Fri. Sep 20th, 2024

Air Danau Kelimutu Berubah Warna Pertanda Bahaya, Warga dan Wisatawan Diimbau Patuhi Radius Aman

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gunung Kelimutu di Endum, NTT berstatus Waspada (Level II). Badan Geologi Kementerian ESDM mengingatkan masyarakat dan wisatawan akan potensi bahaya yang tersembunyi.

Potensi ancaman terhadap Gunung Kelimutu saat ini adalah letusan freatik dan magmatik yang menimbulkan emisi material dalam radius 250 meter, kata Kepala Observatorium Gunung Api Kelimutu Irwan Ka Uman, dikutip Antara, Selasa (28/5/). 2024).

Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi tipe strato dengan tiga danau kawah: Kawah I (Tiwu Ata Polo), Kawah II (Tiwu Koofai Nuwamuri) dan Kawah III (Tiwu Ata Bupu).

Data pemantauan visual dan instrumental menunjukkan perubahan signifikan pada warna air Danau Kava I, serta memburuknya penampakan dan sebaran belerang di permukaan air Danau Kawah II.

Survei Geologi juga mencatat potensi ancaman dari kondisi saat ini, khususnya letusan freatik dan magmatik. Selain itu, hujan abu dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung arah dan kecepatan angin.

Irvan menjelaskan, letusan freatik merupakan letusan yang terjadi ketika magma memanaskan tanah atau air permukaan. Temperatur magma yang ekstrim menyebabkan air segera menguap menjadi uap, yang menyebabkan ledakan uap, air, abu, batu, dan bom vulkanik.

Sedangkan ledakan atau letusan magmatik adalah ledakan yang disebabkan oleh keluarnya magma dari dalam bumi. Letusan magmatik adalah jenis aktivitas gunung berapi yang terjadi ketika magma dari dalam bumi naik ke dekat permukaan dan meletus melalui gunung berapi.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental serta potensi risikonya, tingkat aktivitas Gunung Kelimutu dinaikkan dari level I atau normal menjadi level II atau peringatan mulai berlaku pada 24 Mei 2024.

 

Survei Geologi juga mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tetap berada dalam jarak 250 meter dari bibir kawah.

Lebih lanjut Irvan menjelaskan, pengamatan Kawah I saat ini, air di danau kawah berwarna coklat tua, terlihat bulan air mencapai arah timur laut di atas permukaan air di kawah, dan perlahan tercium bau. dari gas belerang.

Selain itu, pada Kawah II, air danau kawah berwarna biru muda, dan terlihat endapan belerang berwarna kuning muda tersebar di permukaan air danau kawah dari tengah hingga tenggara dan selatan.

“Di Kawah III, air danau kawah terpantau berwarna hijau tua,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *