Sat. Sep 21st, 2024

Wapres Ma’ruf Soal Wacana Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo: Jumlah Saat Ini Sudah Cukup Ideal

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan jumlah kementerian di era Kabinet Menteri Indonesia (KIM) saat ini sudah mencapai komposisi ideal untuk sebuah pemerintahan di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Wapres menanggapi pembahasan penambahan jumlah jabatan menteri di kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Rak.

“Jumlah yang ada saat ini, yaitu 34 kementerian, menurut saya cukup ideal,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin usai menghadiri acara halal bihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Namun Wapres menambahkan, apabila presiden dan wakil presiden yang baru terpilih memandang perlu menambah jumlah jabatan menteri, maka alasan tersebut bisa dilaksanakan.

“Tapi kalau dirasa perlu, bisa lebih. Kalau perlu bisa lebih,” ujarnya, dilansir Antara.

Sebelumnya, Wakil Ketua Partai Gerindra Habiburohman menyampaikan pembahasan penambahan jabatan menteri di Indonesia kepada wartawan, Senin, di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

Gabiburokhman menilai debat tersebut pantas dilakukan mengingat akan banyak pihak yang terlibat di kabinet Prabowo-Djebran.

“Meski ‘besar’ artinya banyak, namun dalam konteks suatu negara, angka yang besar bisa diartikan sebagai kekuatan. Negara kita besar, tantangannya besar, tujuannya besar,” ujarnya.

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Yusuf Kalla menanggapi wacana Presiden baru terpilih Prabowo Subianto yang akan menambah jumlah kementerian menjadi 40. JK menilai pembentukan kementerian harusnya dilakukan sesuai dengan visi dan misi. jadwal kerja agar efektif dalam pelaksanaan program pemerintah.

“Jadi tergantung kebutuhan pemerintah, jangan lihat kementeriannya dulu, programnya apa, sekarang programnya organisasinya, bukan subkoordinasinya, yang mau dilakukan setelah organisasinya berkembang, kata JK di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (5/7/2024).

“Kalau lembaga butuh 40 ya boleh, tapi kalau 35-34 cukup (untuk kementerian), baru bisa digabungkan,” lanjutnya.

JK menyebutkan, ada 100 kantor di Indonesia pada masa Sukarno. Namun, ia meyakini semakin banyak jumlah penduduk, maka unsur politiknya akan semakin kuat.

Menurut mantan Ketua Umum Golkar itu, jumlah kementerian yang ideal saat ini adalah 34 kementerian.

“Tergantung jadwal Kabinet Menteri, kalau jadwalnya seperti itu akan disesuaikan, tapi 34 dihitung sesuai perhitungan yang ada. Dulu kita punya 100 menteri, itu hanya sangat politis, memberikan kesempatan kepada semua orang, tapi tidak bisa. “Itu tidak berhasil, artinya 34 itu bagus,” katanya.

JK tak menampik pembentukan 40 kementerian dinilai terlalu politis. Ia mengatakan, kabinet bukan lagi kabinet dan tidak lagi diisi oleh tenaga-tenaga profesional.

Artinya bukan lagi disebut Kabinet Buruh, bukan Kabinet Menteri, tapi kabinet yang sangat politis, katanya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *