Fri. Sep 20th, 2024

Ada Potensi Inflow Asing, Simak Rekomendasi Saham Pekan Ini 24-28 Juni 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Pasar Saham Jakarta pekan ini dibuat dengan beberapa ide yang bisa mengubah nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam penjualan yang berlangsung pada 24-28 Juni 2024 itu, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani memberikan saran pertama, yakni masuknya dana asing ke IHSG. Menurut dia, pengelolaan proses tersebut banyak kaitannya dengan pembelian atau penjualan proyek valas di IHSG. “Kalau melihat perdagangan pekan lalu, asing mencatatkan akses ke pasar umum IHSG sebesar Rp 290 miliar. Jumlah ini terbilang kecil selama sepekan, meski FTSE kembali bersatu,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (24). /6/2024).

Dimas menambahkan, meski pada pekan lalu ada pedagang asing yang masuk ke IHSG, namun hal tersebut patut diwaspadai hingga beberapa pekan ke depan. Apakah asing akan tetap mengoleksi IHSG setelah 3 bulan terakhir atau melanjutkan pembelian yang dilakukan lebih awal?

Total investasi investor asing sejak penurunan peringkat IHSG pada 27 Maret 2024 hingga saat ini sebesar Rp34,2 triliun. Jumlah nama tersebut sangat banyak dan disebabkan oleh penurunan IHSG.

“Salah satu penyedia yang paling menarik dalam hal penanaman modal asing adalah PGAS yang menjual Rp 85 miliar dan memecahkan rekornya pada minggu lalu,” kata Dimas. Rupiah melemah

Alasan lainnya adalah lemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar. Nilai tukar Rupiah pada pekan lalu terus menyentuh level 16.445, yang merupakan nilai terendah sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Pasalnya, pada April lalu BI menaikkan patokannya, Rupiah melemah terhadap pandemi Covid-19. telah berubah sebesar 3,6%.

Dimas menjelaskan, penguatan USD terhadap IDR berdampak negatif terhadap aktivitas perusahaan yang produknya diekspor, karena berkurangnya pendapatan akibat selisih tersebut. Fondasi inilah yang menjadi penggerak masa depan IHSG.

Tujuan akhirnya adalah mendengarkan PCE Inti AS pada bulan Mei. Jumat depan AS akan mengumumkan perekonomian yang dijadikan acuan The Fed dalam menentukan suku bunga, yaitu PCE Inti AS untuk bulan Mei. Indeks Harga Pengeluaran Pribadi Inti bulan Mei diperkirakan menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,1% atau kurang dari kenaikan bulan lalu sebesar 0,2%.

 

Dengan mempertimbangkan kondisi finansial dan opini pengunjung IHSG, Dimas merekomendasikan beberapa hal menarik untuk disimak hingga Jumat 29 Juni 2024:

1. Beli PGAS (Support 1.470, Resistance 1.600) Kabar tersebut datang dari samping dengan peningkatan volume dan partisipasi investor yang mencapai Rp 85 miliar pada minggu lalu meskipun pada 10 Juni terjadi penurunan akibat perpecahan pendapat.

2. Buy on Breakout JPFA (Support 1,380, Resistance 1,680) indikator ini terus meningkat dalam jangka menengah dan menembus flag pada perdagangan 19 Juni.

3. Beli CLOSE (Support 4.710, Resistance 5.200). Ini merupakan kabar baik karena dekat dengan area support MA200 di level 4.710. Mengurangi risiko secara permanen jika PANI ditutup di bawah level ini.

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup baik di level 6.880 atau naik 2,1% pada pekan lalu pada akhir perdagangan Jumat 21 Juni 2024.

Pada penjualan Jumat (20/6) lalu dan Jumat (21/6) lalu, IHSG mengalami penguatan signifikan setelah terkoreksi dalam 2 pekan terakhir. Dimas mengatakan saat ini IHSG sudah tidak bisa lagi ditutup di atas MA20. Jadi masih sama seperti dua bulan lalu.

“Support minor IHSG saat ini berada di level 6.750. Jika IHSG kembali tembus ke bawah level tersebut, maka kemungkinan masih akan terjadi koreksi hingga ke 6.650 yang merupakan titik pemulihan historis, indikator Fibonacci, dan MA200 mingguan,” jelas Dimas.

Penguatan IHSG pada pekan lalu (17-21 Juni 2024) ditopang oleh 2 Infrastruktur BEI paling menguntungkan yang selama sepekan menguat 5,21% akibat kenaikan saham BREN sebesar 16% pada pekan lalu. Kemudian IDX Financial naik 2,68% pada pekan lalu, karena kenaikan saham bank-bank besar (BBCA, BMRI, BBRI, BBNI).

Saat ini IHSG tengah menggarap 2 proyek teratas yaitu IDX Property yang pekan lalu melemah 0,99%, setelah Gubernur The Fed mengatakan, kekuatan penurunan suku bunga tahun ini akan turun 1x di akhir. . FOMC pada 13 Juni dan Consumer Non-Cyclical IDX turun 0,29% pada minggu lalu. Penurunan tersebut disebabkan oleh saham UNVR yang anjlok 6,5% pada pekan lalu.

 

Pergerakan IHSG pada pekan lalu dipengaruhi beberapa faktor, yakni RDG Bank Indonesia pada Jumat pekan lalu memutuskan mempertahankan suku bunga tetap sama (6,25%).

Keputusan tersebut sejalan dengan rencana nilai tukar Rupiah untuk memastikan inflasi di atas 2,5% plus-minus 1% pada tahun 2024 dan memperbaiki sistem keuangan di luar negeri.

Gagasan lainnya adalah mereformasi FCA atau Dewan Pemantau Khusus. Sebanyak 11 persyaratan, kerangka FCA yang direvisi telah disusun untuk mendorong perubahan pada 4 pilar pertama.

Salah satu akibat dari angka 10 adalah apabila saham tersebut disuspensi selama masa perdagangan Efek yang terbatas selama 1 (satu) hari bursa karena diperdagangkan.

Poin terakhir adalah evolusi Indeks FTSE. AMMN menjadi saham dengan kenaikan terbesar pada kuartal kemarin, setelah BREN gagal mencapai indeks FTSE akibat keikutsertaan BREN di PPK saat diterbitkan atau penawaran serupa.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *