Sat. Sep 21st, 2024

Perkuat Implementasi Strategi Indo-Pasifik Kanada, Komandan Satuan Tugas Gabungan 150 Kunjungi Jakarta

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kapten Colin Matthews, Komandan Pasukan Maritim Gabungan 150 atau Combined Maritime Forces (CMF), berkunjung ke Jakarta. Indonesia pada Kamis (28/3/2024) dalam upaya memperkuat implementasi Strategi Indo-Pasifik.

Kehadiran Kapten Colin Mathews juga menjadi kelanjutan diskusi antara CMF dan TNI-AL untuk mempererat hubungan kedua belah pihak.

“Kunjungan ke Jakarta ini merupakan langkah penting menuju memperdalam hubungan antara gabungan kekuatan maritim dan sekutu kita. Itu Indonesia,” kata Kapten Colin Matthews kepada tim media di Kedutaan Besar Kanada di Jakarta. pada Kamis (28/3)

“Kami juga membahas kepentingan bersama dalam memerangi perdagangan gelap di wilayah ini. dan meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran komersial dan lalu lintas maritim yang sah.

Kapten Colin Matthews juga mengatakan Satgas Gabungan 150 perlu berkoordinasi erat dengan negara lain. yang berpartisipasi dalam CMF dan mitra regional seperti Indonesia

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut atas keramahtamahannya. Dan saya berharap dapat melihat hubungan antara CMF dan Indonesia tumbuh seiring kita berupaya mencapai tujuan kita bersama.”

CMF merupakan kemitraan maritim multinasional yang berperan dalam melawan aktor non-negara yang tidak berwenang di laut lepas.

CMF mempromosikan keamanan, stabilitas dan kemakmuran di sekitar 8,3 juta kilometer persegi perairan internasional. Ini mencakup beberapa jalur pelayaran terpenting di dunia.

Tujuan dari Satuan Tugas Gabungan (CTF) 150 adalah untuk meningkatkan kondisi keamanan dan stabilitas lingkungan maritim dengan memerangi aksi teroris dan kejahatan seperti perdagangan narkoba. yang digunakan organisasi-organisasi ini untuk mendukung tindakan mereka atau menyembunyikan aktivitas mereka

Kapten Colin Matthews mengatakan TNI Angkatan Laut tentunya memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan luas tentang Samudera Hindia.

“Tentu banyak hal yang ingin disampaikan TNI AL kepada negara-negara CMF, sehingga kami bertemu dan memastikan hal tersebut dibicarakan. Dan pastikan pesannya tersampaikan,” kata Kapten Colin Matthews.

“Di sana hubungan yang saling menguntungkan dapat dikembangkan. Baik CMF maupun pihak Indonesia dapat berbagi pengalaman dalam lingkungan pelatihan.”

Sementara itu, atase pertahanan Kanada untuk Indonesia, Kolonel Stewart Taylor, mengatakan kunjungan dan penguatan kerja sama ini merupakan bukti penguatan proses transfer pengetahuan antara kedua belah pihak.

“Salah satu upaya pertukaran ilmu yang kami lakukan pada pelayaran kapal terakhir sekitar dua tahun lalu adalah bantuan kemanusiaan. Respons bencana dan bagaimana TNI Angkatan Laut membantu pemerintah dalam bantuan bencana alam,” kata Kolonel Taylor.

Kolonel Taylor juga mengatakan bahwa Indonesia dan Kanada menghadapi banyak tantangan yang sama seperti Kanada di Pasifik.

“Seperti Indonesia. Kami berdua memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Ini merupakan tantangan besar bagi Angkatan Laut kita,” kata Kolonel Taylor.

“Jadi selalu ada peluang untuk terlibat tidak hanya dengan TNI Angkatan Laut. Tapi semuanya untuk menghadapi ancaman keamanan bersama dengan layanan lainnya,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *