Wed. Oct 2nd, 2024

Ajakan ‘Ayo Main’, Jadi Petaka Ceceu Hilang Nyawa di Tangan Pemuda

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi – Satuan Reskrim Polres Sukabumi menangkap seorang pemuda berinisial A (20) saat melarikan diri dengan bus usai membunuh korban Ceceu alias Ajo (54) di kediaman majikannya Perum Frinanda, Desa Citepus. Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa nahas terjadi pada Sabtu (4/5/2024) lalu. Pelaku ditangkap polisi tiga jam setelah terlibat kasus pembunuhan saat berada di dalam bus jurusan Palabuhanratu-Bogor di Kecamatan Parungkuda. 

Kepala Badan Reserse Kriminal AKP Sukabumi Ali Jupri mengatakan, berdasarkan informasi awal, pelaku dan korban bertemu di ruangan tempat pelaku bekerja di wilayah Kabupaten Banten, provinsi tersebut. Pelaku awalnya menghubungi korban karena ingin melamar pekerjaan.

“Awalnya karena dia (pelaku) tidak bekerja, dia kesal, dia bertanya kepada korban, karena korban ini sedang bermain di lounge tempat pelaku bekerja, setelah dihubungi baru datang ke sini,” kata Ali dalam keterangannya. penyataan . , Selasa (07/05/2024).

Pelaku juga meminta sejumlah uang untuk menemui korban karena tidak punya uang, dan korban mentransfer uang sebesar 100.000 rupee untuk biaya perjalanan A. menemui korban. Sesampainya di Palabuhanrat, A dijemput korban dan makan bersama sebelum menuju rumah majikan korban yang kosong.

“Sekitar pukul 03.30 WIT, korban sudah tidak berpakaian dan langsung beraksi dengan niat korban hendak menyodomi pelaku sambil memegang pisau. Pelaku ditodong pistol (diajak) bermain” , dikatakan. menjelaskan.

Karena pelaku tidak mau dan tidak pernah melakukan kejadian tersebut, maka pelaku menolak, karena korban tidak mau menggunakan kekerasan, akhirnya pelaku menusuk leher korban, lanjutnya.

 

Belum cukup, korban di bagian leher melakukan perlawanan hingga duel pun terjadi. A kemudian menusuk lehernya untuk kedua kalinya dan korban akhirnya terjatuh.

Di sekitar kompleks perumahan, penyerang bertemu dengan tetangga yang curiga dengan teriakan korban. Pelaku kabur menggunakan tangga untuk memanjat pagar dan langsung menaiki bus untuk kembali ke Bogor.

Alhamdulillah, berkat informasi masyarakat, pelaku berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam. Pelaku yang berada di dalam bus kawasan Parungkuda kami tangkap, kata dia.

Sebelumnya, salah seorang warga Yanti setempat mengatakan, sebelum kejadian berdarah tersebut, pemuda yang kini ditetapkan sebagai tersangka itu mengatakan bahwa korbannya adalah seorang Tahajud. Warga menarik lainnya menghampiri pria tersebut.

“Laki-laki itu bilang Seseu (korban) tahajud. Ketika mereka bertanya kepadanya apa yang dia doakan, dia berteriak dan kemudian berjalan keluar menuju aula. Setelah itu hilang,” ujarnya. 

“Saya menunggu lama, tapi tidak pernah keluar lagi. Saya mundur dan melihat ke atas, ternyata pintu atas biasa digunakan untuk menjemur dalam keadaan terbuka,” lanjutnya.

Ia bersama warga lainnya kemudian menghubungi kepala RV setempat yang segera mengecek pintu depan yang terbuka bersama warga. Korban ditemukan tertelungkup dan bersimbah darah.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *