Sat. Sep 21st, 2024

Adhe Nuansa Wibisono, Lulusan Doktor Pertama Akademi Kepolisian Turki Asal Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Adhe Nuansa Vibisono merupakan mahasiswa pascasarjana Akademi Kepolisian Turki pertama asal Indonesia yang mempertahankan tesisnya di hadapan juri di gedung utama Akademi Kepolisian Nasional Turki di Ankara.

Ia resmi lulus pada 23 November 2023 dengan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) bidang Studi Keamanan Internasional yang diberikan pada 2 Februari 2024.

Disertasinya bertajuk “Efektifitas Peran dan Pengaruh ASEAN dalam Keamanan Regional: Kasus Sengketa Laut Cina Selatan,” dan komite peninjau disertasi terdiri dari para ahli di bidang hubungan internasional, kajian keamanan, dan kebijakan luar negeri, menurut pernyataan tertulis tersebut. . informasi yang diterima redaksi pada Selasa (26 Maret 2024).

Berikut nama-nama juri proses disertasi: Prof. Dr. Šule Toktaš dan Assoc. Prof. Hasan Senser Peker dari Akademi Kepolisian Nasional Turki, prof. Oktai Tanrısever dari Universitas Teknik Timur Tengah dan Assoc. Prof. Dr Sezgin Mercan dari Universitas Baskent.

Vibisono dibimbing oleh Prof. Bajram Ali Soner adalah seorang profesor sukses dan memiliki reputasi internasional di bidang resolusi konflik, isu minoritas dan hubungan internasional.

Adhe Nuansa Vibisono menyelesaikan studi doktoralnya dengan dukungan penuh dari Turkiye Burslari Fellowship, didukung oleh Badan Kepresidenan Diaspora Turki dan Komunitas Terkait (ITB).

Menurut juri, disertasi ini merupakan karya ilmiah berkualitas tinggi yang menjelaskan peran kelembagaan ASEAN dalam mengelola potensi konflik di Laut Cina Selatan.

ASEAN telah melakukan berbagai upaya keterlibatan untuk memaksimalkan dialog dan kerja sama dengan Tiongkok, dan upaya untuk mempertahankan peran sentral ASEAN telah mengarah pada terciptanya perdamaian dan ketertiban di Laut Cina Selatan.

ASEAN telah berhasil mencegah kemungkinan konflik terbuka di kawasan maritim dan selalu membuka saluran komunikasi dan diplomasi terhadap Tiongkok.

Vibisono merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dari pasangan Ahmad Effendi dan mendiang Fauziati Afriati. Dengan dukungan dan motivasi penuh dari orang tuanya, ia terus mendorong Wibison untuk mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2011.

Beliau kemudian melanjutkan untuk mendapatkan gelar Magister Kajian Terorisme dan Keamanan Internasional dari Universitas Indonesia pada tahun 2015 dan hingga saat ini gelar PhD telah diperoleh dari salah satu kampus ternama Turki yaitu Akademi Kepolisian Nasional Turki.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses wisuda ini. “Prestasi doktor ini saya persembahkan terutama kepada mendiang ibu saya yang telah banyak berkorban selama saya kuliah di Turki,” kata Wibisono.

Ia berharap Indonesia menjadi negara besar di kawasan dan dunia di masa depan, terutama dengan meningkatkan daya saing ekonomi dan mengembangkan industri pertahanan nasional. Ia yakin jika Indonesia fokus membangun industri pertahanan, maka pengaruh Indonesia sebagai pemain utama di ASEAN akan semakin meningkat.

“Indonesia berpotensi menjadi pembawa perdamaian antara negara adidaya yang bersaing antara Amerika Serikat dan Tiongkok di kawasan Asia-Pasifik,” jelasnya.

Selama menempuh pendidikan di Turki, ia meraih berbagai keberhasilan dalam kegiatan organisasi lintas batas, termasuk menjabat sebagai presiden SAIO (Organisasi Pemuda Asia Selatan) Turki.

Kemudian beliau menjadi Ketua DPLN AMPI (Kelompok Reformasi Pemuda Indonesia) di Turki, Ketua Umum Karaka Muda Nusantara, Ketua Dewan Pertimbangan KAMMI di Turki, Dewan Profesi PPI (Himpunan Pelajar Indonesia) di Turki dan akhirnya terpilih menjadi Koordinator TKN Fanta Diaspora Turki.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *