Sat. Sep 21st, 2024

Sambut Kedatangan Penumpang Arus Balik, 20 Bandara Angkasa Pura II Fokus pada 7 Titik Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pada musim liburan tahun 2024, jumlah penumpang mudik dan pulang kampung meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Angkasa Pura II terus meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar pemangku kepentingan untuk menjamin kelancaran operasional bandara, penerbangan, dan pelayanan yang diberikan kepada penumpang pesawat sekembalinya.

Vice President Corporate Communications AP II Sin Asmoro mengatakan Bandara AP II siap menyambut wisatawan kembali ke kota tempat mereka beraktivitas sehari-hari.

“Kolaborasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan semakin intens untuk menjamin kenyamanan penumpang udara,” kata Sin Asmoro.

Menjelang kembalinya Idul Fitri 2024, 20 bandara yang dikelola AP II fokus pada sejumlah hal penting dari sisi operasional dan pelayanan. Hal ini menjadi perhatian untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya, termasuk menghadapi puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Senin 15 April 2024.

Secara total, jumlah penumpang AP II diperkirakan mencapai sekitar 330.000 orang, dimana jumlah penumpang terbesar berada di Bandara Soekarno-Hatta yakni 190.000 orang.

“Pada arus balik, bandara tersibuk yang menerima wisatawan mudik dari berbagai kota adalah Bandara Soekarno-Hatta,” kata Sin Asmoro.

Dari sisi operasional, terdapat 4 titik fokus kritis Bandara AP II, yaitu 2 sisi darat dan 2 sisi udara.

Di sisi darat, dua hal penting adalah kelancaran akses kendaraan bermotor menuju terminal penumpang pesawat dan kemampuan penumpang melakukan perjalanan dari bandara ke tempat tinggalnya dengan angkutan umum.

“Di area keberangkatan, akses menuju terminal harus dipastikan lancar dan kendaraan pengangkut penumpang harus mematuhi ketentuan yang berlaku, serta waktu maksimal menurunkan penumpang di pinggir jalan adalah 3 menit.” di area kedatangan kita harus memastikan ketersediaan angkutan umum bagi penumpang, dan harus memudahkan penumpang untuk cepat sampai tujuan,” jelas Sin Asmoro.

Pada saat yang sama, dua aspek penting dari sisi udara adalah parkir bandara dan penanganan bagasi penumpang. Sin Asmoro menjelaskan, AP II bekerja sama dengan maskapai dan pemangku kepentingan lainnya untuk merencanakan kedatangan penumpang dengan baik, termasuk lokasi terminal bandara.

“Apakah mendekati terminal menggunakan jembatan udara (di blok) atau lokasi terpencil? Itu direncanakan dengan matang,” jelas Sin Asmoro.

Sin Asmoro menambahkan, penanganan bagasi oleh operator angkutan darat menjadi poin yang sangat penting dalam arus pulang. Selama waktu penerbangan yang sibuk ini, staf harus menjaga tingkat pelayanan sejak bagasi diturunkan dari pesawat hingga ban berjalan di area bagasi di terminal.

Dari sisi pelayanan, Bandara AP II fokus pada tiga hal penting, yaitu penundaan penerbangan, kebersihan fasilitas umum, dan keandalan pelayanan saat lepas landas.

Sin Asmoro menjelaskan, penanganan keterlambatan sebaiknya dilakukan oleh maskapai penerbangan dan operator bandara sesuai aturan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.

“Keterlambatan kemungkinan besar terjadi karena berbagai faktor, sehingga maskapai penerbangan dan operator bandara harus mengelola penundaan dengan baik. Jika terjadi penundaan, penumpang harus mendapat informasi yang jelas,” jelas Sin Asmoro.

Aspek penting lainnya dalam pelayanan adalah kebersihan seluruh fasilitas umum, termasuk toilet di area keberangkatan dan kedatangan. Untuk menjamin hal tersebut, jumlah personel, peralatan, dan peralatan kebersihan lapangan terbang AP II dijamin mencukupi.

Terakhir, seluruh pemangku kepentingan bandara AP II fokus pada poin-poin penting di area penerbangan, seperti memberikan pelayanan kepada traveler selama proses pemberangkatan jika terjadi masalah pada tiket penerbangannya.

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *