Fri. Sep 20th, 2024

6 Cara Cegah Hiperglikemia Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Hindari Stres

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Terlalu banyak mengonsumsi gula seringkali menjadi penyebab gangguan kesehatan saat mudik lebaran. Terlalu banyak makan dan minum yang manis-manis berisiko menyebabkan gula darah tinggi.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan dari RS Eka BSD, hiperglikemia adalah suatu kondisi dimana terdapat tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Umumnya kondisi ini banyak ditemukan pada penderita diabetes.

“Hiperglikemia bisa terjadi sesampainya di rumah jika tidak mengontrol makan dan minum. Misalnya konsumsi teh manis, jus, atau camilan manis khas Ramadhan lainnya secara berlebihan, kata Rudi dalam siaran persnya, Selasa (4 Februari 2024).

Gejala hiperglikemia mungkin termasuk: Rasa haus atau lapar yang terus-menerus. Pusing. Penglihatan kabur. Sering buang air kecil.

Jika kadar gula darah tetap tinggi dalam jangka waktu lama, hiperglikemia dapat meningkatkan risiko diabetes. Bagi penderita diabetes, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi akut, seperti ketoasidosis diabetikum.

Untuk menghindari gejala hiperglikemia yang mempengaruhi kinerja Anda di rumah, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan: Hindari makanan dan minuman tinggi gula.

Umumnya hidangan buka puasa atau lebaran identik dengan makanan manis. Jadi, sekembalinya ke rumah, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis.

“Terutama teh manis. Minuman ini kerap menjadi favorit saat bulan puasa dan lebaran, sehingga tanpa disadari masyarakat bisa saja mengonsumsi terlalu banyak gula. “Atau alternatifnya, Anda bisa minum teh biasa,” saran Rudy.

Selain mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah hiperglikemia adalah: Perbanyak asupan serat.

Mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran hijau dan buah-buahan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah sesampainya di rumah.

“Makanan berserat tidak bisa langsung menurunkan kadar gula darah. Namun, mengonsumsinya bisa membuat Anda merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama, sehingga terhindar dari ngidam makanan dan minuman manis.” saya minum banyak air

Minum air putih dapat membantu mencegah gula darah tinggi. Air bermanfaat dalam membantu ginjal menghilangkan kelebihan gula dalam darah melalui urin. Selain itu, banyak minum air putih dapat membantu mencegah tubuh mengalami dehidrasi saat sampai di rumah.

Kurang tidur dapat menyebabkan gula darah tinggi. Ketika saya sampai di rumah, hal ini sering terjadi. Oleh karena itu, persiapkan waktu istirahat sesampainya di rumah untuk menghindari kurang tidur. Hindari stress

Kemacetan dan kelelahan dalam perjalanan pulang bisa membuat masyarakat cemas. Hal ini dapat menyebabkan gula darah tinggi.

“Jadi pastikan pikiran Anda setenang mungkin saat sampai di rumah agar terhindar dari hiperglikemia.” Periksa gula darah Anda

Sesampainya di rumah, luangkan waktu untuk mampir ke apotek untuk mendapatkan layanan tes gula darah. Jika kadar gula Anda tinggi, ikuti cara di atas untuk menurunkannya.

Jika hiperglikemia merupakan kondisi gula darah tinggi, maka hipoglikemia adalah kondisi sebaliknya. Saat itulah kadar gula darah terlalu rendah.

Penyebab utama hipoglikemia adalah kurang makan atau terlalu banyak menggunakan obat diabetes pada penderita diabetes.

Seperti halnya hiperglikemia, gejala hipoglikemia juga dapat mengganggu proses pulang ke rumah. Beberapa kemungkinan gejala hipoglikemia adalah: Gelisah. Gemetar. Jantung berdetak kencang. Keringat dingin. Lapar. Pusing. Pusing.

Kondisi ini dapat dicegah dengan cara: Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang cukup di akhir puasa atau sahur. Makan atau minum minuman manis seperti jus atau teh manis bila Anda mengalami gejala hipoglikemia.

“Hiperglikemia dan hipoglikemia adalah dua kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kepulangan Anda ke rumah. Untungnya, cara memperbaikinya cukup mudah. Jika Anda memiliki terlalu banyak gula, hindari makanan dan minuman manis. Sementara itu, jika gula Anda kurang, konsumsilah makanan dan minuman manis, saran Rudy.

“Tapi pastikan jumlahnya tidak terlalu banyak. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter, khususnya bagi penderita diabetes di kampung halaman, mengenai manajemen pengobatan. “Jika gejala terus berlanjut meski sudah melakukan tindakan pencegahan, segera hubungi dokter,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *