Sat. Sep 21st, 2024

Ratusan Umat ​​Muslim Kembali Gelar Shalat Tarawih di Times Square New York, Dihiasi Bendera Palestina

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pada Minggu, 10 Maret 2024, umat Islam kembali berkumpul di Times Square New York untuk melaksanakan salat tarawih. Beberapa dari mereka membawa bendera Palestina untuk mendukung masyarakat Gaza.

Melansir AFP, Rabu 13 Maret 2024, salat sunah di malam istimewa Ramadhan memiliki efek berbeda karena dilatarbelakangi papan LED terang yang menerangi Manhattan. Saya kaget, saya baru pertama kali ke sini. Saya ingin datang dan melihat orang-orang, kata Salman al-Hanafy, 20, seorang jemaah asal Kairo yang mengenakan kain putih bersih (hinaan dalam bahasa Arab).

Meski cuaca dingin dan berangin, lebih dari 100 jemaah berkumpul untuk salat. Sholat Tarawih membahagiakan hati dengan lagu nasyid dan anak-anak melantunkan ayat suci Al-Quran. Dalam video yang diunggah akun @dr.farajhasan pada Selasa, 12 Maret 2024, terlihat mereka membagikan kitab suci umat Islam kepada umat Islam sendiri dan orang yang lewat.

“Banyak orang yang tertarik dengan Alquran, kita hampir meninggalkan Alquran berbahasa Prancis. Itu menjelaskan pentingnya berpuasa di bulan Ramadhan,” kata Ahmad Yasar, 20, mahasiswa IT asal New York. Ia diberi koleksi donat. . dan anggotanya mendistribusikan kitab suci.

Umat ​​​​Muslim dengan sepenuh hati berpantang makan dan minum dari fajar hingga senja selama Ramadhan. Mereka berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya untuk menghabiskan waktu bersama di sini.

Ahmad Yasar juga mengatakan, berkumpul untuk berdoa penting untuk menyadarkan masyarakat dan menunjukkan kepada masyarakat apa yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Gaza. Waktu Sholat Tarawih ini merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan Sholat berjamaah.

Di dekatnya, pembicara mengenakan topi berwarna merah, putih, hijau dan hitam yang melambangkan bendera Palestina. Sementara itu, seorang pemuda berkursi roda listrik memasang bendera Palestina di kursi rodanya.

New York telah menjadi tempat terjadinya banyak protes sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang asimetris. Ada yang pro-Palestina dan ada pula yang pro-Israel.

Serangan Hamas di Israel selatan dilaporkan menewaskan sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka pemerintah Israel dari AFP. Namun, jumlah korban tewas di kalangan warga Gaza jauh lebih tinggi – setidaknya 31.045 orang tewas di Gaza, dan sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

Tradisi salat Tarawih di Times Square terus berlanjut sejak tahun 2022. Tahun lalu, ratusan umat Islam yang merayakan Ramadhan salat berjamaah untuk berbuka puasa dan Tarawih di Times Square New York, National News melaporkan.

Acara akhir pekan ini diselenggarakan oleh Muslim Media Agency SQ bekerja sama dengan Muslim Giving Back dan Droplets of Mercy. Dahlia Tarek yang berangkat bersama keluarga dan teman-temannya mengatakan, penting untuk memberikan kesempatan masyarakat bertanya tentang Islam dalam lingkungan yang terbuka dan bersahabat.

“Saya pikir fakta bahwa hal ini terjadi di bagian kota [tersibuk] adalah masalah besar,” kata Tarek. “Saya pikir ini terjadi setiap tahun karena sangat bagus dan saya berharap jumlah orangnya terus bertambah.”

Saat matahari terbenam, orang-orang memecahkan bibirnya dengan takjil kosong. Lebih dari 2.000 makanan dibagikan oleh komunitas Muslim, termasuk kurma, air, pizza, dan sandwich gyro. Mereka bekerja dengan pendukung makanan. Setelah itu, Faisal Latif membacakan Alquran dan Faraj Hasan memimpin salat.

Acara ini tidak hanya buka puasa dan salat tarawih berjamaah saja, namun ada juga acara lainnya. Pembicara dan tokoh media sosial yang menjadi pembicara antara lain Muhammad Abdul-Aleem (juga dikenal sebagai HoopFinesse) yang menjadi MC acara tersebut dan blogger Faduma Mohamed alias speakpure yang diundang sebagai tamu.

Event 2023 bertujuan untuk membantu warga non-Muslim di New York memahami cara menjalankan Ramadhan. “Tentu saja Islamofobia sedang meningkat dan agama kami adalah salah satu agama yang paling disalahpahami di dunia, namun kami adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” kata SQ.

Yamina Kezadri dari Muslim Giving Back mengatakan acara tersebut adalah contoh “dakwah melalui tindakan”. Dakwah adalah dakwah atau dakwah agama Islam. Katanya, “Bukan sekedar memberitakan kabar baik atau berdakwah kepada masyarakat dengan menyebarkan pamflet atau pesan, tapi menunjukkan diri sebagai Muslim dan apa yang kita lakukan untuk komunitas kita.”

Sesi informasi diadakan, yang ditanggapi oleh perwakilan Jamil Children and Youth Fund. Buku dan buku pelajaran juga disediakan, dan didistribusikan secara gratis dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Di penghujung malam, dua orang mengucapkan Syahadat dan masuk Islam setelah mendengarkan bacaan Alquran.

“Ini acara utamanya,” kata SQ.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *