Mon. Oct 7th, 2024

Aib Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Kalah dari 2 Negara Tetangga

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kompetisi Bulu Tangkis Olimpiade 2024 digelar pada Senin (8/5/2024) malam di Pelabuhan WIB. Indonesia kemudian membawa pulang medali perunggu bersama pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Angka tersebut masih lebih baik dibandingkan kekalahan keseluruhan di London pada tahun 2012. Namun, rapornya masih menjadi yang terburuk kedua.

Ada noda lain dalam mundurnya Jonathan Christie dan kawan-kawan. Indonesia kalah dari tetangganya Malaysia untuk kedua kalinya sebagai juara bertahan.

Tragedi pertama dirasakan 12 tahun lalu. Saat itu, pertama kalinya Indonesia tidak meraih medali di Olimpiade Bulutangkis. Sementara itu, Lee Chung Wei dari Malaysia meraih medali perak di nomor tunggal putra.

Pada Olimpiade 2024 di Paris, sekutu Merah Putih akan kembali mengakui keunggulan rivalnya. Malaysia meraih dua medali perunggu setelah ganda putra Aaron Chia/Soh Woo-yik naik podium menyusul kesuksesan mereka di Tokyo. Sementara Li Zhan membungkam Lakshya Sen pada perebutan medali tunggal putra.

 

Bukan hanya Malaysia, Indonesia pun patut untuk pertama kalinya tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara. Thailand mematahkan tanda merah putih, meski kemudian kalah dari Viktor Axelsen saat Kunlaut Witidsarn melaju ke final tunggal putra. Vidsarn juga merupakan atlet Bulu Tangkis Thailand yang meraih medali Olimpiade.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih tidak hanya kepada Gregory, tetapi semua orang yang telah memberikan waktu, tenaga, dan idenya. Tentunya dengan segala keberhasilan ini, semua orang merasa sedih dan kecewa. Saya merasakan hal yang sama dan kami akan melakukan evaluasi menyeluruh. Setelah kembali ke negara kita,” kata Sekjen PBSI Fadil Imran dalam keterangannya.

“Setelah itu saya akan siapkan wadahnya, saya akan ajak semuanya, seluruh media, pecinta bulu tangkis, para pecinta bulutangkis untuk mendapatkan masukan apa yang perlu kita perbaiki ke depan, PBSI akan bertanggung jawab atas hasil di Paris,” tutupnya. . Tungal Putra

Emas: Viktor Axelsen (Denmark)

Perak: Kunlavut Vitidsarn (Thailand)

Perunggu: Tunggal Putri Lee Zi Jia (Malaysia).

Emas: Se-young (Korea)

Perak: He Bing Jiao (Tiongkok);

Perunggu: Ganda Putra Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia).

Emas: Li Yang/Wang Chilin (Tionghoa Taipei)

Perak: Liang Wei Keng/Wang Chang (Tiongkok)

Perunggu: Ganda Putri Aaron Chia/Soh Woi Yik (Malaysia).

Emas: Chen Qingchen / Jia Yifan (Tionghoa Taipei)

Perak: Liu Shengshu/Tan Ning (Tiongkok)

Perunggu: Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) meraih gelar ganda campuran

Emas: Zheng Si Wei / Huang Ya Cheung (Tiongkok)

Perak: Kim Wonho/Jong Naun (Korea)

Perunggu: Yuta Watanabe / Arisa Higashino (Jepang)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *