Mon. Sep 16th, 2024

Akhir Menyedihkan SPG Dealer Honda yang Tertawai Ibu-Ibu di Bioskop, Dipecat dari Kerjaannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sekelompok remaja putri yang dikenal sebagai SPG Dealer Honda di Bogor menjadi viral di media sosial setelah menertawakan seorang ibu yang melihat poster film.

Dalam video singkat tersebut, terlihat seorang ibu di ruang tunggu bioskop sedang melihat poster film Kingdom of the Planet of the Apes (2024). Para ibu tersebut tidak mengetahui bahwa ada sekelompok wanita yang diam-diam mengambil gambar di latar belakang dan menertawakan mereka.

Video viral ini diunggah di akun TikTok @lovinbrunette dan disertai pernyataan yang menyinggung. “Keraguan nyata terhadap planet monyet,” tulis akun yang sudah tidak ada lagi di TikTok.

Seperti yang kalian ketahui, Planet of the Apes merupakan sebuah tempat fiksi yang dihuni oleh berbagai macam primata yang berbicara dan berkelahi.

Tak berhenti sampai disitu, pemilik akun Tik Tok itu juga melengkapi unggahannya dengan backing track yang viral yakni ‘From Under Plant’ yang dinyanyikan penyanyi Sal Pariyadi.

Melihat unggahan tersebut, warganet merasa geram dan menyebut tindakan SPG tidak pantas. Pembuat konten lain juga sibuk memberikan jawaban dan mengutarakan pendapat serupa.

“Sungguh menyakitkan hati para lajang yang menertawakan ibu-ibu saat melihat poster film. Bayangkan itu ibumu,” kata TikToker Adi Suhriza sambil menampilkan wajah sedih dalam unggahannya, dikutip Jumat, 17 Mei 2024.

Pelecehan yang viral terhadap ibu-ibu di bioskop sebenarnya mempunyai dampak jangka panjang terhadap perempuan pemilik video tersebut.

Kabarnya, kasus tersebut sampai ke perusahaan tempatnya bekerja. Tak senang dengan tindakan karyawan tersebut, perusahaan memutuskan memecatnya.

Hal itu terungkap dalam unggahan akun Instagram @hondamitrasehatibogor yang diunggah ulang oleh akun Twitter @kegblgnnunfaedh.

Isi surat penutupnya adalah sebagai berikut:

Iklan

Halo satu hati, selamat pagi. Dengan beredarnya berita yang viral saat ini dan mengenai Honda Mitra Sahti Jaya Bogor, kami segenap manajemen Honda Mitra Sahti Jaya Bogor menyampaikan penyesalan yang mendalam atas kejadian tersebut.

Meski kejadian tersebut terjadi di luar area dan jam kerja, namun kami tegaskan hal tersebut tidak bisa kita toleransi, karena tidak sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, kami umumkan bahwa kami telah mengambil tindakan tegas terhadap karyawan tersebut dan setelah melalui proses perusahaan dan mempertimbangkan semua pihak, kami umumkan bahwa orang tersebut yang kini aktif bekerja di Honda Mitra Sehti Bogor tidak bekerja

Untuk urusan kedepannya yang berkaitan dengan mantan karyawan kami, hal tersebut di luar kendali dan tanggung jawab kami. Demikian pernyataan resmi kami, semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk mengingat pentingnya selalu menjaga sikap seluruh karyawan di bawah naungan Honda Mitra Sahiti Bogor.

Kabar tersebut pun mengundang komentar dari warganet. Ada yang setuju dan ada pula yang tidak, dengan pemecatan ini.

“Pikirkanlah, saya merugikan pekerjaan saya hanya karena saya menertawakan seseorang dan sebaiknya saya meminta maaf. Dan mungkin tidak ada yang salah dengan ibu yang dimaksud. Saya seharusnya tidak dipecat dari pekerjaan saya. Roy), saya mungkin setuju, mungkin tidak,” kata pengguna X.

Beberapa netizen juga menilai keputusan tersebut tidak tepat dan tidak berlebihan.

“Tidak ada bos di dunia mana pun yang ingin karyawannya seperti ini,” balas warganet lainnya.

“Menurutku tidak berlebihan, sebaiknya pelaku pembullyan juga diberikan efek jera selain sanksi sosial. Yang terlalu ngotot dan hanya meminta maaf, sepertinya kamu termasuk tipe pengganggu juga.”

“Senang rasanya dipecat!” Ini sebuah pelajaran. Tidak semua kesalahan harus dilakukan dalam keluarga, ada yang harus dihukum. Di negara-negara Barat, pemecatan merupakan hal yang lumrah. Perusahaan membayar PR mahal untuk perusahaan yang bagus. popularitas Malah mereka isi dengan sampah ini!” tulis netizen lainnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *