Thu. Sep 19th, 2024

Alasan Jendela Pesawat Tidak Dibuat dengan Bentuk Persegi, Ternyata Efeknya Bisa Bikin Kecelakaan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa baris jendela pada pesawat berbentuk bulat atau memiliki sisi melengkung?

Jendela rumah berbentuk persegi panjang; Partisi mobil berbentuk sudut, tetapi sebagian besar berbentuk persegi panjang.

Mengapa pesawat tidak mengikutinya?

Dikutip dari Mentalfloss, Selasa (10/9/2024) Bukan untuk tujuan estetika. Pesawat terbang dulunya memiliki jendela persegi. Dan akhirnya dia terjatuh karena jendela pesawat berbentuk persegi.

Ketika maskapai penerbangan komersial beralih ke pesawat yang lebih cepat dan lebih besar mulai tahun 1950-an, pesawat-pesawat tersebut terkadang pecah di udara.

Salah satunya, Komet de Havilland, jatuh dalam hitungan bulan pada tahun 1954, menewaskan total 56 penumpang.

Penyelidik menemukan cacat di sudut jendela berbentuk persegi, yang menumpuk tekanan dari kabin bertekanan dan rentan retak.

Selama uji coba, Royal Aeronautical Institute menemukan bahwa hingga 70 persen berat pesawat terkonsentrasi pada sudut tajam jendela.

Jendela bundar, yang dapat menyebarkan beban secara lebih merata, segera menjadi standar baru dalam penerbangan penumpang.

Bicara soal pesawat, seorang penumpang di China yang baru pertama kali terbang menimbulkan kepanikan dan kekacauan saat membuka pintu darurat pesawat yang dikiranya pintu toilet. Kejadian ini menyebabkan evakuasi penumpang dan pembatalan penerbangan.

Penerbangan Air China CA2754 dari kota Quzhou dijadwalkan terbang ke Chengdu pada tanggal 4 Juli. Namun, seorang penumpang yang baru pertama kali dalam penerbangan tersebut secara tidak sengaja membuka pintu darurat, sehingga memicu perintah evakuasi.

Akibatnya, penumpang harus turun dari pesawat dan penerbangan pun dibatalkan. Para penumpang dipindahkan ke hotel dan diberikan santunan sebesar 400 yuan (Rp 896 ribu) per orang.

Pelaku yang membukakan pintu darurat untuk diinterogasi polisi pun dipindahkan ke hotel.

Salah satu penumpang bermarga Cheng mengatakan, penumpang tersebut membuka pintu secara diam-diam tanpa ada yang melihatnya.

Saat muncul slide evakuasi, pramugari pun kaget. Penumpang perempuan itu menangis saat mendengar pesawat bermasalah, kata Cheng, seperti dilansir SCMP.

Peristiwa ini mendapat perhatian luas di media sosial Tiongkok. 

Di Weibo, seorang pengguna menulis: “Tidak ada alasan baginya untuk menjadi penumpang pertama kali. Dia bisa saja bertanya kepada kru di mana letak toiletnya.”

“Kalau pintu darurat bisa dibuka dengan mudah, bukankah bisa memicu kecelakaan? Sepertinya ini cacat desain pada pesawat,” sahut yang lain.

Pintu keluar pesawat dirancang agar mudah dibuka untuk memberikan akses cepat dalam keadaan darurat.

Dalam keadaan normal, awak pesawat akan selalu mengingatkan penumpang untuk tidak mengaktifkan pintu darurat secara tidak sengaja.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *