden BCA Armand Hartono, pendiri Hakuhodo Kettle Kentaro Kimura, dan Chief Revenue Officer 88 yang sedang naik daun, Mike Chuthakieo.

Selain itu, pembicara terkenal dari sesi lab APMF hari sebelumnya menyumbangkan pembelajaran langsung dan studi kasus yang relevan kepada para peserta untuk meninggalkan keterlibatan pelanggan dan promosi merek yang berkesan.

Antara mitra pendiri Futureproof TMT Scott Thomson, Presiden dan Direktur SMESCO Leonard Theosabrata serta salah satu pendiri Bapak2ID Nuang2000 dan James Jan Markus.

Lab APMF merupakan salah satu kegiatan yang paling dinantikan setelah 6 tahun absen.

Bagi konten kreator Andovi da Lopez yang menjadi pembicara kedua di APMF, pengalamannya kali ini tak kalah mengesankan dibandingkan tahun lalu.

“APMF 2024 memberi saya wawasan berharga sebagai aktor kreatif. “Suasana yang inspiratif dan kolaboratif memungkinkan pembicara dan peserta berbagi ide dan pengalaman tentang bagaimana berinovasi dan beradaptasi,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *