Sun. Sep 22nd, 2024

Tutup Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Sekjen KLHK: Nilai IKLH 2023 Capai Target Nasional

By admin May9,2024 #KLHK

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) erat kaitannya dengan perlunya mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan dengan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan kerja tahunan pemerintah.

IKLH memberikan informasi kepada pengambil keputusan di pusat dan daerah mengenai kondisi lingkungan hidup di tingkat nasional dan daerah, sebagai bagian dari penilaian kebijakan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“IKLH juga merupakan bentuk akuntabilitas kepada masyarakat mengenai pencapaian tujuan program pemerintah di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono, saat menghadiri acara tersebut. pertemuan. penutupan Konferensi Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2024. Festival bertema “Mengatasi Pencemaran dan Memulihkan Lingkungan” di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Bambang Hendroyono mengatakan nilai IKLH akan meningkat sebesar 0,12 poin pada tahun 2023 dan mencapai tujuan nasional melalui kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pemantauan kualitas lingkungan hidup, dan pelaksanaan pelaksanaan respons terhadap tantangan lingkungan hidup.

Kerja sama dan kolaborasi dalam penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan diharapkan dapat terus ditingkatkan, terutama melalui cara-cara yang dijabarkan oleh para sumber daya, terutama melalui dana alokasi khusus, alokasi atau penggunaan portofolio pendanaan iklim. melalui program BPDLH.

“Melalui rapat teknis ini disepakati tujuan IKLH provinsi tahun 2025 hingga 2029. Sasaran ini berguna sebagai acuan perencanaan pembangunan pemerintah daerah untuk menciptakan situasi berkelanjutan,” kata Bambang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menyampaikan bahwa upaya pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut ditinjau dan didorong oleh Indeks Respon Kualitas Lingkungan (IRLH) pemerintah, guna mencapai perbaikan berkelanjutan atas upaya pengelolaan lingkungan hidup dan tujuan yang telah disepakati. dari IKLH.

Kerangka kerja ini diharapkan dapat digunakan oleh organisasi dan pemangku kepentingan yang peduli untuk bekerja sama mengatasi permasalahan pencemaran dan degradasi lingkungan.

Hal ini, lanjut Sekjen, sangat penting karena saat ini IKLH dan IRLH menjadi dasar pengalokasian dana bagi hasil oleh Kementerian Keuangan, penilaian pengelolaan kinerja usaha di pemerintah daerah oleh Kementerian Keuangan. Kementerian Dalam Negeri, penghitungan Indeks Demokrasi Indonesia oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Politik yang akan mempengaruhi reputasi gubernur, ketua/walikota, dan DPRD.

Dalam lokakarya ini juga dicapai kesepakatan mengenai pembagian kegiatan evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat menggunakan Sistem Pelaporan Elektronik Izin Lingkungan Usaha dan/atau Kegiatan (SIMPEL) untuk memberikan pembinaan kepada pelaku usaha,” ujarnya.

Selain itu, disepakati juga bahwa jumlah perusahaan yang tidak mengikuti program PROPER (non-PROPER) akan dievaluasi oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari kerja sama dan kontribusi yang mendukung jalur respon. Penilaian dilakukan dengan metode penilaian TEPAT pada bidang pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara dan kerusakan tanah, serta pengelolaan limbah B3.

Dalam 2 (dua) hari terakhir, di waktu berbeda Festival Pengelolaan Lingkungan yang bertemakan “Mengatasi Pencemaran dan Pemulihan Lingkungan”, terjadi diskusi dan tukar pikiran untuk mengidentifikasi permasalahan, menilai status operasional dan menjajaki peluang desain. langkah-langkah penting untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan di masa depan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *