Sun. Sep 8th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Akun TikTok milik berbagai selebriti, perusahaan global, dan media besar diketahui telah dibajak oleh peretas tak dikenal.

Sayangnya, akun TikTok Paris Hilton, Sony, dan CNN dikabarkan telah dibajak dan diambil alih oleh peretas.

Diberitakan Forbes, Rabu (6/5/2024), peretas tidak mentransfer apa pun ke akun TikTok korban penculikan.

Disebutkan, pelaku berhasil meretas akun TikTok Paris Hilton, Sony, dan CNN dengan mengirimkan pesan langsung atau DM.

Tindakan peretasan ini tidak memerlukan pengunduhan, klik, atau respons apa pun. Korban peretasan hanya perlu membuka chat DM di TikTok dan akunnya akan langsung diambil alih.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti berapa jumlah akun yang dibobol dan menjadi korban peretasan.

Kabar peretasan akun TikTok terkenal ini dibenarkan oleh perusahaan milik ByteDance tersebut dengan mengatakan, “kami mengetahui potensi eksploitasi yang menyasar sejumlah akun dan selebriti terkenal”.

Raksasa media sosial Tiongkok itu mengatakan, pihaknya “saat ini bekerja secara langsung dengan pemegang akun yang terkena dampak untuk memulihkan akses mereka.”

FYI, ini bukan pertama kalinya TikTok diretas. Pada tahun 2023, perusahaan mengakui bahwa sekitar 700.000 akun TikTok di Turki telah disusupi.

Pelaku diduga menyusup ke akun korban menggunakan saluran SMS tidak aman yang terhubung dengan otentikasi dua faktor (2FA).

Platform video pendek TikTok dilaporkan akan memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengunggah video berdurasi lebih panjang. Fitur ini diharapkan bisa bersaing dengan platform serupa seperti YouTube. 

Berdasarkan laporan CBS News dan Tech Crunch yang dikutip CNET, Senin (20/5/2024), TikTok bereksperimen dengan memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengunggah video berdurasi berjam-jam.

Fitur ini merupakan kemajuan terbesar bagi platform tersebut, mengingat saat ini pengguna hanya bisa mengunggah video berdurasi tidak lebih dari 10 menit. Namun pihak perusahaan belum mengumumkan secara pasti kapan fitur tersebut akan tersedia untuk seluruh pengguna TikTok.

TikTok dikabarkan sedang berusaha memperkenalkan lebih banyak jenis video di platformnya untuk semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu platform berbagi video terpopuler di dunia, termasuk bersaing dengan platform lain seperti YouTube. 

Sekadar informasi, aplikasi TikTok terkenal di seluruh dunia karena fitur For You Page yang menyediakan konten acak berdasarkan selera pengguna. Fitur ini ternyata mampu menarik minat anak muda di seluruh dunia.

Faktanya, fitur For You Page telah mendorong raksasa media sosial lain seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan Snapchat untuk menerapkan fitur yang sama di platform mereka.

Di sisi lain, aplikasi TikTok juga terus berupaya menambahkan berbagai fitur baru ke platformnya. Baru-baru ini, TikTok mengumumkan rencana untuk menambahkan tag pada video yang dibuat dengan AI atau kecerdasan buatan.

Dengan tag tersebut, TikTok akan memberikan informasi kepada pengguna ketika mereka melihat foto, video, atau konten audio yang dibuat dengan alat AI pihak ketiga.

Sebaliknya, TikTok mungkin akan mulai memberikan tag khusus pada video yang dihasilkan AI untuk meningkatkan kenyamanan pengguna. Dengan tindakan ini, kami ingin mencegah pengguna tertipu dengan video yang sekilas terlihat seperti sosok atau tempat nyata.

Aturan TikTok ini akan mengharuskan pembuat konten untuk memberikan pengingat kepada pengguna jika konten yang mereka tonton adalah video yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI).

Namun, aturan ini mungkin sulit diterapkan karena pembuat konten biasanya menggunakan perangkat lunak AI pihak ketiga.

Untuk itu, mengingat kemungkinan ada kreator yang tidak mematuhi aturan tersebut, TikTok akhirnya bermitra dengan perusahaan Content Credentials untuk memberi label pada konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan.

Bukti konten adalah informasi digital yang terkait dengan konten kreatif, seperti gambar atau video, yang memberikan rincian tentang asal, pembuat, dan perubahan pada konten.

Dikutip dari Engadget, Minggu (12/5/2024), Content Credentials merupakan solusi untuk menelusuri asal usul gambar AI yang digunakan pada proses pengeditan konten, baik berupa foto maupun video, dan diunggah ke aplikasi TikTok.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *