Sat. Sep 21st, 2024

BEI Ingatkan Emiten Baru untuk Sampaikan Prospek Perusahaan Usai IPO

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingatkan emiten baru untuk menyampaikan laporan riset atau riset mengenai prospek perusahaan setelah listing di bursa.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut: Wajib menyampaikan laporan penelitian sebanyak dua kali, yaitu sebelum pencatatan dan setelah pencatatan.

Sebelum melakukan pencatatan, Bursa meminta perusahaan yang berpotensi tercatat untuk menyampaikan laporan penelitian selama proses pengajuan pencatatan dan menggunakannya sebagai langkah evaluasi bursa. dan jangan menyebarkannya kepada orang lain

Setelah pendaftaran, Bursa Efek meminta hal-hal berikut kepada perusahaan: Menyampaikan laporan penelitian sebanyak dua kali, 6 bulan dan 12 bulan setelah pencatatan di Bursa.

“Oleh karena itu, laporan penelitian pertama kali disampaikan kepada kami saat evaluasi. Mulai saat ini, Neoman mengatakan kepada wartawan di gedung Bursa, Selasa (13/2/2024), “Mereka akan menerbitkan setidaknya satu laporan penelitian dalam setahun.”

Evaluasi yang dilakukan bursa meliputi evaluasi harga IPO; Namun hak penetapan harga merupakan hasil negosiasi dan kesepakatan antara pihak asuransi dan perusahaan. Namun laporan riset tersebut dapat menjadi acuan apakah calon perusahaan telah menetapkan kisaran harga yang wajar.

“Tentu saja pasar saham tidak bisa memaksa kedua belah pihak untuk menentukan harga. Tapi dengan kisaran harga yang kami dapat (laporan penelitian) itu menjadi dasar pembahasan kami,” kata Nyoman.

Bursa juga mengajukan permintaan tertulis kepada Anggota Bursa (AB) yang merupakan calon penjamin emisi atau penerbit efek perusahaan tercatat. Perlu diketahui, kewajiban ini berlaku bagi emiten yang berencana mengajukan berkas lamaran setelah tanggal 15 Agustus 2023.

“Perusahaan terdaftar yang wajib memenuhi persyaratan tersebut baru akan terdaftar pada Januari 2024, sehingga tidak ada emiten yang harus menyampaikan laporan penelitian,” tambah Neoman.

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mendukung perusahaan-perusahaan dari berbagai ukuran dan sektor. Untuk ikut serta dalam penggalangan modal di pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO), sayangnya langkah ini membiarkan perusahaan yang berkinerja buruk lolos. Misalnya saja masih mencatat kerugian atau melunasi hutang.

Akibat kondisi tersebut, pelaku pasar menuntut agar bursa hanya mencatatkan saham-saham perusahaan yang menguntungkan. Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, langkah tersebut sudah dilakukan. Prospek masa depan perusahaan juga diperhitungkan saat mendaftarkan saham perusahaan.

“Kami sudah menentukan berapa keuntungan yang dibutuhkan bertahun-tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, kami juga perlu melihat sejarah serta kinerja fitur tersebut,” kata Nyoman kepada wartawan di gedung Bursa, Selasa (13/2/2024).

Nyoman mengatakan bursa mengelompokkan perusahaan berdasarkan direksinya untuk saat ini. Papan utamanya seperti Dewan Ekonomi Baru, Dewan Pengembangan, dan Dewan Akselerasi. Pengelompokan ini diharapkan memudahkan investor memantau situasi dasar emiten.

Di sisi lain, hal ini bukan sekadar upaya menawarkan peluang kepada perusahaan yang sudah untung. Sebab, menurut Nyoman, ada kondisi tertentu yang membuat perusahaan tidak bisa meraih keuntungan.

“Makanya kita pisahkan dewannya. Ada dewan utama, ekonomi baru, dewan pembangunan, dan dewan akselerator. Dewan akselerator sering dalam situasi tidak mencatatkan keuntungan,” jelas Nyoman.

Nyoman menegaskan, pasar saham mempertimbangkan ekspektasi perusahaan ke depan dan juga faktor historis. Secara khusus, pihaknya berencana menggunakan dana IPO untuk berbagai keperluan. Dalam rangka pengembangan ID Company ke depan

“Tawaran (untuk mengevaluasi perusahaan yang menguntungkan untuk IPO) tidak ditolak. Kami tertarik dengan tawaran tersebut. Namun sekali lagi kami melihat bahwa apa yang kami analisis adalah peluang di masa depan. “Kami memperhatikan rencana perusahaan ke depan dan langkah apa yang diambil untuk meningkatkan peluang ke depan,” tutup Nyoman.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *