Fri. Sep 20th, 2024

Emiten Afiliasi Kaesang Pangarep, Panca Mitra Multiperdana Gelar Private Placement

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), emiten yang terafiliasi dengan Kaesang Pangarep, akan memegang tambahan modal tanpa hak prioritas (PMTHMETD) atau private penempatan.

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan perseroan, berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis, Kamis (29 Februari 2024). Jumlah saham yang diterbitkan tersebut setara dengan 258.830.000 atau 258,83 juta lembar saham dalam private positioning.

Namun Panca Mitra Multiperdana akan selalu mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal dalam rangka aksi korporasi tersebut.

Sesuai rencana private penempatan, rasio kepemilikan saham pemegang saham eksisting Perseroan akan turun sebesar 9,09%.

Sementara itu, harga pelaksanaan penerbitan saham baru dengan metode private positioning paling kurang sama dengan 90% dari rata-rata harga penutupan emiten yang bersangkutan selama 25 hari perdagangan berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal pencatatan saham baru. di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dana hasil private penempatan ini akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja Perseroan yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku penolong kegiatan produksi Perseroan.

“Sebelum informasi ini diungkapkan, Perseroan tidak memiliki calon investor yang terlibat dalam rencana private penempatan Perseroan,” tulis perseroan.

Perseroan juga menyatakan tidak ada perubahan pengendalian Perseroan pasca Private Placement.

Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 April 2024.

Berikut perkiraan jadwal pelaksanaan PMTHMETD: Pengumuman rencana RUPSLB kepada OJK pada tanggal 21 Februari 2024 Pengumuman tata cara RUPSLB tanggal 28 Februari 2024 Keterbukaan informasi terkait PMTHMETD tanggal 28 Februari 2024 Tanggal pengakuan RUPSLB 13 Maret 2024 Pemanggilan RUPSLB 14 Maret 2024 Tambahan informasi PMTHMETD 3 April 2024 Penyelenggaraan RUPSLB 5 April 2024

Sebelumnya diberitakan, mitra bisnis Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), sedang mempertimbangkan ekspansi berupa diversifikasi ke produk non udang.

Head of Corporate Finance dan Investor Relations PT Panca Mitra Multiperdana Tbk Christian Jonathan mengungkapkan, hal tersebut sejalan dengan rencana pembangunan pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur, yang sedianya dibangun menggunakan dana right issue.

“Kami memang ingin membangun pabrik yang ke-9 dari segi haknya,” kata Christian dalam JUCSTalks bersama Jasa Utama Capital Sekuritas, menulis, Sabtu (28 Januari 2023). Namun, pimpinan kami sedang mendiskusikan apakah kami ingin menunggu dulu atau memulai konstruksi.” ). .

Sebelumnya, pemegang saham menyetujui rencana HMETD Panca Mitra Multiperdana melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juli 2022. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 784 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dana hasil right issue ini diharapkan dapat dialokasikan untuk ekspansi bisnis PMMP pada tahun 2023 dan pembangunan pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur. Izin belum berjalan, pembangunan pabrik kesembilan disebutkan sudah dimulai Oktober lalu dan akan mulai beroperasi pada September 2023.

“Pabrik kesembilan sudah kita bangun sejak Oktober 2022, mungkin Juni atau Juli sudah siap dengan tambahan penyesuaian tiga bulan. Jadi kita bangun dulu bersama Kementerian Keuangan dalam negeri baru kita pikirkan right issue, karena semua kita punya. pabrik-pabrik beroperasi dengan kapasitas penuh,” kata Christian.

Ia mengatakan, saat ini perseroan sedang melakukan negosiasi dengan salah satu mitra bisnis strategis perusahaan asal Korea tersebut. Hal ini seiring dengan rencana ekspansi perusahaan ke Korea sehingga perusahaan menawarkan pabriknya yang ke-9 kepada investor tersebut.

Di sisi lain, perseroan mencatat permintaan di pasar Amerika Serikat (AS) semakin meningkat seiring dibukanya perekonomian Negeri Paman Sam. Oleh karena itu, jika perusahaan tidak segera membangun pabrik, dikhawatirkan ketinggalan kereta. Christian mengakui AS adalah salah satu pasar ekspor utama perusahaan tersebut, sebuah fakta yang terus berkembang setiap tahunnya. Yang tak kalah menariknya, perusahaan ini sepertinya mempertimbangkan untuk memperdagangkan produk lain selain udang.

“Kami mempunyai permintaan untuk produk lain, barang lain selain udang. Jadi kita bertumbuh, baik kita menerimanya atau tidak. Kami masih berdiskusi, namun belum bisa memastikan apakah kami ingin beralih atau mengembangkan produk baru. “Kami sedang berdiskusi dengan pembeli apakah kami ingin memiliki pabrik kesembilan untuk produk selain udang,” ujarnya.

Sebelumnya, mitra penerbitan komersial Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) telah mematok target pendapatan hingga 220 juta USD atau setara Rp3,3 triliun (kurs Rp14.984,95 per USD) pada tahun 2023.

Direktur Corporate Finance dan Hubungan Investor PT Panca Mitra Multiperdana Tbk Christian Jonathan menjelaskan, jumlah tersebut mengacu pada pabrik kesembilan yang diperkirakan mulai beroperasi pada September 2023. Selain itu, Panca Mitra Multiperdana juga melihat tren harga kontainer yang relatif stabil.

“Pabrik kesembilan kita bangun mulai Oktober 2022, kemungkinan akan selesai Juni atau Juli dengan tambahan penyesuaian tiga bulan. Target utama kami adalah 220 juta USD dengan laba bersih 12-13 juta USD. Tergantung containernya karena kita tidak bisa memprediksi kemana perginya,” kata Christian, Jumat (27 Januari 2023) di JUCSTalks.

Target pendapatan ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, Christian menjelaskan, pada tahun 2021 perusahaan membukukan laba puncak sebesar $176 juta dengan laba bersih sebesar $9,3 juta. Tahun depan, 2022, perusahaan memperkirakan pendapatan di kisaran $190-200 juta dan saldo akhir di kisaran $10 juta.

“Top line akan bertambah dari pabrik kedelapan yang akan terpakai penuh pada tahun 2022. Jadi kami akan membangun pabrik kedelapan dengan modal IPO. Jumlah totalnya bisa mencapai 10-11 juta USD, karena harga peti kemas akan terus mahal hingga kuartal ketiga tahun 2022. Pada kuartal keempat, jumlah peti kemas baru mulai berkurang,” tambahnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *