Thu. Sep 19th, 2024

Akhir Pelarian Otak Pembunuh Wanita Cantik di Polokarto

matthewgenovesesongstudies.com, Sukoharjo Polres Sukoharjo bersama Polda Jawa Tengah berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan wanita cantik yang jenazahnya ditemukan di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jenazah Serlina (22), warga Jumapolo Karanganyar, ditemukan terbungkus plastik di selokan sekitar Pemakaman Mawar, Dusun Gagan, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. 

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, pihaknya berhasil menangkap ketiga pelaku pembunuhan di Polokarto.

Dia mengatakan, sebelumnya satu pelaku ditangkap di wilayah hukum Polres Sukoharjo. dan dua orang lainnya lumpuh di tempat persembunyiannya.

Pelaku pembunuhan membutuhkan uang untuk merayakan Idul Fitri dan melunasi hutang, kata Kapolda saat konferensi pers mengungkap kasus pembunuhan di Mapolda Jateng, Rabu (24/6/2024).

Irjen Pol Lutfi mengatakan, pelaku yang buron berjumlah tiga orang yang buron karena keperluan ekonomi menjelang Idul Fitri. Bahkan salah satu pelaku menyaksikan saat warga menemukan jenazah korban.

Ketiga pelaku pembunuhan tersebut adalah DP (22), RMS (21) dan GS (29), semuanya warga Polokarto, Kabupaten Sukorharjo. Mereka ditangkap di tempat berbeda pada Minggu (21/4/2024) dan Senin (22/4/2024).

Hal itu diungkapkan Kapolda. Salah satu pelaku berinisial DP atau dalang pembunuhan menghubungi korban untuk bertemu sepulang kerja.

Saat korban datang, pelaku selanjutnya mengakhiri nyawa korban dengan cara menjerat lehernya dengan sabuk pencak silat. Pelaku juga memukul korban dengan batu yang ada di TKP, ujarnya.

Tak hanya kekejaman pelaku, usai pembunuhan, mereka membungkus jenazah Serlina dengan plastik dan membuangnya ke selokan di kawasan Polokarto.

Ironisnya, ketiga pelaku juga merampas harta benda korban seperti uang, sepeda motor, dan telepon genggam.

Pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 338 atau Pasal 339 atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman maksimalnya adalah penjara seumur hidup, kata Kapolda.

 

 

 

Sekadar informasi, usai melakukan pembunuhan, dalang pelaku yakni RMS menghubungi DP melalui pesan singkat WhatsApp untuk mencari tempat sepi dan mobil untuk membuang jenazah korban yang terbungkus plastik.

“Saya tadi di WA, saya minta bantu selesaikan masalahnya. Dia minta tempat yang tenang. Saya diminta bantu carikan mobil sewaan untuk membuang jenazah,” ujarnya. 

DP yang sedang menghadapi kendala ekonomi merasa senang karena mendapat tawaran Rp 2 juta jika bisa membantu RMS.

Rencananya akan diberikan Rp 2 juta, namun yang diberikan hanya Rp 100 ribu, kata RMS saat diperkenalkan dalam jumpa pers di Mapolres Sukoharjo.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, tersangka RMS tidak mengenal korban. Perannya hanya membantu tersangka DP karena diiming-imingi uang Rp 2 juta.

Pelaku sebelum kejadian terlibat dalam perencanaan, kemudian membantu melarikan diri dan membantu menjual telepon genggam atau hasil kejahatannya, kata AKBP Sigit.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *