Fri. Sep 20th, 2024

Disney World Larang Pengunjung Pakai Sepatu Crocs, Picu Kecelakaan di Eskalator

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sepatu Simple Crocs justru dianggap berbahaya oleh manajemen Walt Disney World. Mereka melarang pengunjung memakainya setelah beberapa insiden yang mengakibatkan gangguan eskalator.

Menurut Magic Insider pada Jumat 26 April 2024, mengutip New York Post, taman hiburan di Florida telah melarang sepatu populer tersebut karena sering tersangkut di gigi eskalator. Pada Rabu, 24 April 2024, X (sebelumnya Twitter) membagikan foto yang memperlihatkan sepatu Crocs bertanda lingkaran merah di eskalator di taman hiburan EPCOT Disney.

Sepatu adalah penyebab umum tidak berfungsinya eskalator di paviliun Disney World. Bulan lalu, seorang pengguna membagikan video di TikTok yang memperlihatkan sepatu Crocs berwarna putih yang dipasang di atas anak tangga eskalator, diiringi musik lucu.

Pada bulan Januari 2024, gambar kecelakaan yang sama mulai beredar online. Di atas eskalator yang sama terdapat tanda “Jalan Ditutup”, dengan sepasang buaya berwarna pelangi terjepit di antara gigi eskalator. Land Pavillion telah melaporkan kejadian serupa di Crocs pada tahun-tahun sebelumnya.

Sebuah video yang beredar pada Juli 2022 memperlihatkan seorang wanita menaiki eskalator yang tidak bergerak hanya untuk mencapai puncak. Dia melihat sepatu Crocs hitam itu hampir setengahnya tersangkut di mesin.

“Jadi, Cinderella kehilangan buayanya dan dia membuatku berjalan,” wanita itu tertawa.

Pencarian cepat di Google akan menghasilkan lusinan gambar dari jenis sepatu yang sama yang tersangkut di mesin tangga yang bergerak, sejak beberapa tahun yang lalu. Menurut postingan Blog Makanan Disney tahun itu, tidak ada tanda Crocs yang tergantung di eskalator di Disney Springs hingga setidaknya tahun 2021.

Meskipun gambar Crocs telah beredar di Internet dan menimbulkan tawa, namun sepatu tersebut menimbulkan risiko keselamatan, terutama bagi anak kecil. Pada tahun 2017, seorang anak laki-laki Inggris berusia lima tahun dilaporkan kehilangan kakinya ketika Crocs miliknya terjebak di eskalator saat berlibur di sebuah hotel di Dubai.

Tidak jelas apakah ada yang terluka dalam insiden dengan Crocs dan eskalator di Disney World. Pihak taman hiburan tidak segera menanggapi pertanyaan tentang jumlah insiden yang terjadi atau apakah ada yang terluka akibat insiden tersebut.

Di dalam negeri, kecelakaan eskalator di stasiun Mangarai menyebabkan beberapa penumpang tewas. Pasalnya, eskalator yang seharusnya naik tiba-tiba mengambil arah berbeda.

Dalam video yang viral tersebut, juga terlihat beberapa penumpang KRL terjatuh saat berjalan di eskalator menuju peron 11 dan 12 di Stasiun Mangrai. Lisa Arlan, Hubungan Eksternal dan Manajemen Citra Perusahaan KAI Commuter, dalam keterangan yang diperoleh Liputan6 mengatakan, “KAI Commuter prihatin atas kejadian yang menimpa pengguna commuter line di Stasiun Mangarai pada Rabu, 21 Februari 2024 sekitar pukul 18.00. WIB. Mohon maaf atas kendala pelayanan kemarin sore.

Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan petugas keamanan yang berada di sekitar eskalator sigap membantu pengguna yang terjatuh, jelas Lisa.

Peristiwa itu terjadi pada jam-jam sibuk di stasiun Mangarai. Terlihat dalam video yang beredar, stasiun tersebut sibuk menampung calon pengguna KRL.

Setelah diselidiki, ternyata bagian penggeraknya rusak dan kemudian diperbaiki. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Cyman Hub) Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pekerjaan perbaikan eskalator pada peron 11 dan 12 di stasiun Mangarai. Diperkirakan perbaikan akan memakan waktu sekitar tiga minggu.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Tingkat 1 Jakarta (BTP Jakarta) Fardin Suryo Adi Pramono mengatakan, uji inspeksi tersebut dilakukan untuk lebih memahami perlunya perbaikan eskalator pada kondisi Stasiun Mangrai agar eskalator dapat berfungsi maksimal

Hasil uji pemeriksaan yang dilakukan bekerja sama dengan Perusahaan Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terdaftar (PJK3) telah kami laksanakan dan eskalator kini telah kembali beroperasi, kata Frieden dalam keterangannya, Kamis, 14 Maret 2024. Selain perlunya perbaikan, PJK3 juga merekomendasikan agar operator memperhatikan perawatan rutin dan mengatur arus penumpang yang menggunakan eskalator.

Fardin berharap dengan aktifnya pelayanan kereta api di Stasiun Mangarai, dapat melayani penumpang dengan baik. “Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan penumpang akibat kegiatan pemeliharaan ini,” kata Fedian.

Melihat ke depan, Fedian juga menyatakan akan memeriksa dan menguji seluruh peralatan elevator dan eskalator di enam stasiun tersebut. Di antaranya Mangarai, Matarman, Jatnegra, Baksi, Tambon, Sikarang yang masih menjadi tanggung jawab BTP Jakarta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *