Thu. Sep 19th, 2024

Alamat URL Twitter Resmi Berubah Jadi X.com, Apa Perbedaannya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Twitter resmi berganti nama menjadi X hampir setahun lalu, namun banyak halamannya yang masih menggunakan Uniform Resource Locator Twitter, URL-nya.

Terakhir, Elon Musk mengumumkan bahwa jejaring sosial tersebut telah selesai memigrasikan semua sistem intinya ke X.com.

Hal ini menandai Platform X telah menyelesaikan transisi ke identitas barunya, menghilangkan semua jejak nama Twitter dan logo burung biru yang ikonik.

Website juga mengubah halaman arahan dan halaman login dengan catatan di bagian bawah. Demikian diungkapkan Engadget, Sabtu (18/5/2024).

Catatan itu berbunyi: “Selamat datang di X.com! Kami mengumumkan perubahan URL, namun privasi dan perlindungan data Anda tetap sama.”

Halaman berikutnya tertaut ke halaman Privasi, yang sekarang menggunakan x.com sebagai alamatnya.

Selama setahun terakhir, perusahaan secara bertahap kehilangan identitasnya. Mereka mengganti nama resminya dari @Twitter menjadi @X dan mengganti logo Twitter di gedung kantor pusatnya.

Tweetdeck juga telah berubah menjadi XPro dan Twitter Blue X Premium. Perusahaan juga secara bertahap memindahkan halamannya ke x.com.

Langkah ini dinilai lambat sehingga transfer data sangat berbahaya dari segi keamanan, karena penjahat dapat menggunakan URL yang tidak pantas untuk melakukan phishing.

 

Sebelumnya, Elon Musk dikabarkan telah mengembangkan aplikasi baru untuk platform media sosial X miliknya yang akan dipasang di perangkat Smart TV.

Ya, Elon Musk ingin pengguna media sosial X, yang dulu bernama Twitter, bisa menikmati beragam konten video di platform tersebut “secara real-time dan menarik”.

Informasi tersebut dibenarkan oleh pernyataan CEO Perusahaan X, Linda Yaccarino. Melalui akun X-nya, Linda mengatakan, aplikasi X TV akan menghadirkan beragam fitur menarik bagi penggunanya.

“[Aplikasi X TV] ini akan menjadi pendamping pengguna untuk menikmati hiburan berkualitas tinggi dan imersif di layar lebih besar,” kata Linda dari akun X, Kamis (25/4/2024).

Selain menjanjikan pengalaman hiburan berkualitas tinggi dan imersif kepada pengguna, beberapa fitur X TV ini juga merupakan algoritma video yang sedang tren.

Dengan ini, pengguna selalu mengetahui konten populer (seperti Trending Topics) yang didukung oleh AI untuk pengalaman menonton yang dipersonalisasi.

Selain itu, aplikasi besutan Elon Musk ini telah meningkatkan kemampuan pencarian video untuk menemukan konten paling efektif.

Linda juga menjelaskan bahwa aplikasi X TV mendukung fungsionalitas lintas perangkat, yang memungkinkan pengguna menikmati konten di smartphone dan terus menonton TV dengan mudah.

Linda juga mencatat bahwa aplikasi tersebut akan tersedia dan kompatibel dengan sebagian besar smart TV yang saat ini ada di pasaran, dan mengundang pengguna untuk memberikan masukan guna meningkatkan aplikasi.

Aplikasi X TV diberitahu untuk tidak menampilkan iklan apa pun saat peluncuran, tulis X dalam email ke mitra Twitter.

“Kami fokus pada peluncuran fitur baru ini untuk konsumen terlebih dahulu, namun kami berencana untuk memonetisasinya dan mendiskusikan berbagai bentuk kemitraan – yang mungkin termasuk periklanan,” kata perusahaan itu.

Dengan peluncuran ini, sepertinya Elon Musk semakin dekat untuk menjadikan aplikasi X miliknya sebagai aplikasi super.

Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik platform sosial X, kembali menjadi perbincangan setelah mengutarakan pendapatnya tentang kecerdasan buatan (AI).

Dalam salah satu sesi wawancara yang disiarkan di TV X, Elon Musk meramalkan bahwa dalam waktu dekat kecerdasan buatan (AI) akan mengalami peningkatan yang luar biasa.

Dugaan saya, pada akhir tahun depan atau 2025, kita akan memiliki kecerdasan buatan yang lebih pintar dari manusia mana pun, Elon Musk dikutip Arstechnica, Jumat (4/12/2024).

Pernyataan tersebut terlontar dari mulut pemilik media sosial (medsos) dalam wawancaranya dengan Nikolai Tangen, manajer hedge fund X.

Ketika ditanya oleh Nikolay Elon tentang posisi umat manusia dalam perlombaan AI saat ini, Musk berkata, “AI adalah teknologi dengan pertumbuhan tercepat yang pernah saya lihat, dan saya telah melihat banyak teknologi.”

Dia mengatakan kemampuan komputasi yang didedikasikan untuk kecerdasan buatan dapat tumbuh “sepuluh kali lipat setiap tahun atau setiap enam hingga sembilan bulan.”

“Jika Anda mendefinisikan AGI (kecerdasan umum buatan) sebagai lebih pintar dari manusia terpintar, saya pikir itu bisa terjadi dalam satu tahun, dua tahun ke depan,” tambah Musk.

Namun tidak semua orang percaya prediksi Elon Musk akan menjadi kenyataan. Salah satunya adalah Grady Buch. Kritikus kecerdasan buatan ini, “ingatlah bahwa Musk memiliki rekam jejak yang buruk dalam segala jenis prediksi AI.”

Pada tahun 2016, Elon Musk berjanji bahwa mobil Tesla akan memiliki keamanan level FSD 5, namun sejauh ini hal tersebut belum terwujud. “Tesla punya FSD Level 5 dan kami tutup sepuluh tahun kemudian, masih menunggu,” ujarnya. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *