Thu. Sep 19th, 2024

Adi Sarana Armada Siapkan Belanja Modal Rp 1,5 Triliun pada 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 10 persen pada tahun 2024. Target ini merujuk pada potensi pertumbuhan di sektor transportasi. Untuk mencapai target tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal (capex) hingga Rp 1,5 triliun.

Presiden PT Adi Sarana Armada Tbk Prodjo Sunarjanto menjelaskan tahun ini ASSA ingin mengembangkan ekosistem terintegrasi untuk menjadi perusahaan terdepan dengan one stop solution kebutuhan layanan logistik di Indonesia. Pada akhir Maret 2024, ASSA memiliki 18 cabang dan 22 outlet dengan armada sekitar 30.000 kendaraan.

“Kami akan terus aktif membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan menyediakan sistem yang terintegrasi mulai dari penyediaan mobil hingga layanan penyewaan, solusi logistik hingga penjualan mobil. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan skala ekonomi ASSA”, ujarnya. Projo, dikutip Kamis. (27/6/2024).

Perseroan optimistis bisnisnya akan terus tumbuh, begitu pula dengan peningkatan aktivitas perekonomian yang tentunya akan berdampak pada peningkatan kebutuhan logistik. Oleh karena itu, ASSA saat ini fokus pada sektor B2B, khususnya logistik first dan middle mile.

Mil pertama adalah pengiriman dari gudang ke pusat distribusi dan mil tengah adalah pengiriman dari pusat distribusi ke toko. Dalam hal ini, Perusahaan menyediakan berbagai solusi logistik, seperti layanan pengiriman barang, manajemen gudang, dan layanan khusus lainnya (logistik rantai dingin, penyimpanan dingin, dll.).

Mengingat ruang pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia masih terbuka dan luas, maka perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 10% atau setidaknya tumbuh seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia setiap tahunnya, kata Prodjo. dikatakan:

Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melaporkan kinerja stabil pada kuartal I tahun ini yang berakhir 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 71 miliar.

Laba tersebut meningkat 37% dibandingkan laba kuartal I 2023 yang sebesar 51,83 miliar dram. Peningkatan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan ASSA yang meningkat 3,1% menjadi Rp 1,2 triliun dibandingkan pendapatan pada kuartal I 2023 sebesar Rp 1,1 triliun.

Bisnis penyewaan kendaraan korporasi kembali menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan dengan memberikan kontribusi sebesar 39% terhadap total pendapatan Perseroan.

Presiden PT Adi Sarana Armada Tbk Prodjo Sunarjanto mengatakan, hasil kuartal I 2024 menunjukkan komitmen perseroan untuk melanjutkan bisnis yang stabil dan menguntungkan melalui seluruh pilar bisnis.

Dimana bisnis awal perseroan meyakini keuntungan signifikan dari penyewaan kendaraan korporasi kembali terpacu, disusul kinerja bisnis mobil bekas yang luar biasa.

“Di sisi lain, Cargoshare terus mengalami kemajuan dalam bidang logistik B2B. Kami sangat terpacu dengan kiprah Anteraja menuju penurunan dan kami semakin yakin dengan profitabilitasnya ke depan,” kata Prodgio dalam keterangan resmi tertanggal Jumat. (3/5/2024).

 

Nilai pendapatan ASSA tercatat sebesar Rp842,4 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp848,7 miliar. Kinerja anak perusahaan Anteraja turut berperan besar dalam menekan beban pokok pendapatan Perseroan.

Anteraja dilaporkan berhasil menekan biaya produksi (COGS) sebesar 22,2% year-on-year sehingga ASSA meraih laba kotor sebesar Rp 339,5 miliar atau meningkat 14,1% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu

Selain itu, perusahaan melakukan penghematan biaya operasional Anteraja, yang berperan besar dalam pertumbuhan laba operasional ASSA sebesar 45,5% year-on-year menjadi Rp 172,1 miliar pada periode tersebut. Anterajai sendiri mampu membalikkan keadaan pada periode tersebut dengan meraup laba usaha sebesar Rp25,4 miliar dari rugi bersih Rp34,7 miliar pada kuartal I tahun lalu.

Sementara itu, unit bisnis penjualan mobil bekas membukukan peningkatan laba usaha sebesar 50,9% year-on-year menjadi Rp 48,3 miliar. Sementara itu, bisnis lelang anak perusahaan PT JBA Indonesia membukukan peningkatan laba usaha sebesar 129,1% year-on-year menjadi Rp 26,9 miliar.

Unit bisnis ASSA dalam solusi logistik terintegrasi B2B, Cargoshare, melaporkan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 24,2% menjadi Rp 71,7 miliar.

Dalam hal ini, kontribusi pelanggan eksternal terhadap pendapatan terus meningkat hingga 53,7% terhadap total pendapatan, dibandingkan 38,8% pada kuartal I-2023.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi bursa, aset Adi Sarana Armada naik menjadi Rp7,66 triliun per Maret 2024, naik dari Rp7,34 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas meningkat menjadi Rp4,98 triliun pada Q1 2024 dari Rp4,73 triliun pada Desember 2023. Sedangkan ekuitas sedikit meningkat menjadi Rp 2,68 triliun pada akhir Maret 2024 dibandingkan Rp 2,60 triliun pada Desember 2023.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *