Fri. Sep 20th, 2024

Alasan Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) meminta warga meninggalkan pemukiman Kampung Susun Bayam (KSB) di Jakarta Utara. Alasannya untuk mengamankan aset Jakpro sebagai perusahaan daerah yang ditunjuk Pemprov DKI Jakarta untuk mengelola KSB.

Dalam keterangan resminya, PT Jakpro mengatakan: “Sebagai badan usaha yang profesional, kami senantiasa berpegang pada peraturan hukum dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) termasuk pengelolaan aset dan lokasi yang disahkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jumat (24/5/2024) .

Menurut Jackpro, hal ini dikarenakan sebelumnya ada 19 Kepala Rumah Tangga (KK) yang menempati rumahnya secara paksa pada akhir November 2023 dan melanggar beberapa ketentuan undang-undang.

Namun, 19 keluarga eks warga Kampung Bayam telah diproses secara hukum oleh pihak berwenang dan telah melalui beberapa tahap pemeriksaan. Jakpro menilai, sebagai langkah mitigasi risiko, pelepasan hunian tetap harus dilakukan.

Proses verifikasi terhadap warga yang masih bermukim di sekitar KSB di Kampung Bayam dilakukan Jakpro mulai Selasa 21 Mei 2024 pukul 09:00 WIB hingga 00:30 WIB pada Rabu 22 Mei 2024 pagi.

Meski terjadi dinamika pada pembahasan awal, namun setelah melalui proses dialog, negosiasi dan komunikasi dua arah yang dilakukan dengan pendekatan humanis dan persuasif, warga sepakat untuk secara sukarela meninggalkan pabrik di kawasan perumahan kosong tersebut, jelas Jackpro. .

Namun dalam sidak tersebut, Jakpro mengaku sempat membantu warga keluar rumah. Jakpro antara lain memberikan pilihan transportasi bagi warga lanjut usia (lansia), anak-anak, ibu hamil, dan warga HPPO.

Jackpro mengatakan: Kami juga membantu truk yang disediakan Jackpro untuk menginventarisasi dan memindahkan barang-barang milik warga untuk dikirim dan diterima ke alamat yang diinginkan warga.

Saat itu, Jackpro mengatakan kegiatan penertiban berjalan baik. Sebab mereka dianggap warga kooperatif.

Saat ini, Jakpro mengatakan warga eks Kampung Bayam sudah pindah dan menetap di Jalan Tongkol 10, Jakarta Utara, yang memiliki akses listrik dan air. Warga disebut sudah kembali beraktivitas normal sebagai warga Jakarta.

Setelah warga pindah ke tempat tinggal yang sudah jadi, JackPro berencana memberikan sejumlah peluang bantuan dan pemberdayaan melalui program pelatihan untuk mempersiapkan pekerja siap pakai, pertanian perkotaan dan pelatihan bantuan, serta peluang menjadi pekerja siap pakai yang menafkahi warga. Ia mengatakan, Jakpro disalurkan di beberapa tempat.

Dalam keterangan tertulisnya, Jackpro menyatakan berkomitmen menjamin keselamatan warga dengan memberikan bantuan kepada warga berkebutuhan khusus seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak, serta tidak melakukan aktivitas kekerasan dalam bentuk apa pun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *