Sat. Sep 21st, 2024

Air Terjun Terkenal Horizontal Falls di Australia Akan Setop Kunjungan Wisata per Maret 2028

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemerintah Australia secara bertahap akan menutup air terjun secara permanen untuk kunjungan wisatawan mulai Maret 2028. Salah satu destinasi wisata alam populer tersebut hanya akan dibuka untuk wisatawan selama empat tahun ke depan. Tempat ini pernah digambarkan sebagai salah satu keajaiban alam terbesar di dunia, menurut presenter TV Inggris dan naturalis David Attenborough.

Mengutip News.com.au pada Sabtu 16 Maret 2024, tujuan Pemerintah Negara Bagian dalam penghapusan bertahap ini adalah untuk “mencapai keseimbangan antara mempromosikan pariwisata dan melindungi lingkungan dari objek wisata terkenal ini.” Berdasarkan peraturan baru, operator tur berlisensi terbesar di taman laut tersebut, Horizontal Falls Seaplane Adventures, akan terus menawarkan tur dan beroperasi hingga Maret 2028.

Sementara itu, seluruh operator berizin lainnya akan dilarang melewati air terjun hingga akhir tahun 2026. Namun akses terhadap air dan udara di sekitarnya tetap diperbolehkan.

Menteri Lingkungan Hidup Australia Reece Whitby mendukung keputusan kontroversial tersebut. Dia mengatakan itu adalah perubahan positif berdasarkan rasa saling menghormati, pengertian dan visi bersama.

“Keputusan ini mencerminkan tanggung jawab ganda pemerintah untuk menghormati pandangan budaya pemilik tradisional dan kebutuhan untuk melindungi dan mendukung industri pariwisata Australia Barat,” kata Whitby. Masyarakat Aborigin menyambut baik keputusan yang diumumkan oleh pemerintah Australia Barat pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024.

 

Untuk menutup kesenjangan tersebut, Menteri Pariwisata Australia Rita Saffioti mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan semua operator pariwisata dan pemilik tradisional untuk mengembangkan “pengalaman pariwisata baru” di taman nasional Australia.  Hal ini dilakukan agar pengunjung tetap mendapatkan pengalaman yang tidak kalah menakjubkannya dengan halaman yang dinonaktifkan.

“Pemerintah kami berkomitmen penuh untuk mengembangkan lebih banyak pengalaman wisata di taman nasional kami dan menjaga akses publik bagi pengunjung adalah kuncinya,” katanya.

“Kami ingin masyarakat merasakan budaya Pribumi sebagai bagian penting dan dinamis dalam mengunjungi taman nasional dan taman laut yang dikelola bersama di seluruh Australia Barat,” tambah Saffioti.

Perusahaan Aborigin Dambimangari (DAC) juga menyambut baik upaya pemerintah untuk melindungi warisan budaya di Garaan-ngaddim (Air Terjun Horizontal). Komunitas Aborigin mengatakan mereka telah lama menyuarakan keprihatinan mengenai dampak buruk pariwisata yang tidak terkendali terhadap warisan budaya mereka dan telah terjadi beberapa insiden di kawasan alam yang berharga tersebut sejak tahun 1990an.

“Bagi banyak dari kami, ini merupakan perjalanan yang menguras emosi,” kata DAC. “Dengan keputusan ini, kami akhirnya merasa didengarkan.”

Menurut ABC Business pada Sabtu 16 Maret 2024, DAC berterima kasih atas kerja sama yang tulus dan saling menghormati antara operator pariwisata dan pemerintah serta berkomitmen untuk memastikan kawasan tersebut terus menarik wisatawan.

“Kami menyadari bahwa perubahan bisa menjadi hal yang menakutkan. Namun seperti halnya perubahan pada pendakian Uluru, kami berharap seiring berjalannya waktu masyarakat akan memahami dan menghormati keputusan kami yang mengutamakan nilai-nilai warisan budaya dan keselamatan,” ujarnya.

Tidak semua pihak senang dengan keputusan ini. Kepala eksekutif Dewan Pariwisata Australia Barat Evan Hall menyebutnya sebagai bencana besar bagi wisatawan dan lapangan kerja pariwisata.

“Menyeberangi Air Terjun Horisontal merupakan pengalaman sekali seumur hidup dengan penghargaan nasional yang mendatangkan pengunjung dari seluruh dunia ke Kimberley,” ujarnya.

 

Hall mengatakan, menutup perjalanan satu hari saja akan mengakibatkan hilangnya UAD 15 juta atau sekitar Rp 154 ​​miliar, dan 58 pekerjaan penuh waktu di wilayah tersebut per tahun. “Tanpa daya tarik global dari Air Terjun Horizontal, akan sangat sulit untuk menciptakan pengalaman wisata Aborigin yang layak secara komersial di air terjun tersebut,” tambahnya.

Namun, kepala eksekutif Tourism North West Australia, Bill Tatchell, mengatakan penutupan air terjun tersebut merupakan peluang untuk “menumbuhkan dan mengembangkan” tujuan wisata baru tersebut. “Kami memiliki peluang bercerita yang luar biasa dan pengalaman unik dalam berinteraksi dengan pemilik tradisional kami untuk menceritakan kisah-kisah tersebut kepada dunia usaha,” kata Tatchell.

“Untuk terlibat dengan cara yang bermakna dan otentik yang tidak menimbulkan rasa tidak hormat atau ketidaknyamanan pada pemilik tradisional,” katanya. Tatchell berharap janji pemerintah mengenai pengalaman pariwisata baru akan mengurangi dampaknya terhadap anggota dan masyarakat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *