Fri. Sep 20th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Program subsidi dan modifikasi pembelian sepeda motor listrik masih belum menarik minat konsumen. Faktanya, minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan roda dua masih sangat rendah, meski ada subsidi pemerintah masing-masing sebesar 7 juta dan 10 juta dolar.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Investasi Luhut Bansar Panjitan mengaku Wakil Menteri Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi (Kimenko Marwis) Rachmat Kemuddin meminta percepatan pengerjaan pembelian motor listrik dan program konversi.

Pak Richmat dikejar lagi agar bantuannya cepat keluar, kata Menko Luhut, di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Selasa (15/1/2023).

Lohat menilai penting untuk meyakinkan masyarakat agar mempercepat penerimaan anggaran subsidi pembelian dan konversi sepeda motor listrik. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pembiayaan sepeda motor listrik.

Karena kalau masyarakat lama-lama tidak membayarkan uangnya, itu juga jadi masalah, kata Menko Luhut.

Masyarakat mulai menunjukkan minat terhadap program baru subsidi sepeda motor listrik senilai Rp 7 juta. PT Surveyor Indonesia (PTSI) mencatat sekitar 7.000-8.000 orang telah mendaftar untuk mengikuti program bantuan sepeda motor listrik ini.

Reviewer bekerja sebagai pengelola sistem informasi bantuan pembelian kendaraan (Sisapera) Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua Indonesia. Pemerintah sendiri menargetkan distribusi 200.000 sepeda motor listrik pada tahun 2023.

“Saya belum punya angka terkini untuk mendukung sepeda motor listrik, mungkin sekitar 7.000-8.000,” kata Direktur Pemasaran PTSI Saifuddin Wijaya kepada Graha Surveyor Indonesia beberapa waktu lalu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *