Sat. Sep 21st, 2024

Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

matthewgenovesesongstudies.com, Bogotá – Presiden Gustavo Petro mengumumkan pada Rabu (5/5/2024) bahwa Kolombia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Petro menggambarkan apa yang dilakukan Netanyahu sebagai “genosida” dalam perang Gaza, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (2/5).

“Hubungan diplomatik dengan Israel akan terputus karena para pemimpin negara tersebut melakukan genosida,” kata Petro.

Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober setelah serangan independen Hamas di Israel selatan. Menurut Israel, sekitar 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan tersebut.

Saat ini, Hamas menyandera sekitar 250 orang, 129 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 34 warga Israel yang diyakini tewas.

Serangan balik Israel di Gaza telah menewaskan 34.568 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Pada Rabu (1/5), Petro mengatakan kepada ribuan pendukungnya bahwa dunia tidak bisa menerima tindakan genosida atau pemusnahan seluruh rakyat.

“Jika Palestina mati, maka umat manusia pun mati,” katanya yang disambut tepuk tangan meriah dari massa, beberapa di antaranya mengibarkan spanduk pro-Palestina.

Israel menanggapinya dengan menyebut Petros “anti-Semit dan penuh kebencian” dan mengatakan tindakannya sama dengan hadiah kepada Hamas.

“Presiden Kolombia berjanji akan memberi penghargaan kepada para pembunuh Hamas. Hari ini dia melakukannya,” kata Menteri Luar Negeri Israel Katz pada X.

“Sejarah akan mengingat bahwa Gustavo Petro memutuskan untuk melindungi monster paling keji yang dikenal umat manusia yang membakar bayi, membunuh anak-anak, memperkosa wanita, dan menculik warga yang tidak bersalah,” tambah orang tersebut.

Sementara itu, Hamas memuji langkah Kolombia sebagai simbol kemenangan.

“Kami sangat mengapresiasi posisi Presiden Kolombia Gustavo Petro, yang kami anggap sebagai kemenangan bagi para korban rakyat Palestina,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, menyerukan negara-negara Amerika Latin lainnya untuk mengikuti jejaknya.

Kolombia bergabung dengan Bolivia, Belize, dan Afrika Selatan dalam memutus atau menangguhkan hubungan dengan Israel. Beberapa negara lain juga dikabarkan telah menarik diplomatnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *