Sat. Sep 21st, 2024

AKR Corporindo Kantongi Pendapatan Rp 18,65 Triliun pada Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan penurunan pendapatan dan laba bersih pada semester I-2024.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 18,65 triliun pada semester I 2024, turun 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 19,85 triliun. Demikian dikutip keterangan resmi perusahaan, Kamis (25 Juli 2024). Penurunan pendapatan disebabkan oleh sejumlah faktor yang memperlambat pertumbuhan ekonomi, antara lain normalisasi harga jual rata-rata dan kondisi cuaca yang mempengaruhi aktivitas konsumen.

Normalisasi harga juga terjadi pada segmen kimia secara keseluruhan. Perusahaan memperkirakan situasi ini akan membaik pada paruh kedua tahun 2024.

“Perusahaan menerapkan model bisnis penetapan harga berbasis formula, sebanding dengan MOPS, dimana perusahaan mengkomunikasikan harga produk kepada konsumen sehingga risiko harga dan biaya dapat dikurangi.”

Segmen industri menghasilkan pendapatan dari penjualan tanah sebesar INR 509 miliar, naik 5,6% dibandingkan tahun lalu. Pendapatan utilitas meningkat menjadi Rp75 miliar, atau 92 persen, dari tahun lalu seiring dengan meningkatnya aktivitas penyewa JIIPE, yang meningkatkan permintaan utilitas termasuk listrik, air, dan lainnya. Total pendapatan segmen kawasan industri meningkat 10 persen menjadi Rp 673 miliar.

Sementara itu, pendapatan Pelabuhan JIIPE sebesar 174 miliar rupiah dan menambah laba perusahaan sebesar 31 miliar rupiah.

Beban pokok penjualan dan pendapatan turun 5 persen menjadi 17,06 triliun rupiah selama paruh pertama tahun 2024, dibandingkan dengan 18,04 triliun rupiah pada periode yang sama tahun lalu. Laba kotor turun 12 persen menjadi 1,58 triliun rupiah pada paruh pertama tahun 2024, dibandingkan dengan 1,81 triliun rupiah pada periode yang sama tahun lalu. Beban operasional turun 5 persen menjadi 435 miliar rupiah dari 456 miliar rupiah pada periode yang sama tahun lalu.

 

Dengan demikian, laba operasional turun 15 persen menjadi 1,14 triliun rupiah pada paruh pertama tahun 2024, dari 1,35 triliun rupiah pada paruh pertama tahun 2023.

Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 2,7 persen menjadi 1 triliun rupiah untuk periode berjalan hingga paruh pertama tahun 2024, dari 1,03 triliun rupiah pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih tahun berjalan turun 3 persen dari 1,03 triliun rupiah pada semester pertama tahun 2023 menjadi 1 triliun rupiah pada paruh pertama tahun 2024. Disesuaikan dengan kondisi tersebut, laba per saham turun 3 persen menjadi Rp 50,82 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rp 52,23.

Total modal meningkat menjadi Rp 14,21 triliun pada semester I 2024 dari Desember 2023 menjadi Rp 14,04 triliun. Liabilitas perseroan turun menjadi Rp14,28 triliun pada semester I 2024 dari Rp16,21 triliun pada Desember 2023.

Per 31 Desember 2023, perseroan mencatatkan penurunan liabilitas giro sebesar 20 persen menjadi Rp 10 triliun. Pada 7 Juli 2024, perseroan melakukan pelunasan obligasi Seri C senilai Rp37 miliar. Perseroan terus menjaga rasio utang terhadap total aset (DEA) sebesar 0,5x dan rasio lancar yang sehat sebesar 1,7x. Perusahaan mengatakan return on equity tetap pada 18%, rasio utang terhadap ekuitas (DER) naik menjadi 1,3 kali, dan modal utang naik menjadi 0,3 kali.

PT AKR Corporindo Tbk mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp4,82 triliun per 30 Juni 2024 dan Rp6,53 triliun per 31 Desember 2023.

Saham AKRA naik 0,33 persen menjadi Rp 1.510 per saham pada penutupan perdagangan Kamis pekan ini. Harga saham AKRA pada tahap awal adalah 1.505 rupiah per saham. Harga saham AKRA berada pada level tertinggi Rp 1.520 dan terendah Rp 1.510 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 7.740 kali dengan volume perdagangan 306.717 lembar saham. Nilai kesepakatannya adalah 46,3 miliar rupiah.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebelumnya membagikan dividen tunai sebesar Rp125 per saham untuk tahun buku 2023. Total dividen sebesar 2,46 triliun rupiah atau 88,74 persen dari laba bersih tahun 2023 sebesar 2,78 triliun rupiah.

Hal itu disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk pada Senin, 29 April 2024. Rapat umum menyetujui pembayaran dividen sebesar 125 rupiah per saham, kata perseroan seperti dikutip dalam keterangan resmi. , Senin (29.04.2024).

Dividen yang dibagikan tersebut memperhitungkan dua dividen interim yang telah dibayarkan sebelumnya, yakni Rp50 per saham, yang dibayarkan pada 16 Agustus 2023. Selain itu, dividen sebesar Rp 25 per saham telah dibayarkan pada 15 November 2023.

“Sisa dividen sebesar 50 rupiah per saham yang akan dibayarkan pada 27 Mei 2024,” tulis perseroan.

Jadwal pembagian dividen

Berikut jadwal pembagian dividen final AKR Corporindo: Dividen di pasar normal dan kontraktual 8 Mei 2024 Ex-dividen di pasar normal dan kontraktual 13 Mei 2024 Dividen kumulatif di pasar tunai 14 Mei 2024 Ex-dividen pada tahun pasar tunai 15 Mei 2024 Tanggal perhitungan dividen 14 Mei 2024 Pembayaran dividen tunai 27 Mei 2024

Selain itu, rapat umum PT AKR Corporindo Tbk memutuskan untuk melaksanakan rencana pembelian sebagian saham perseroan atau memiliki saham dengan membuat dan melaksanakan program opsi saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak 156.500.000 saham atau 0,78%. Modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

 

Saham milik perseroan sendiri sebanyak 336.305.000 lembar saham hasil pembelian kembali pada periode 16 Maret 2020 sampai dengan 12 Juni 2020 wajib dialihkan paling lambat Juni 2026.

“Program MESOP dipilih sebagai metode pembagian saham, dengan mempertimbangkan pertumbuhan kinerja dan profitabilitas perseroan yang konsisten setiap tahunnya, yang tentunya didukung oleh kinerja dan dedikasi setiap manajemen dan karyawan perseroan,” perseroan menulis.

Program MESOP akan dilaksanakan secara bertahap mulai Agustus 2024, setelah itu sisa sahamnya akan dijual kembali ke pasar modal.

Pada penutupan perdagangan Senin 29 April 2024, harga saham AKRA naik 3,12 persen menjadi Rp 1.650 per saham. Harga saham AKRA naik 30 poin menjadi Rp 1.630 per saham. Saham AKRA berada pada harga tertinggi Rp 1.655 dan terendah Rp 1.580 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.702 kali dengan volume perdagangan 492.312 lembar saham. Nilai kesepakatannya adalah 80,8 miliar rupiah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *