Fri. Sep 20th, 2024

Bank Jago Raup Laba Rp 22 Miliar pada Kuartal I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengumumkan kinerja solid pada kuartal I 2024. Pada periode tersebut, laba bersih Bank Jago setelah pajak meningkat Rp 22 miliar atau 24% dibandingkan akhir Maret 2023.18 miliar.

“Meski situasi perekonomian global masih penuh ketidakpastian, namun strategi bisnis dan fundamental Bank Jago yang kuat mampu membawa pertumbuhan positif dan kualitatif. “Hasil ini memberikan dorongan yang baik bagi Bank Jago untuk terus melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” kata Arief Harris Tandjung, Presiden dan CEO Bank Jago, dalam keterangan resmi dilansir Sabtu (27/04/2024).

Selain laba, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan baik dari jumlah nasabah, modal pihak ketiga (DPK), dan penyaluran kredit. Pada kuartal I 2024, Bank Jago mampu melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah pembiayaan melalui aplikasi Jago. Jumlah tersebut bertambah 3,6 juta pelanggan dibandingkan kuartal I 2023 yang mencapai 7,5 juta pelanggan.

Peningkatan jumlah nasabah pembiayaan ini seiring dengan peningkatan DPK yang mencapai 42% year-on-year dan year-on-year (y/y). Pada Maret 2024, simpanan mencapai Rp13,2 triliun dari Maret 2023 sebesar Rp9,3 triliun. Dari total simpanan tersebut, komposisi giro dan tabungan (CASA) mencapai 63% atau Rp8,3 triliun, sedangkan komposisi deposito ( TD) mencapai 37% atau Rp 4,9 triliun.

“Mulai tahun ini dan seterusnya kami akan terus konsisten menerapkan strategi kerja sama dengan ekosistem. “Ini merupakan cara efektif untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan sejalan dengan ambisi kami untuk meningkatkan peluang pertumbuhan bagi jutaan orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan,” kata Arief.

Mitra ekosistem strategis, termasuk ekosistem GoTo dengan Tabungan GoPay dan platform reksa dana online Bibit yang terintegrasi dengan aplikasi Jago, telah berperan penting dalam pertumbuhan bisnis Bank Jago. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan jumlah pelanggan pendanaan Aplikasi Jago yang 65% di antaranya berasal dari mitra ekosistem.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago mencatatkan peningkatan tahunan sebesar 32%. Alokasi kredit mencapai Rp14,3 triliun pada akhir kuartal I 2024, naik dari Rp10,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan penyaluran pinjaman ini disebabkan oleh kerja sama strategis dengan berbagai mitra seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

Penyaluran kredit Bank Jago mengutamakan kualitas dan prinsip kehati-hatian. Hal ini terlihat jelas dari rendahnya kredit bermasalah bruto (gross non-performing loan) sebesar 0,6%, berada di bawah rata-rata sektor perbankan yang sebesar 2,3%.

Pertumbuhan kredit mendongkrak aset Bank Jago menjadi Rp22,5 triliun, meningkat 25% year-on-year menjadi Rp18 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai 55% menunjukkan tingkat permodalan yang kuat untuk mendukung ekspansi usaha di masa depan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *