Sat. Sep 21st, 2024

Nusron Sebut Bakal Ada Parpol Pengusung Anies dan Ganjar Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sekretaris Partai Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengaku akan ada partai politik (parpol) dari pasangan calon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan calon 03 Ganjar . Pranowo – Mahfud MD, yang bergabung dengan serikat pekerja.

Hal itu disampaikan Nusron, pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh tudingan Pilpres 2024.

“Akan ada partai politik (partai politik) yang akan diikuti oleh dua calon 01 dan 03. Tentu ada,” kata Nusron di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).

Namun Nusron tidak membeberkan secara rinci partai politik apa yang dimaksud yang akan masuk dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, saat resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden nanti.

Organisasi politik Partai Golkar memaparkan kaidah proses politik pembentukan koalisi yang akan berlangsung pasca terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Saat itu, kelompok yang seharusnya bergabung dengan pemerintah baru saja muncul.

“Pasca keputusan YNK, pasti akan banyak peristiwa politik setelah tanggal 24. “Pertama langkah pertama akan berjalan, kemudian langkah KPU selanjutnya adalah waktu perundingan dan kesepakatan pembentukan serikat, waktu akan berakhir di situ.”

“Itu akan berlanjut hingga Oktober, saat sidang MPR untuk pengangkatan menteri masih enam bulan lagi. Langkah-langkahnya menunggu keputusan resmi KPU Rabu depan,” imbuhnya.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Ahmed Muzanî saat itu menyatakan, terkait oposisi, mereka melihat tempat partai politik dalam sistem presidensial dapat diterima dalam demokrasi Indonesia.

“Dalam sistem presidensial, kata oposisi kurang tepat karena dalam sistem parlementer dikenal oposisi. “Masalahnya hanya penempatan, partai politik yang berafiliasi dengan pemerintah disebut lembaga swadaya masyarakat.”

Lanjut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini, oposisi terhadap sistem presidensial di Indonesia bisa berupa koalisi di luar pemerintahan. Mereka selalu mendukung rencana pemerintah dari berbagai sudut pandang.

“Kalaupun partai oposisi berada di luar pemerintahan, ia juga diakui oleh partai-partai di pemerintahan. Oleh karena itu, bagi kami pertentangan dan persatuan adalah sama demi kepentingan Indonesia. “Jika persatuan ada pada kita, kita membangun negara dari dalam, penting bagi partai oposisi untuk mengontrol fungsi pemerintahan.

Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi memutuskan membatalkan seluruh perkara yang diajukan pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Oleh karena itu, pada proses Pilpres 2024, dua paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai pemenang. Setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden resmi Indonesia.

Koresponden: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *