Tue. Sep 24th, 2024

Adhy Karyono Ingin Jatim Juara Umum PON Sumut-Aceh, Janjikan Bonus untuk Atlet Peraih Medali

matthewgenovesesongstudies.com, Surabaya – Wali Kota Jawa Timur Adhy Karyono kini optimistis Jatim bisa menjadi juara pada kejuaraan gabungan PON Sumut-Aceh yang digelar pada 9-20 September 2024. Target tersebut dinilai realistis jika menjadi salah satu PON XX di Papua, Jawa Timur berada di peringkat ketiga.

“Golnya pasti yang terbaik, melebihi PON XX kemarin. Target kita jelas juara umum. meraih juara umum atau minimal lebih dari PON kemarin,” ujarnya, Jumat, 30 Agustus 2024.

Adhy mengatakan, dalam persiapannya, pemerintah daerah bersama Forkopimda bersatu mendukung atlet Jatim dalam latihan panjang. Seluruh OPD Pemprov Jatim juga memberikan bantuan.

“Nah, kali ini kita sudah punya strategi dan tekniknya. Selain itu, kita juga memberikan kesempatan kepada seluruh perangkat daerah untuk membantu proses pelatihan dan mampu memberikan motivasi, masukan informasi dan mengatasi kendala.”

Bagi peraih medali, Adhy meyakinkan sudah menyiapkan bonus. Ia mengatakan, Pemprov Jatim punya anggaran khusus untuk itu.

“Harganya nanti kita lihat setelah PON. Selama ini Jatim belum menyediakan atlet dalam jumlah yang cukup, di provinsi lain kita yang paling banyak jumlahnya, kita akan menggalang dana dari masyarakat simpatisan, pokoknya kita sama-sama dukung atlet kita.” , katanya.

Pada PON Aceh-Sumut terdapat 884 atlet dan 291 ofisial yang berangkat mewakili Jatim. Di antara 67 atlet yang mengikuti kompetisi tersebut, 63 orang berasal dari Provinsi Timur.

Ketua KONI Jatim M Nabil mengatakan, PON ini merupakan kesempatan baik bagi provinsi untuk membawa gelar juara semaksimal mungkin. Perlu diketahui bahwa ada banyak kompetisi olahraga elit daerah.

Cabang olahraga yang dipertandingkan saat ini adalah medali emas kita, seperti golf, bowling, tenis, dan tari, dari segi perhitungan kita dan lawan hampir sama, semua bisa terjadi di lapangan, tapi harapan kita juara. , “katanya.

Selain itu, para atlet juga diberikan jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan. Menurut Nabil, ini persoalan penting yang menjadi hak mereka.

“Kewajiban kita untuk memperhatikan keselamatan dan kesehatan atlet kita. Ini tidak hanya menenangkan atlet, tapi juga orang tuanya. Sampai saat ini, kalau kita cedera atau sakit, itu tanggung jawab kita. Jelas dan lebih aman,” dia dikatakan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *