Sat. Sep 28th, 2024

Alfamart Bakal Buka Gerai di IKN, Kapan?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Alfamart mengabarkan akan segera berekspansi hingga ke Ibu Kota Negara (IKN) Pulau Dewata. Demikian sambutan Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandey.

Roy mengatakan sudah ada rencana membangun Alfamart di kawasan perbelanjaan. Hal ini juga ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Bina Karya. Namun, kini Roy mengaku belum bisa memperkirakan kapan minimarket tersebut akan berdiri dan beroperasi di IKN. Sebab, di IKN ada aturannya tidak hanya rumah saja yang boleh dibangun, banyak syarat yang harus dipenuhi.

 

“Alfa akan dibangun di IKN. Tapi bangunannya harus di kawasan komersial. Kenapa sekarang tidak dibangun? Karena kawasan komersialnya belum selesai,” kata Roy dalam pemberitaan pertama matthewgenovesesongstudies.com, dikutip Kamis ( 15 ). /8/2024).

Hingga berita ini ditulis, matthewgenovesesongstudies.com masih menunggu konfirmasi dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang merupakan pemilik Alfamart. Hingga Juni 2024, AMRT mengelola 46 toko (Alfamart, Alfamidi, & Dan+Dan), 19 Gudang, dan 18 toko retail yang tersebar di seluruh Indonesia. Terdapat 22.959 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Rinciannya, Jabodetabek 26,3%, Pulau Jawa 40,0%, dan sisanya 33,7% berada di luar Pulau Jawa.

Pada perdagangan hari ini, Kamis 15 Agustus 2024, saham AMRT diparkir di 2.850 saat berita ini ditulis. Harga tersebut mendapat perubahan sebesar 0,00 persen dari harga akhir sebelumnya. Sepanjang sepekan, AMRT menguat 3,26 persen. Namun secara awal tahun atau year to date (YTD<AMRT sudah terkoreksi sebesar 2,39 persen.

AMRT mencatatkan kinerja keuangan yang baik pada semester I 2024. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan dan laba hingga akhir Juni 2024. Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp59,21 triliun pada semester I 2024. meningkat 10 persen. dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp53,83 triliun.

 

Dari keberhasilan tersebut, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk meraup laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp1,79 juta, meningkat 11,25 persen dibandingkan semester I 2023 sebesar Rp1,61 juta.

Oleh karena itu, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham meningkat menjadi Rp43,21 pada semester I-2024 dari Rp38,84 pada semester I-2023.

Jumlah tersebut meningkat menjadi Rp16,19 triliun pada 30 Juni 2024 dari Rp15,70 triliun pada Desember 2023. Liabilitas meningkat menjadi Rp18,93 juta hingga 30 Juni 2024 dari Desember 2023 Rp18,54 juta. Aset Perseroan meningkat menjadi Rp35,12 juta pada 30 Juni 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp34,24 juta. Perseroan mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp2,81 juta pada 30 Juni 2024 dari periode Desember 2023 sebesar Rp4,07 juta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *