Sat. Sep 7th, 2024

AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 75,24% year-on-year (YoY) menjadi Rp 6,62 triliun hingga 31 Desember 2023.

Presiden dan Direktur AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, pasca pulih dari pandemi COVID-19, seluruh industri penerbangan Indonesia mulai pulih dari keterpurukan. 

“AirAsia Indonesia sendiri mengalami peningkatan kinerja keuangan yang signifikan hingga tahun 2023 dan menunjukkan pengalaman pertumbuhan dibandingkan tahun 2022,” kata Veranita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/5/2024). 

Veranita menambahkan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh 24 pesawat yang beroperasi pada tahun 2023. Selain itu, Indonesia AirAsia juga meningkatkan kapasitas penumpang (muatan kargo) hingga 6 poin, menjadi 85% dibandingkan 79% pada tahun lalu. 

Sementara itu, jumlah penumpang meningkat 90,27% menjadi 6,18 juta penumpang dibandingkan 3,24 juta penumpang pada 2022. Veranita mengatakan, hingga April 2024, Indonesia AirAsia juga melayani 33 rute, meliputi 12 rute domestik dan 21 rute internasional yang mencakup penerbangan. kawasan ASEAN dan Australia. 

“Untuk membantu upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan konektivitas perjalanan udara dan memudahkan penumpang melakukan perjalanan ke berbagai tujuan dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Berdasarkan laporan, aset AAID/CMPP pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp6,12 triliun, naik 14,17%, sedangkan liabilitas AAID/CMPP mencapai Rp14,02 triliun, naik 15,17% year-on-year (yy). Beroperasi pada tahun 2023, AAID/CMPP akan mengalami kerugian sebesar Rp702,62 miliar atau mencapai total kerugian Rp1,08 triliun, di luar beban keuangan dan operasional yang disebutkan perseroan.

 

 

 

Sementara itu, beban usaha tercatat sebesar Rp7,33 triliun pada tahun 2023, meningkat sebesar Rp2,23 triliun atau 43,79% dibandingkan Rp5,10 triliun pada tahun 2022. Peningkatan beban usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan biaya bahan bakar seiring dengan kenaikan bahan bakar penerbangan. harga dan depresiasi nilai tukar rupiah. 

Meningkatnya jumlah pesawat dan meningkatnya kebutuhan juga berdampak pada peningkatan bahan bakar. 

Pada tahun 2023, Indonesia AirAsia telah meraih segudang prestasi, antara lain meraih penghargaan sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah terbaik dunia abad ke-14 di Skytrax; Indonesia AirAsia bersama Toba Tenun, BPODT dan In Iter Danau Toba meluncurkan tradisi sinematik; serta memperluas konektivitas di ASEAN dan Australia, membuka rute Jakarta-Phnom Penh, Batavia-Ho Chi Minh, Batavia-Kuching, dan Jakarta-Perth.

Sebelumnya, Indonesia AirAsia mengungkapkan akan ada lebih dari 310.000 penumpang yang diangkut pada penumpang Idul Fitri 2024 pada periode kepulangan 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Angka ini dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 5% tahun-ke-tahun dibandingkan tahun yang sama sebelumnya.

“Selama periode Idul Fitri 2024, Indonesia AirAsia berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan kepada penumpang penerbangan. Seluruh staf Indonesia AirAsia mulai dari check-in counter hingga ground handling di setiap bandara siap melayani penumpang. yang ingin kembali ke negara tercinta dengan sepenuh hati,” kata Presiden Direktur Indonesia AirAsia Veranita Yosephine dalam keterangannya di Batavia, Jumat (19/4/2024).

Veranita menambahkan, menjelang Idul Fitri 2024 mendatang, Indonesia AirAsia juga telah melakukan inspeksi ramp dan pembersihan pesawat secara menyeluruh untuk memastikan seluruh pesawat dalam kondisi prima, fit dan siap terbang dengan aman dan nyaman (untuk penerbangan pesawat).

“Kami juga berterima kasih kepada seluruh penumpang yang memilih Indonesia AirAsia sebagai sarana transportasi pulang,” ujarnya.

Indonesia AirAsia mencatat rute domestik yang paling banyak dikunjungi adalah Denpasar dan Lampung. Kemudian untuk perjalanan internasional, Kuala Lumpur dan Singapura menjadi rute terpopuler.

 

Pihak maskapai menyebutkan tingkat okupansi seluruh penerbangan pada Lebaran 2024 akan mencapai 85-87%.

Pencapaian tersebut didukung dengan berbagai promosi yang disalurkan Indonesia AirAsia selama periode libur Idul Fitri 2024, antara lain promosi tarif internasional terendah dengan periode penerbangan mulai 1 April 2024 hingga 25 Maret 2025.

Bahkan dengan bagasi 30kg untuk promosi diskon 50% untuk perjalanan domestik dan 30% untuk perjalanan internasional. Jadi pemudik tidak perlu khawatir dengan beratnya barang yang dibawanya saat mudik lebaran.

“Indonesia AirAsia berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang lebih baik guna memenuhi kebutuhan penumpang akan maskapai dengan nilai terbaik di dunia. Indonesia AirAsia juga terus memberikan pilihan penerbangan ke berbagai destinasi menarik yang dapat dikunjungi dengan harga terjangkau”, kata maskapai tersebut.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *