Fri. Sep 20th, 2024

Manfaat Menonton Film Horor ala Siksa Kubur Karya Terbaru Joko Anwar yang Menggugah Adrenalin

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kubur karya Joko Anwar Siksa tayang di bioskop mulai 10 April 2024, tepat saat Idul Fitri. Joko Anwar mengangkat tema religi dalam film ini dan menjanjikan pengalaman berbeda dibandingkan film horor yang pernah ia garap sebelumnya. Menurut Joko Anwar, Siksa Kubur memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan film-film sebelumnya.

Setelah 20 tahun menjadi penulis dan sutradara, ia ingin membuat film yang lebih bermakna, cerita yang lebih matang, dan pengembangan karakter yang lebih kuat. Film ini akan dibintangi oleh aktor ternama seperti Reza Rahadian dan Christine Hakim.

Siksa Kubur bercerita tentang kondisi yang mengerikan di dalam makam dimana seseorang disiksa karena perbuatannya di dunia. Kisah film ini menceritakan tentang kehidupan Sita dan orang tuanya. Setelah orang tuanya menjadi korban bom bunuh diri, Sita kehilangan keyakinan terhadap agama. Tujuan hidupnya hanya satu, yakni mencari orang yang paling berdosa. Ketika orang tersebut meninggal, Sita ingin membuktikan bahwa siksa kubur itu tidak nyata dan agama tidak ada.

Tentu saja hal ini membawa akibat yang sangat buruk bagi mereka yang tidak beriman. Melalui film Siksa Kubur, Joko Anwar berusaha menciptakan cerita dan karakter yang relevan dengan penontonnya. Film ini juga mencerminkan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat saat ini.

“Siksa Kubur” merupakan adaptasi dari film pendek seram karya Joko Anwar yang berjudul “Kuburan Penyiksaan” yang pertama kali tayang di YouTube pada tahun 2012. Cerita dalam film pendek “Penyiksaan Kuburan” menceritakan tentang seorang pembunuh berantai yang tidak sengaja terjebak dalam sebuah penjara. peti mati. , ayahnya meninggal

Dalam keadaan terbatas, dengan korek api sebagai senjatanya, sang anak harus menyaksikan ayahnya menjalani siksa yang mengerikan di alam kubur sebagai hukuman atas perbuatannya di dunia. Kisah ini sudah ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat Indonesia, khususnya para penggemar film horor yang mendambakan rasa ketegangan.

Selain ceritanya yang menarik, menonton film horor juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, tidak heran jika film horor termasuk yang paling digemari oleh sebagian besar masyarakat.

Film horor dipercaya dapat membantu mengurangi kecemasan. Meski terdengar berlawanan dengan intuisi, orang yang gugup atau cemas lebih cenderung menikmati film horor.

Menurut artikel yang ditulis oleh Coltan Scrivner PhD, seorang ilmuwan perilaku di Entertainment Fear Lab di Aarhus University di Denmark, film horor menawarkan ketakutan yang cenderung terkontrol dan dapat diprediksi.

Scrivner mengatakan ini baik untuk orang yang merasa stres karena menyembunyikan perasaannya.

Berbeda dengan kecemasan yang datang dari dunia nyata, kecemasan yang disebabkan oleh fiksi horor berakar pada sumber yang jelas, lebih mudah dikendalikan dan memiliki waktu yang jelas, tulis Scrivner mengutip Verywell Health pada Jumat, 12 April 2024.

Menurut Scrivner, film horor dapat menimbulkan perubahan fisiologis yang menyerupai sensasi latihan aerobik.

“Saat Anda menonton film horor, sebagian otak Anda menganggap ancaman itu nyata dan mengaktifkan respons tubuh Anda untuk melawan atau lari. Detak jantung, detak jantung, dan tekanan darah Anda meningkat, serta pernapasan Anda meningkat.” ” dia berkata.

“Oksigen ke tubuh juga terpengaruh dalam persiapan menghadapi suatu acara. Otot Anda mungkin tegang karena harus berlari atau menghadapi ancaman,” tambah Scrivner.

Temuan Scrivner konsisten dengan temuan psikiater bersertifikat dan direktur medis New Waters Recovery di North Carolina, Harold Hong, MD.

Menurut Hong, respons stres akut ini dapat memberikan sensasi yang membantu seseorang merasa lebih hidup dan terlibat dengan lingkungan sekitarnya.

Perasaan takut akibat menonton film horor dapat memicu pelepasan hormon stres dalam tubuh, khususnya adrenalin dan kortisol.

“Otak Anda juga melepaskan endorfin dan dopamin saat ada rangsangan. Endorfin adalah hormon yang mengurangi rasa sakit dan stres, sedangkan dopamin adalah neurotransmitter ‘perasaan baik’ yang berperan dalam pengaturan suasana hati,” kata Hong.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *