Fri. Sep 20th, 2024

Waskita Beton Bidik Nilai Kontrak Baru hingga Rp 2,5 Triliun pada 2024

Liputan6. .

Manajer Pengembangan Bisnis WSBP, Bambang Dwi Wijayanto mengatakan, perseroan saat ini sedang mencari proyek yang bagus dan likuid.

. kata Bambang kepada media Waskita Beton Precast, Selasa (26/3/2024).

Beberapa kontrak besar dari WSBP Maret 2024 adalah pembangunan Container Yard (CY) dan dukungan infrastruktur Terminal Peti Kemas Batu Ampar. Proyek tersebut milik PT Persero Batam dengan nilai Rp 360 miliar.

Kontrak lainnya adalah proyek Jalan Tol Readymix BOCIMI Tahap 3 milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai 131 miliar.

Urutan ketiga adalah tugas membangun tembok penahan jembatan Enim 1-2. Proyek ini milik PT Bukit Asam Tbk dengan nilai Rp 72 miliar.

Sementara itu, dalam rangka perbaikan aset kelolaan perseroan yang merupakan salah satu langkah strategis transformasi perseroan, WSBP berencana melepas aset-aset bermasalah perseroan yang nilai bukunya sudah mencapai 0.

Perseroan mengharapkan dana sebesar Rp300 miliar dari aset yang dilikuidasi pada tahun 2028. Hal ini untuk menunjang kegiatan produksi WSBP dan akan digunakan untuk melunasi utang.

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) atau Waskita Beton melihat realisasi kontrak baru senilai 1,74 triliun pada tahun 2023, terdiri dari 81% (eksternal) di luar Grup Waskita dan Grup Waskita sebesar 19%.

Presiden Waskita Beton Precast Poerbayu Ratsunu mengatakan keberhasilan ini menjadi sebuah berkah bagi perusahaan agar percaya diri untuk menggarap proyek lainnya. Readymix terus mendominasi bisnis baru sebesar 53%, diikuti oleh Readymix sebesar 43% dan Jasa Konstruksi sebesar 4%.

“WSBP terus mempercepat perolehan kontrak baru di seluruh bisnis untuk menjaga kelangsungan hidup jangka panjang,” kata Poerbayu dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).

Beberapa proyek yang sukses antara lain proyek Jalan Tol Serang-Panimbang, proyek LRT Velodrome – Manggarai Fase 1B Jakarta, dan proyek pembangunan jalan KIPP di kawasan IKN. Proyek yang mendapat kontrak internal adalah pembangunan Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Paket 3, proyek pembangunan gedung sekretariat presiden dan penunjang di istana kerajaan, serta proyek kantor penghubung kementerian 4 IKN.

Saat ini, memperluas pangsa pasar menjadi salah satu prioritas WSBP. Perusahaan tetap mengedepankan aspek operasional dan keuangan nasabah untuk memastikan dana WSBP disimpan secara efisien. Ia menambahkan, “WSBP selalu berupaya memastikan kinerja perusahaan efisien dan membayar utangnya kepada kreditur.”

Waskita Beton Precast juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyediakan produk yang berkualitas dan efisien. Hal ini dilakukan secara terus menerus untuk menjamin kepuasan pelanggan WSBP. Kualitas produk dan pengiriman tepat waktu menjadi salah satu prioritas dalam menjaga hubungan WSBP dengan pemilik proyek.

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membuka tahun 2024 dengan kontrak baru proyek Jembatan Layang yang menghubungkan Shangri-La Hotel & Apartemen Shangri-La serta gedung-gedung di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.

Vice President Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Fandy Dewanto mengatakan, proyek Jembatan Layang yang menghubungkan Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences dengan Gedung Utilitas akan mulai dikerjakan pada Januari 2024 dengan target selesai pada akhir tahun 2024.

WSBP membeli proyek ini dari pemilik PT Estetika Binagriya. Pada proyek senilai Rp 20,5 miliar ini, Waskita Beton Precast akan mengerjakan struktur, konstruksi dan MEP (Mechanical, Electrical dan Plumbing).

Dikatakannya pada Sabtu (13/01/) “Pelaksanaan pekerjaan akan kami mulai pada bulan ini dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini. WSBP juga selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.” 2024).

Menurut Fandy, kontrak baru ini menjadi peluang bagus bagi WSBP untuk meraih lebih banyak proyek di tahun 2024. Ia mengatakan, “Ini juga menjadi bukti bahwa WSBP memiliki rencana bisnis yang baik. infrastruktur”. plus.

Sedangkan pada November 2023, WSBP mencatatkan kontrak baru (NKB) senilai Rp1,38 juta. Kinerja tersebut didominasi oleh proyek-proyek lepas pantai sebesar 76%, antara lain Proyek IKN Road Feeder, Proyek IKN Sektor Pulau Tempadung-Balang, Proyek Bayung Lencir-Tempino Tahap 1 dan Proyek Terminal & Regasifikasi LNG Sumbawa.

Fandy meyakini dalam jangka pendek, Waskita Beton Precast memiliki banyak peluang untuk memasok produk jadi dan produk jadi ke proyek pemerintah lainnya, serta memperluas proyek luar negeri baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, ada pasar 3-5 tahun ke depan dari pengembangan IKN dan proyek dari kelompok Non Waskita, tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *