matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan akan memulai kembali produksi di pabrik pembuatan mobilnya di Jepang pada Senin (1/8/2024). Hal ini terjadi pasca gempa yang terjadi di negeri Sakura.
Namun karena dampak gempa yang terjadi pada tahun baru 2024, merek Negeri Matahari Terbit itu akan memutuskan operasional penuh pabriknya sendiri, pada 15 Januari mendatang.
Menurut Reuters, Toyota sendiri memutuskan untuk menggunakan suku cadang di luar wilayah yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang melanda pantai barat Jepang. Sebab, banyak pemasok dan mitra yang berlokasi di wilayah bencana alam tersebut.
Presiden Toyota Koji Sato menjelaskan, pihaknya berusaha memahami situasi rantai pasokan setelah Aisin dan Sumitomo Electric mengalami kerusakan pabrik akibat gempa.
Sementara itu, hingga Jumat (1/5/2024), sekitar 80 persen dari 200 perusahaan yang memiliki pabrik di wilayah terdampak gempa sudah kembali berproduksi atau akan segera melanjutkan produksi. Hal ini dijelaskan Menteri Perindustrian Jepang Ken Saito.
Rinciannya, lebih dari 100 orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 200 orang masih hilang akibat gempa yang mengguncang Semenanjung Noto di pesisir barat laut Tokyo.
UMW Toyota Motor (UMWT) telah mengonfirmasi berakhirnya produksi Rush di Malaysia. Demikian dihimpun dari Pultan, ditulis pada Minggu (7/1/2024).
SUV besutan perusahaan Jepang yang mampu menampung tujuh orang itu bahkan telah dihapus dari situs UMWT lebih dari lima tahun setelah diluncurkan di negara Jiran. Model ini tersedia dalam dua varian yakni 1.5G dan 1.5S.
Toyota Rush sendiri dirakit oleh Perodua di Rawang bersama kembarannya, Aruz atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan Daiahtsiu Terios. Sedangkan mesin dan transmisinya diproduksi di Sendayan, Negeri Sembilan.
Bicara soal harga, Toyota Rush varian 1.5G dibanderol MYR 88.314 atau setara Rp 294 jutaan dan varian teratas 1.5S dibanderol MYR 91.885 atau setara Rp 306 jutaan.
Dari segi spesifikasi, Toyota Rush di Malaysia dan Indonesia mempunyai sedikit perbedaan. Dimensi keduanya tetap sama, panjang 4.435 mm, lebar 1.695 mm, panjang 1.705 dan wheelbase 2.685 mm, serta ground clearance 220 mm.